Part 10

110 8 1
                                    

Marsha berjalan dengan earphone yang terpasang di telinganya menuju ke sekolah, marsha merasa sedikit aneh ketika hidupnya tenang karena biasanya ada zean yang terus mengusiknya.

"Tumben tu anak gak ada sekarang biasanya tiba tiba nongol, serah deh" gumam marsha

Di tengah perjalanan marsha merasa seperti ada yang mengikutinya namun saat ia berbalik badan tidak ada seorang pun disana, mungkin hanya perasaannya saja.

Disaat itu juga aldo berjalan menghampiri marsha yang tengah berjalan itu.

"Woy sha sendirian aja lu mana si zee biasanya lu ke sekolah bareng dia eh diikutin dia deh," sapa aldo

"Tumben lu gak pake motor ke sekolah," tanya marsha balik

"Eh anu motor gua lagi di bengkel biasa perawatan rutin," jawab aldo

"Ohh,"

Keadaan kemudian menjadi canggung di antara keduanya dan aldo kemudian teringat dengan rencana yang dibuat oleh zean.

"Do lu ntar berangkat sekolah jalan kaki aja bareng si marsha ntar lu masukin coklat ini ke saku tas dia dua duanya, itu tugas lu oke,"

"Hah udah gila kali lu kalau dia nyadar gimana jing dikira gua mau ngapa ngapain dia lagi ntar," sahut aldo

"Serah lu dah gimana caranya pikir sendiri udah gede, yang penting harus berhasil," putus zean

"Emang temen anjing tu lu doang gada yang lain kalo bukan karena komik tu males gua ngelakuin hal idiot kayak gini," kesal aldo pasalnya rencana temannya itu sangat amatlah aneh menurutnya

"Yaudah si terserah kalo lu gamau ya komiknya gua kasi ke yang lain aja," ancam zean

"Iye iye akhh gua timpuk juga lu ni pake coklat,"

"Hehe semoga berhasil do," ucap zean

Aldo terus berpikir bagaimana caranya ia memasukkan coklat batangan itu ke dalam saku tas marsha dan marsha yang melihat itu merasa bingung dengan tingkah aldo.

"Lu kenapa dah kek orang bingung gitu," tanya marsha tiba tiba yang membuat aldo gelagapan

"Hah oh eh gapapa sha cuman lagi mikir aja gimana ya cara bunuh temen sendiri yang gajelas dan ngeselin," jawab aldo bercanda dan sudah dipastikan 'teman' yang dimaksud aldo itu adalah si zean

"Aneh aneh aja lu, lu mau di penjara emang,"

"Ya enggak si, eh sha liat deh apaan dah itu disana,"

Saat marsha menoleh itupun aldo langsung dengan sigap memasukkan satu coklat ke dalam saku tas marsha.

"Apaan mana emang yang lu maksud?" Tanya marsha bingung

"Wah udah gada sha tupai terbang kayanya hehe," ucap aldo

"Gajelas,"

"Malu banget gua bangsat huhh tinggal satu lagi, awas aja lu zee ya" batin aldo

Dilain tempat daniel dan febri sudah siap dengan tugasnya masing masing, tinggal menunggu si marsha datang ke sekolah saja.

"Peb lama banget ya si marsha ama aldo datengnya," keluh daniel

"Iya ni takutnya mereka muter dulu ke jawa tengah hehe," sahut febri

"Yeuu garing lawakan lu tau ga," ucap daniel sambil meraup muka febri

"Ya tinggal dicelupin lagi ke air biar gak garing," sahut febri lagi tak mau kalah

Kembali ke aldo, kini ia sudah mendapatkan ide untuk memasukkan coklat yang kedua.

Aldo menukar tempatnya dari yang awalnya ia berada dikiri marsha sekarang berpindah ke sebelah kanan marsha.

Love Revolution [Zeesha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang