Apa jadinya jika kedua sahabat yang tidak saling mencintai disatukan oleh takdir? Akankah cinta tumbuh dihati mereka? Mereka yang masih terkurung oleh rasa sakit harus menyembuhkan satu sama lain. Bagaimana mereka menjalani hari mereka bersama?
𝙎�...
Rora sedang berleha-leha di sofa, ia sudah membuang sampah, sudah memasak untuk makan malam. Rora memainkan smartphonenya. Ia tidak bisa mengganggu kelima temannya alias kelima sahabat barunya meski tidak ada yang akan bisa menggantikan Rami.
Kyujin, Minji, Junghwan, Kihoo dan Yujin mereka kini lebih dekat dengan Rora, dan bukan hanya sekedar teman sekelas. Walau keenamnya kini berada di kampus yang berbeda. Sedangkan Ahyeon sekarang memiliki teman dekat baru di Universitas. Setidaknya mereka tidak perlu merasa cemas satu sama lain karena ada orang lain yang bisa diandalkan.
Bunyi tombol dari kunci pintu otomatis menyadarkan Rora. Ia langsung bangkit dan duduk tegak di sofa. Rora tersenyum menyambut Ahyeon yang terlihat kelelahan.
"Kenapa nyengir, gak aneh-aneh kan lu?" Ahyeon menghampiri Rora lalu meletakkan Map dan tas miliknya diatas meja.
"Aahh lelahnya" Ahyeon duduk lalu bersandar pada kepala sofa.
Rora hanya melirik Ahyeon yang mulai terpejam. Tadinya Rora ingin menganggu Ahyeon namun ia urungkan karena wajah Ahyeon tidak bersahabat.
"Kok sampe sore? Padet banget ya? Padahal ini hari Jumat" Tanya Rora yang bangun untuk mengambilkan minum dingin untuk Ahyeon. Rora mengambil minuman soda yang ada di dalam kulkas. Namun yang namanya Rora tidak akan mungkin berhenti menganggu Ahyeon, ia berdiri disamping Ahyeon dan menempelkan minuman kaleng itu ke pipi Ahyeon. Ahyeon kaget dan melotot kearah Rora.
"Bisa diem gak Ra? Capek banget gue" Ahyeon ingin memejamkan matanya lagi.
"Yaelah, ini gue bawain minum, pasti lu haus" Rora menarik tangan Ahyeon dan memberikan minuman itu ketangan Ahyeon.
Ahyeon terperangah, tumben sekali bocah setan ini perhatian. Biasanya hanya bisa membuat darah Ahyeon mendidih.
Ahyeon meneguk minuman soda itu hingga tidak bersisa. Bekasnya ia buang ke tempat sampah. Lalu Ahyeon mengambil tas serta mapnya dan masuk kedalam kamar. Sedangkan Rora mulai bersenandung didapur, entah apa yang ia lakukan.
Ternyata Rora sedang menghangatkan masakannya, sebentar lagi jamnya makan malam. Rora menata meja makan dengan telaten. Setelah selesai Rora menutup semua hidangan tersebut agar tidak dihinggapi lalat. Sembari menunggu Ahyeon, Rora pun menyalakan televisi.
Ahyeon pun akhirnya muncul namun ia menggenakan gaun sexy yang baru pertama kali Rora lihat. Rora hampir saja membuka mulutnya antara shock dan kagum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Bayangin aja Ahyeon pakai gaun ini)
"Lu mau kemana? Mau cari om-om?" Rora menatap lurus lagi kearah televisi.
"Sembarangan mulut lu, gue diundang pesta sama kakak senior gue. Jadi ini gue beli gaun baru. Bagus gak?"
"Lu mau ke pesta apa ke clubbing?" Tanya Rora lagi yang menghindari kontak mata dengan Ahyeon.
