♡ Seven ♡

547 84 7
                                    

.
.
.

Author Pov

Sudah sebulan sejak Rora dan Ahyeon menangis bersama karena membicarakan Rami. Tanggal pernikahan mereka juga semakin dekat. Namun intensitas pertemuan mereka berkurang. Entahlah, Rora merasa Ahyeon menghindarinya. Tapi Rora tidak bisa protes atau mengeluh karena dirinya telah menyakiti Ahyeon.

Mereka bertemu hanya di malam hari saat mereka akan beristirahat. Tidak banyak percakapan yang biasa mereka lakukan. Ahyeon lebih banyak diam saat berdua dengan Rora.

Seperti sekarang Rora hanya berdiri di depan pintu kamar. Rasanya sangat canggung berduaan dengan Ahyeon disaat seperti ini. Tenggorokan Rora rasanya kering karena gugup.

'Atau gue tidur di sofa aja ya' Batin Rora

Mengumpulkan semua keberaniannya Rora masuk ke kamar dan melihat Ahyeon sedang duduk dimeja rias. Seperti biasa Ahyeon akan memakai skincare sebelum tidur.

Rora mendekati Ahyeon, Rora berdiri di samping Ahyeon dan mengambil serum wajah miliknya. Namun ia tidak sengaja menyenggol sesuatu hingga barang itu terjatuh.

"Aduh maaf" Rora berkata panik dan berjongkok untuk mengambil barang itu berbarengan dengan Ahyeon yang membungkuk.

"Awwww"

"Akhhh"

Rora langsung terduduk dan mengusap kepalanya yang terasa sakit. Ahyeon yang juga kesakitan mengusap kepalanya sendiri dan melihat ekspresi lucu Rora.

"Pfttt hahaha" Ahyeon tidak sadar tertawa cukup keras dan Rora menyadarinya.

"Idih ketawa" Cibir Rora juga tanpa sadar, Rora berdiri dan memakai kembali serum wajahnya.

"Kepalanya gak papa?" Ucap Ahyeon pelan seraya melirik Rora yang sibuk mengusap wajahnya dengan serum.

"Aman, belum gegar otak" Jawab Rora asal. Ahyeon cemberut, memang salah berharap pada iblis kecil ini.

"Heum" Ahyeon berdehem dan menyudahi kegiatannya. Rora melirik takut Ahyeon yang sekarang berbaring di ranjang.

"Akhir-akhir ini sibuk banget kah?" Nada bicara Rora terkesan lembut. Ahyeon mencoba bersikap biasa. Ahyeon melihat punggung dan rambut Rora. Biasanya mereka bertengkar karena hal kecil tapi sudah sebulan Ahyeon coba menjaga jarak dengan gadis nakal itu.

"Iyaa, lumayan banyak tugas yang mesti dikerjain. Kak Albert juga suka gangguin, nyuruh ikut meeting kesana-kemari" Jawab Ahyeon jujur, lebih tepatnya Ahyeon memang menyibukkan diri.

"Aaaa" Angguk Rora tanda mengerti "Yaudah lu sekarang istirahat aja" Sambung Rora sambil balik badan dan menatap Ahyeon.

Ada rasa nyeri yang Rora rasakan, tapi ia tidak mengerti mengapa ia merasakannya. Rora keluar kamar dan segera kedapur, lalu ia membuka kulkas dan mengambil minuman segar. Rora meneguknya dengan cepat sampai tidak bersisa. Rasa nyeri barusan masih belum hilang. Rora pun berjalan gontai, ia berbaring di sofa. Rora menghembuskan napasnya kasar.

Ahyeon masih terjaga sambil scroll social media miliknya. Namun notifikasi dari sang kakak membuat ia terdiam. Ahyeon dengan lemas menekan notifikasi tersebut.

From Kak Albert

Jangan lupa besok fitting baju, harus bareng Rora!!

To Kak Albert

Iya kak


Ahyeon menghela napas berat, dirinya masih gengsi jika harus berbicara pada Rora. Tapi ini hal yang penting, jadi mau tidak mau Ahyeon harus membicarakannya. Ahyeon berjalan keluar kamar. Ia menatap Rora yang ternyata tertidur di sofa, lagi Ahyeon menghela napasnya. Ahyeon tidak habis pikir kenapa Rora memilih tidur di ruang tamu. Terdengar di telinga Ahyeon dengkuran halus, Ahyeon tidak tega membangunkan Rora yang sudah terlelap.

COUPLE GAJE - ROYEON PINKSOZ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang