♡ Ten ♡

381 83 15
                                    

.
.
.

Author Pov

Hari-hari pun berlalu, setiap orang menjalani kehidupannya dengan rasa syukur atau bahkan dengan penuh penyesalan dan penderitaan.

Rora sangat bersyukur telah melalui banyak hal, menurutnya itu semua adalah proses dalam hidup, kini ia bisa menjalani hari-hari dengan bahagia. Semoga seterusnya seperti itu.

2 tahun berlalu, kini ia adalah wanita dewasa, ia dan Ahyeon sudah menyelesaikan studi mereka. Ahyeon bekerja di perusahaan ayahnya membantu kak Albert. Sedangkan Rora masih belum menemukan pekerjaannya yang menurutnya cocok, alias dia masih memilih-milih pekerjaan. Hal itu juga yang sering menjadi bahan pertengkaran Rora dan Ahyeon.

Rora sedang dikamar mandi karena hari ini ia akan menjalani interview kerja. Walaupun dalam hati Rora ia sangat malas, namun tetap harus ia kerjakan atau ia akan dihajar Ahyeon di pagi hari   yang indah ini.

Rora mulai menggosok giginya dengan santai. Sesekali Rora memperhatikan isi kamar mandi. Termasuk sikat gigi milik Ahyeon. Timbul niat jahat Rora karena masih kesal perihal Ahyeon memarahinya tadi malam.

Dengan gerakan cepat Rora mengambil sikat gigi Ahyeon dan melemparkannya ke lubang toilet, lalu mengambilnya lagi. Dengan berdebar Rora mengawasi pintu kamar mandi, takut-takut istrinya masuk kedalam. Rora tersenyum lalu menaruh kembali sikat gigi yang tidak berdosa itu.

Rora melanjutkan kegiatannya membersihkan diri dengan suasana hati yang mulai membaik. Setelah selesai dan sudah berpakaian rapih, Rora muncul menuju ke ruang makan. Sudah ada asisten rumah tangga yang siaga di samping meja makan. Dan Ahyeon yang sudah melahap sarapannya.

"Lama banget, nanti kamu telat interviewnya." Ahyeon berkata lembut, dan menatap Rora yang sudah rapih dan terlihat cantik.

"Engga telat, tenang aja. Selow." Kata Rora menenangkan, Rora juga melihat Ahyeon yang sudah rapih dengan setelannya.

"Bentar, kapan kamu potong rambut?" Tanya Ahyeon saat menyadari tampilan baru Rora yang memiliki sedikit poni.

"Tadi potong sendiri di kamar mandi," Jawab Rora santai sambil mengambil potongan sosis dan mulai melahapnya "Kenapa? Gak bagus ya?" Tanya Rora karena risih diperhatikan Ahyeon.

"Eh, engga...engga. Bagus kok." Senyum Ahyeon cerah. Ahyeon terkesima dengan penampilan baru Rora.

"Kan kita sehati, jadi aku ngikutin kamu." Goda Rora sambil terkekeh, asisten rumah tangga mereka juga ikut tersenyum.

"Halah gombal. Gak mempan tau!" Berbanding terbalik dengan perkataannya sendiri, kini wajah Ahyeon bersemu merah. Ia cepat-cepat menunduk agar tidak ada yang melihat.

Rora tersenyum saat menyadari istrinya malu karena perkataannya.

"Aku mau berangkat, ada meeting pagi ini soalnya." Tiba-tiba Ahyeon bangun dan menghampiri Rora yang masih mengunyah sandwich. Rora langsung meneguk air dan mengelap mulutnya.

"Buru-buru banget kaya koruptor aja." Ucap Rora asal bicara, Ahyeon yang sudah terbiasa hanya bisa menghela napas.

"Sembarangan banget mulut kamu itu. Kamu juga cepetan, nanti telat. Aku gak mau tau, kalo kali ini kamu gak keterima, kamu harus kerja di perusahaan daddy atau di perusahaan mama kamu." Ahyeon memberi warning pada pasangannya tersebut.

Rora berdiri dan memeluk Ahyeon, menghirup aroma mahal dari parfum istrinya.

"Iya, iya bawel." Rora mengecup kedua pipi Ahyeon dan mengecup kening Ahyeon sebentar.

Ahyeon tersenyum dan memperhatikan setelan Rora, memastikannya sekali lagi. Dan mendaratkan kecupan ke bibir Rora.

"Hwaiting" Ucap Ahyeon sambil melakukan gesture tangan menyemangati Rora dan melangkah meninggalkan Rora. Rora memperhatikan Ahyeon hingga tubuh istrinya itu menghilang.

COUPLE GAJE - ROYEON PINKSOZ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang