.
.
.Author Pov
Rora memperhatikan Ahyeon yang dari kemarin tampak murung, tepatnya setelah mereka pulang dari butik.
Entah apa yang Ahyeon pikirkan, tapi calon istri Rora itu terlihat lesu dan tidak bersemangat.
Rora mengambil air untuk Ahyeon yang sedang duduk disofa, matanya menatap televisi, tapi Rora tau Ahyeon tidak memperhatikan benda itu. Rora meletakkan air di meja dan duduk disamping Ahyeon.
"Lu gak papa?" Tanya Rora lembut, Ahyeon terperanjat dan tersadar.
"Ahh, kenapa?" Ahyeon menoleh menatap Rora yang menatapnya dalam.
"Yeon, jangan kebanyakan ngelamun. Lu kenapa? Cerita sama gue." Rora merapikan anak rambut Ahyeon.
"Gue takut," Ahyeon menatap Rora dengan tatapan sendu.
"Takut kenapa?" Masih dengan nada lembut Rora mencoba menemukan apa yang menganggu pikiran Ahyeon.
"Gue... keinget... " Kata-kata Ahyeon terputus dan matanya berkaca-kaca. Rora panik melihat wajah Ahyeon.
"Jangan nangis, gue bukan si tolol itu. Gue gak bakal ninggalin lu," Rora tersenyum dan mengusap pipi Ahyeon "Jangan inget cowok itu lagi atau apa yang udah dia lakuin ke elo, gue gak akan nyakitin elo kayak dia." Tatapan Rora yang tulus menyakinkan Ahyeon jika Rora tidak akan menyakitinya.
"Makasih" Ucap Ahyeon pelan lalu memeluk Rora erat. Rora menepuk-nepuk punggung Ahyeon menangkannya.
"Gue bakal sembuhin luka lu Yeon, ayo kita sembuh bareng. Ayo kita bahagia bareng." Rora mengusap helai rambut Ahyeon.
Ahyeon makin mengeratkan pelukannya, sangat damai hanya dengan mendengarkan suara Rora. Ia tau Rora adalah pendamping hidup yang paling sempurna untuknya.
Rora melepaskan pelukan mereka, Rora bisa melihat bekas air mata di pipi Ahyeon. Mulut julid Rora ingin meledek Ahyeon tapi Rora menahannya, ia memberikan air pada Ahyeon. Rora melihat Ahyeon yang meneguk air itu.
"Udah jangan nangis lagi, gak usah mikir yang aneh-aneh. Gue disini sama lo." Rora mengusap dengan sayang kepala Ahyeon. Ahyeon hanya mengangguk.
"Eum, soal aku gak bisa punya anak gimana?" Tanya Ahyeon malu-malu.
"Bentar, tadi gue dengar kata AKU. AKU?" Tanya Rora dramatis dengan wajah meledek.
"Ish, serius dikit bisa?" Ahyeon mencubit lengan Rora geram dengan respon manusia setengah iblis ini.
"Oughhh — aduh galak banget sih?" Rora kesakitan dan mengusap-usap lengannya.
"Lagian kita bisa bikin anak, tapi gak bakal jadi. Yaudah adopsi aja." Ucap Rora tanpa filter membuat kepala Ahyeon berdenyut. Salah memang mengajak diskusi hal berat dengan Rora.
"Mulutmu loh." Cebik Ahyeon, ia dengan kesal menarik bibir Rora sebentar lalu melepaskannya.
"Hahaha, lagian ngapain pikirin itu. Yang penting kita bahagia. Okey?" Rora menatap riang Ahyeon, Ahyeon menghela napas. Mungkin benar jika ia berpikir terlalu jauh.
"Udah, jangan sedih terus. Lu udah jelek makin jelek tau gak?" Ceplos Rora, Ahyeon langsung mendelik dan secara refleks menggeplak kepala Rora.
"Sembarangan mulut." Ucap Ahyeon tidak terima, Ahyeon langsung berdiri dan menginjak kaki Rora dengan kuat.
"Aarghhhhhh — monyett." Rora mengusap kakinya yang barusan di injak Ahyeon, Ahyeon tanpa rasa bersalah pergi ke kamar. Namun Rora tersenyum, sengaja ia membuat Ahyeon kesal agar gadis tersebut tidak merasa sedih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE GAJE - ROYEON PINKSOZ ✔
FanficApa jadinya jika kedua sahabat yang tidak saling mencintai disatukan oleh takdir? Akankah cinta tumbuh dihati mereka? Mereka yang masih terkurung oleh rasa sakit harus menyembuhkan satu sama lain. Bagaimana mereka menjalani hari mereka bersama? 𝙎�...