Alif Al hikam

3 0 0
                                    

Setelah mobil terparkir di halaman rumah nya , alif keluar mobil dengan badan yang terasa pegal semuanya.

Bagaimana tidak , sudah dua Minggu  ini Alif tak  pulang ke rumah dan tak bisa tidur dengan baik karena harus mengurus pencalonannya sebagai wakil Presma kampus tahun ini.

Aktif di organisasi memang bukan hal yang aneh lagi bagi Alif Al Hikam. Dia sudah menjadi aktifis organisasi sejak SMP dulu. Bahkan Alif adalah mantan ketua OSIS di SMP dan SMA nya dulu.

Bagi Alif , organisasi adalah nafas nya. Banyak hal yang ia dapatkan dari berorganisasi.

Meskipun begitu dia harus mengorbankan waktu nya berkurang dengan keluarga. Dia pun memilih untuk tidak menerima dulu tawaran ayah nya untuk mengajar di pesantren.

" Assalamualaikum " ucap Alif saat memasuki rumah.

" Waalaikumussalam , akhirnya anak ini tau rumah juga ya " ucap Faiza saat melihat Alif memasuki rumah.

" Ya tau lah mbak , Alif kan belum hilang ingatan "

Alif menghampiri mbak nya yang sedang membaca kitab. Dia pun mencium tangan kakak pertama nya itu.

" Ummi sama Buya kemana mbak ? " Tanya Alif

" Ummi sama Buya sedang ke rumah kiyai Imran. Eh Alif kamu belum dapat email dari Althaf ? "

Mendengar nama Althaf di sebut Alif langsung memandang kakak nya.

" Engga mbak , emang bang Althaf ngirim Email apa  ? "

Faiza menggeleng. Ternyata adik nya belum tau apa apa.

" Dia sudah berada di pesantren ini lif "

Alif kembali menatap dengan penuh pertanyaan kepada Faiza.

" Zalina , dia sudah ada di pesantren ini "

Deg ,

Alif mematung seketika mendengar nama yang tidak asing itu di sebut.

" Mbak gak salah kan ? Kok Alif gak tau ? "

" Ya gimana kamu mau tau Lif , kamu aja gak pernah pulang ke rumah "

" Sudah berapa lama dia di sini mbak ? "

" Sudah dua Minggu , selama ini mbak lah yang menjadi ustadzah pembimbing nya "

Alif menatap lurus ke depan , bayangan nya berkelebat ke masa itu. Alif begitu kenal dengan Ayah Zalina yaitu Abi Hamzah.

Beliau adalah salah satu orang yang berjasa dalam hidup Alif. Atas bantuan nya dulu Alif kini bisa menjalani hari harinya dengan normal.

Saat SD dulu , Alif sempat mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia harus kehilangan penglihatan.

Namun dengan perjuangan Abi Hamzah yang membantu Buya Ahmad akhirnya Alif bisa mendapatkan donor mata.

Selain itu juga , selama hidupnya Abi Hamzah juga membantu dan mengajari Alif banyak hal .

Alif pun sempat bertemu dengan Zalina saat pemakaman bunda Farah istrinya Abi Hamzah  , hanya saja mungkin dia tak akan ingat kalau mereka pernah bertemu.

" Alif ke kamar dulu mbak "

" Hmm "

Alif pun memilih untuk mengistirahat kan diri nya di kamar. Terlalu banyak hal yang harus ia pikirkan sekarang.

****

Seperti biasa setiap sebelum Maghrib Zalina sudah siap berada di masjid. Dia memilih untuk terlebih dahulu berada di masjid untuk kembali murojaah sebelum nanti setoran di kelas ustadzah Faiza.

permata cinta penjara suci Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang