pesantren Al Hikam

6 0 0
                                    

Zalina menyeret koper besar nya memasuki pondok pesantren tempat nya akan menuntut ilmu

Dalam plang di depan pesantren tertulis " selamat datang di pesantren impian , Al Hikam "

Pondok pesantren ini memang sudah lama almarhum ayah Zalina siapkan untuk nya.

Tapi karena pribadi Zalina di masa lalu , akhirnya ayah tak bisa memaksakan putri nya itu masuk pesantren lebih awal.

Zalina bertemu dengan seseorang yang ternyata memang sudah menunggu nya datang.

" Apakah kamu Zalina ? "

Zalina hanya mengangguk dan tersenyum , begitupun dengan nya membalas senyuman Zalina.

" Saya Faiza , salah satu ustadzah di sini. Mari saya antar kamu ke rumah kiyai "

" Terima kasih ustadzah "

" Sama sama Zalina "

Zalina pun mengikuti langkah ustadzah Faiza menuju rumah kiyai Ahmad pimpinan pondok pesantren Al Hikam.

" Assalamualaikum " ucap Faiza dan Zalina bersamaan

" Waalaikumussalam , Alhamdulillah akhirnya kamu sampai di pesantren ini nak " sambut ummi Salamah dengan ramah pada Zalina.

" Terima kasih ummi "

" Ya sudah ayo masuk "

Zalina mengikuti ummi dan ustadzah Faiza masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu ternyata sudah ada Buya Ahmad yang menunggu.

Setelah mengucap salam , Zalina di persilahkan duduk.

" Akhirnya kamu datang ke pesantren ini juga nak , ayah mu sudah mengharapkan nya sedari dulu " ucap Buya Ahmad.

Zalina hanya menunduk , kini dia ingat kembali bagaimana ayah nya begitu berharap Zalina bisa memperbaiki diri di pesantren ini dulu.

" Sayang , ummi dan Buya ikut bela sungkawa atas kepergian ayah kamu yah. Insyaa Allah ayah kamu sudah tenang sekarang "

" Aamiin , terima kasih ummi. "

" Nak , selama di sini kamu akan langsung di bimbing oleh Faiza putri ummi yang pertama. Buya sudah memutuskan untuk membuat program khusus supaya kamu bisa secepatnya mengejar ketertinggalan kamu. "

" Buya dengar dari Althaf kamu sudah mulai menghafal Al Qur'an , bagaimana progres nya ? " Tanya Buya Ahmad

" Insyaa Allah kini sudah memasuki tiga juz  ummi. Zalina baru memulai sekitar 6 bulan yang lalu "

" Tidak papa , nanti kamu akan langsung hafalan bersama Faiza. "

Zalina mengangguk , ternyata ustadzah yang menyambutnya barusan adalah putri pertama dari Buya Ahmad dan Ummi Salamah.

" Setelah ini , biar Faiza antar kan kamu ke kamar ya. Kamu istirahat dulu saja nanti setelah Maghrib kamu akan memulai kelas kamu dengan Faiza "

" Baik ummi , terima kasih "

" Sama sama sayang "

" Zalina pamit dulu ummi , Buya . Assalamualaikum "

" Waalaikumussalam "

Zalina dan Faiza pun keluar dari rumah menuju asrama putri tempat Zalina akan tinggal.

" Zalina , selama kelas kita kamu tidak usah khawatir dengan jadwal kamu di kampus ya. Saya akan ikuti jam kosong kamu "

" Terima kasih ustadzah "

" Sama sama Zalina, kamu dari tadi mengucapkan terima kasih terus "

Zalina dan Faiza pun tersenyum bersama. Faiza pun menjelaskan sedikit tentang sistem pengajaran yang berlaku di pesantren.

permata cinta penjara suci Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang