pernikahan Faiza

0 0 0
                                    

Waktu terus berlalu , kini Zalina sudah berada di pesantren selama enam bulan lamanya.

Selama ini juga Zalina semakin dekat dengan santri santri yang lain nya. Terutama yang sekamar dengan nya.

Akhir akhir ini , pesantren sedang di sibukan dengan rencana pernikahan putri sulung dari keluarga Buya Ahmad yaitu ustadzah Faiza.

Rencananya pernikahan akan di laksanakan akhir bulan ini , tepatnya dua Minggu lagi.

Panitia untuk persiapan pernikahan pun sudah di tetapkan , dan Zalina termasuk di dalam nya.

Awalnya Zalina ingin menolak penunjukan dirinya sebagai panitia karena sebagian besar panitia adalah ustad dan ustadzah pesantren sedangkan dia hanya seorang santri

Namun Faiza lah yang meminta nya secara langsung untuk ikut serta dalam kepanitiaan tersebut. Bahkan Zalina di dapuk sebagai pendamping pengantin wanita nanti.

Zalina merasa tidak enak sebenarnya kepada para ustadzah , terlebih kepada seorang ustadzah yang sejak Zalina di tunjuk sebagai panitia , beliau terlihat tidak menyukai kehadiran Zalina di sana.

Namun Zalina tak bisa menolak karena itu adalah permintaan ustadzah Faiza langsung bahkan ummi dan Buya serta ustad Alif pun setuju.

Dengan kesibukan tersebut , Zalina menjadi kurang istirahat. Di pagi hari dia akan ke Kampus setelah itu dia akan melanjutkan tugas nya sebagai santri dan membantu persiapan pernikahan ustadzah Faiza.

" Za , apa kamu baik baik saja ? " Tanya ustad Alif tiba tiba.

" Saya baik baik saja ustad "

" Kalau kamu lelah jangan di paksakan , biar saya tunjuk yang lain untuk mengerjakan nya "

Zalina yang sedang sibuk mengecek nama nama undangan langsung menggeleng

" Tidak usah ustad. Saya baik baik saja "

" Ya sudah , nanti kalau kamu lelah langsung bicara pada saya. "

" Baik ustad "

Setelah itu ustad Alif meninggalkan Zalina. Setelah pertemuan pertama saat itu , ustad Alif terlihat lebih memperhatikan dirinya. Dia pun tak mengerti mengapa ustad Alif berlaku demikian kepadanya.

Mungkin karena dia merasa kalau Zalina adalah anak dari orang yang telah berjasa untuk dirinya.

Di saat yang sama , ustadzah Alma melihat dengan ekspresi tidak suka kepada Zalina dan ustad Alif.

Alma bingung mengapa keluarga Hikam akhir akhir ini begitu memperhatikan santri baru itu

Alma memang tahu kalau dia merupakan putri dari sahabat lama Buya. Tetapi menurutnya jika di bandingkan dengan dia , santri itu bukan apa apa.

Alma yang merupakan putri dari saudara sepupu ummi memang merupakan kerabat dekat pesantren .

Namun akhir akhir ini , kedekatan nya dengan keluarga pesantren menjadi lebih renggang karena kedekatan mereka dengan santri baru yang bernama Zalina itu.

Terlebih Alma menjadi agak marah karena mengetahui kenyataan bahwa Alif terlihat begitu memperhatikan Zalina.

Dia sedikit cemburu pada Zalina. Ya , sebenarnya Alma memang sudah lama menyimpan perasaan kepada Alif hal ini juga yang membuat Alma lebih memilih untuk mengajar di pesantren milik keluarga Buya Ahmad di banding di pesantren milik ayah nya sendiri.

*****

Hari yang di tunggu tunggu akhirnya tiba , hari ini adalah hari pernikahan Faiza dan hafiz

permata cinta penjara suci Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang