Bab 4

109 16 3
                                    

🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍒🍒🍒

"Ini roti sama susunya" Lini menyodorkan sekantong plastik yang berisi beberapa roti dan minuman.
Dewa mengambil kantong plastik tersebut dan meletakkannya diatas mejanya.

"Ngapain masih berdiri??" Tanya Dewa yang melihat Lini masih berdiri didepannya. "Duduk!!!" Perintahnya.
Linipun mengikuti perintah Dewa dan duduk tepat didepannya.

"Nih makan!" Tawarnya.

"Gue beli ini buat lu bukan untuk gue" ucap Lini menolak.

"Gue bilang makan ya makan, gak ada penolakan!!"perintah Dewa tegas.
Lini membuang nafas kasar dan mengambil satu bungkus roti dari kantong plastik tersebut. Sekilas Dewa melihat Lini yang fokus membuka rotinya itu.

"Lu harus tetap kuat untuk jadi asisten gue sebulan ini, jadi lu harus makan tu roti!!" Ucapnya menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara mereka.

"Iya gue tau kok, lagian mana mungkin lu nyuruh gue makan roti ini karena perhatian ama gue, mustahil!!" Ucap Lini ketus.
Entah kenapa semenjak menjadi asisten sementara Dewa membuat Lini frustasi bukannya senang karena setiap hari dan lebih banyak waktu untuk berada didekat Dewa.

Dewa hanya melirik sekilas dan melanjutkan kegiatannya membaca buku.

"Wa lu gak bosen apa baca buku terus???" Tanya Lini penasaran yang dijawab gelengan kepala oleh Dewa.

"Gue paling malas baca buku, buat gue ngantuk aja"ucap Lini tanpa ditanya.

Dewa tetap tidak merespon ucapan ucapan Lini, dia tetap fokus membaca bukunya hingga tidak sadar bel masuk berbunyi.

"Pantesan sepi ternyata molor!!!!" Ucap Dewa melihat Lini yang sudah tertidur diatas mejanya dengan wajah Lini menghadap kearahnya.

Entah kenapa Dewa terus menatap wajah Lini dengan tatapan yang sulit diartikan, tanpa mengalihkannya sedikitpun, wajah yang terlihat sendu dan lelah.

Seketika Lini menggeliatkan tubuhnya dan perlahan membuka matanya, tatapan mereka bertemu sepersekian detik dan secara spontan Dewa mengalihkan pandangannya kearah luar jendela.

"Udah bunyi bel ya Wa??" Tanya Lini menegakkan tubuhnya.

"Hmm.." Jawab Dewa singkat.

"Lu kok gak bangunin gue sih Wa, entar gue telat lagi masuk kelasnya!!" Ucap Lini sedikit kesal.

"Siapa suruh lu tidur dimeja gue??"

"Hufhhhh..maaf tadi gue ngantuk banget, kalo gitu gue kekelas dulu yah,,bye Dewa!!" Lini bangkit dari duduknya dan pergi dengan langkah gontai karena kesadarannya belum sepenuhnya pulih.

"Lucu" menyunggingkan senyumnya.

***

"Lu darimana aja sih Lin, gue cariin tadi dikantin gak ada, ditaman perpus juga gak ada!!" Cerca sahabatnya itu setelah beberapa saat Lini duduk di tempatnya.

DEWA SHALINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang