Bab 7

108 17 4
                                    

🍒🍒🍒

"Bagaimana keadaan kamu sayang?"

"Aku udah mendingan kok Yah"

"Baguslah kalau kamu sudah mendingan, bulan depan kita ke Jepang ya"

"Hah Jepang, ngapain Yah???"

"Ayah ada teman dokter disana, kita coba berobat kesana ya??"

"Tapi Yah, bulan depan aku ada kegiatan sosial di sekolah" tolak Lini.

"Sayang ini demi kesembuhan kamu loh, tahun depan kan kamu bisa ikut kegiatan sosial lagi" ucap Bunda yang baru saja tiba.

"Iya sayang, kegiatan sekolah kamu masih bisa ditundakan?? Tidak akan ganggu nilai kamu disekolah jugakan??" Tanya Ayahnya memastikan.

"Nggak sih Yah, itu hanya kegiatan sosial yang dilakukan sekolah secara rutin pertahunnya aja sih Yah" jawab Lini menjelaskan.

"Nanti biar Ayah yang izinin sama yang punya sekolahnya, dia kan teman Ayah SMA dulu!!"

"Hah yang punya sekolah aku teman Ayah SMA dulu??" Tanya Lini terkejut.

"Iya Riguna Harsa, dia teman Ayah dulu!!"

"Kalau gak salah anaknya juga seumuran kamu deh Van!" Ucap Bunda.

"Mm..iya Bun, anak yang punya sekolah aku bersekolah disana juga, cuma aku beda kelas sama dia!!"

"Wahhh gimana anaknya Van, tampan nggak??
Soalnya teman Ayah itu sangat tampan dan istrinya juga sangat cantik" ucap Bunda penasaran.

"Ya pasti tampanlah Bun, orang bibitnya aja seperti Riguna dan Catherine!!" Timpal Ayah.

Lini hanya bisa tersenyum mendengar Ayah dan Bundanya menceritakan Dewa dan orangtuanya.

***

Dewa sedang memandangi ponselnya, mengetikkan sesuatu di keypad ponselnya lalu menghapusnya lagi, mengetik lagi lalu menghapusnya lagi.

"Ngapain gue jadi perhatian gini ama dia??" Meletakkan ponselnya diatas kasur.

"Tapi gimana kabarnya sekarang yah, udah satu minggu ini gue gak liat dia disekolah semenjak pingsan itu!!" Mengambil ponselnya kembali dan langsung meletakkannya kembali.

"Bodo ahh,,!!!" Ucapnya lalu keluar dari kamarnya.

"Loh kamu mau kemana Wa malam malam gini?" Tanya seorang wanita yang sedang duduk diruang TV.

"Mau keluar bentar Mi, cari angin!!" Jawab Dewa singkat dan langsung pergi setelah mengambil kunci motornya.

Saat mengendarai motornya mata Dewa tidak sengaja melihat sosok Lini duduk diatas kursi roda di dekat sebuah taman ditengah kota.

Tampak Lini sedang memandangi bintang bintang yang ada dilangit. Dewa memberhentikan motornya tidak jauh dari Lini, saat hendak mendekat tiba tiba seorang pria mendekati Lini.

"Udah yuk pulang, udah malam Van!!"

"Mm...bentar lagi deh, aku belum puas liat bintang bintangnya, disini pemandangan bintangnya sangat indah!!" Pinta Lini.

DEWA SHALINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang