Pagi- pagi sekali zeze berlari masuk menerobos kedalam sekolah melalui gerbang yang terdapat beberapa anggota OSIS di sana.Ia tidak memperdulikan pandangan- pandangan orang yang tengah melihat nya berlari terburu-buru itu, satu yang ia tuju saat ini, perlengkapan make up nya yang berada di loker milik nya, karena hari ini adalah hari rabu.
Hari rabu adalah hari dimana para OSIS berkeliaran melakukan razia.
○○○○○
" ets- mau kemana? " ujar seseorang menghentikan langkah kaki zeze dengan menarik tas miliknya
Zeze menoleh mencoba melihat siapa yang menarik tas nya, dan sangat mengejutkan, bukan hanya masalah tapi masalah yang amat besar
" alif, anaknya ketangkep nih. "
Ujar yudra kepada cowok yang entah darimana datangnya tiba-tiba ada di hadapan nya" make up ambil hari sabtu besok ngadep kepsek. " ujarnya seraya mencatat sesuatu di atas kertas berwarna kuning, cukup berujar dan setelah itu hilang pergi meninggalkan nya begitu saja, ia tidak terima, make up itu miliknya harus ia dapatkan hari ini juga.
" gak bisa! Usaha gue lari pagi-pagi buat benarin make up biar ga kena elu, lah elu main ambil aja tanpa sepengetahuan gue! Balikin! Gue gamau tau! " ucap gadis itu menggebu- gebu seraya bersedekap dada menatap tajam sosok di hadapan nya
" ga usah kebanyakan gaya pake make up segala! Liat nilai kimia lo tuh, benerin dulu baru lo benerin muka pake make up ini. "
Tukas cowok itu ketus menatap dengan sorot mata dingin kearah zeze" eh eh eh! Kok tiba-tiba kimia ya, si anjir! Salah gue apa tiba-tiba lu ngungkit nilai mata pelajaran gue ha?! "
" nilai lo yang gue koreksi jelek, banyakin belajar bukan dandan ga jelas. "
Skakmat gadis itu bungkam terkejut dengan alif yang tiada habisnya membahas nilai mata pelajaran, oh ayolah apa yang terjadi? Ia bahkan tidak tau nilai kimia nya sendiri.Alxyan yang sedari tadi berdiri di belakang alif hanya diam memperhatikan, berdiri menyandar seraya bersedekap dada, memperhatikan keduanya
” bahkan dengan pede nya kau mengejar Andra, payah. ” ujar alif lagi
” heh cok! Jan asal ngomong lo anying! ”
Teriak dita dari kejauhan, gadis itu tampak begitu kesal” heh heh! Cewek bah kasar kali! ” selah yudra menengahi
” apa lu? Sewot amat. ” ketus dita langsung menarik zezezeze, keduanya pergi meninggalkan segerombolan cowok itu, alif, yudra, alxyan, dan yang terakhir yang sedari tadi dari jauh diam memperhatikan pertengkaran itu, Andra.