06. Zean

7 1 0
                                    


Tanpa orang lain ketahui , seorang yang terkenal banyak hubungan tanpa status dengan laki-laki lain.

Pradita Anggraeni, gadis itu tidak bisa melupakan mantan pacar nya yang bernama mavero zean Algara.

Zean : " genggaman ku terbuka hanya untuk meraih tanganmu, sayang. "

Bahkan tidak sedikit jalan untuk nya kembali pada mantan nya itu, tapi ia lebih memilih hidup bebas dengan laki-laki yang amat asing baginya.

Dita : " jangankan genggaman ,sorot mata mu saja sudah meraih pandangan ku, zean. "

○○○○○

Bulan September adalah bulan yang ingin sekali dita lalui dengan sesegera mungkin, hanya bulan itu yang mampu mengingat kan nya pada kenangan masa lalu nya.

" cok pagi ini apel kan ya? " ucapnya menyapa sang teman, lihatlah ramah sekali bukan sapaan nya pada teman nya itu? 'Cok' oh ayolah ajarkan dia tata cara menyapa manusia dengan benar dan sopan

" engga tuh, pagi ini malah ada praktek olahraga. "

" heh kok praktek sih jir tanggal berapa ini coy. " sarkas zeze bertanya membuat keempat gadis itu menoleh ke arahnya, Java, eva, dita, dan nera.

" tanggal sembilan September! " ujar Java memberitahu , dita yang teringat akan sesuatu pun menoleh ke arah nera, sahabat nya.

" apa anjir! Tiba-tiba liat ke gue mana liatnya sendu pula! "

" oh! gue tau kenapa elu tiba-tiba sendu! Elu teringat sama mantan lu kan? Zean! Yahhh! Mavero Zean Algara, cowok yang pernah ngapelin elu dari sekian banyak nya cowok yang ngapelin elu, cuma dia yang lu gamonin. " tukas zeze cepat menjelaskan secara perinci mengenai dita yang tiba-tiba kehilangan mood baik nya

" dahlah, makin di perjelas aja lu sialan. "
Balas dita memutar kedua bola matanya malas menghela nafas gusar kemudian berjalan meninggalkan ke empat temannya

" weh zee! Andra sama dita ngomongin apa buset? " celetuk Java menepuk pelan bahu zeze membuat gadis itu menoleh ke arah dimana Java melihat dua orang yang di Maksud itu tengah asik mengobrol

Beberapa menit kemudian setelah ke empat nya memperhatikan dita dan Andra mengobrol, mereka di kejutkan dengan hal yang tak terduga

" ZEE! Cafe belakang sekolah jam dua. " ujar Andra sedikit berteriak sedikit mengangkat tangan kanannya memanggil zeze

" hah? "

" AAAARKHGH PERUTKU MULES!! " teriaknya yang kemudian berlari menuju kamar mandi yang tak jauh dari kelasnya

MaksidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang