Prolog

882 35 5
                                    

HAPPY READING

.
.
.
.

(Suasana di kota S)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Suasana di kota S)

"Hurm~ baunya menggoda, pasti rasanya enak," ujar seseorang kegirangan.

'Kafanny Quenzee aurella' Seorang gadis piatu. Sedari kecil, ia diurus oleh sang ayah sampai tumbuh menjadi gadis cerdas ── yang berhasil meraih beberapa puluhan piala.

Fanny tumbuh menjadi gadis yang memiliki kepribadian dewasa diantara teman-teman lainnya.

Saat Fanny menginjak usia 20 tahun, ia memilih untuk merantau kekota. Ayahnya juga tidak masalah dengan Fanny yang ingin merantau. Sang ayah hanya berpesan kepada Fanny agar selalu berhati-hati.


Saat ini, gadis itu tengah asik memakan mie instant yang baru selesai ia buat. "Tidak pedas sama sekali. Rasanya aneh jika tidak terlalu pedas ── aku akan menambahkan boncabe lagi," setelah mengucapkan itu, Fanny beranjak dari duduk nya untuk mengambil boncabe yang terletak di dapur.



Ting




Suara pesan masuk dari ponsel fany. Fany pun membuka ponselnya, ternyata itu pesan dari teman kosan nya.

(isi pesan)

"Fan gua pulang agak malam ya, gua mau pulang tadi tapi tiba-tiba hujan" pesan dari enjel teman kosan fany.

"cyntia angel arabella"
yang kerap di panggil "enjel"

"Iya tapi lu hati-hati di jalan ya, dan jangan larut-larut nanti lu di gondol om-om pedofil"  balas fany bercanda.

"Lu do'ain gua di culik om-om pedofil??!!" pesan enjel kesal.

"Bercandaa, intinya jangan larut-larut. " balas fany menasehati temannya

"Iya-iya ,yaudah gua matiin dulu hpnya takut kesambet" pesan enjel.

"Ya" balas fany.

/Read/

"Enjel pulang malam.. Oke lah, mari kita makann miee" ujar fany senang.


Saat fany sedang asik memakan mie tiba-tiba. . .

DUARR

Tiba-tiba ada suara petir yang menggelegar.

"Uhukk uhukk, akhh a-air"
tenggorokan fany terasa sangat panas karna kesedak.

Fany berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman di kulkas, akan tetapi saat sudah dekat dengan kulkas tiba-tiba fany merasa nafasnya terhenti, fany pun memejamkan mata karna sudah tidak kuat dengan rasa sakit yang di terimanya.

Dan.. fany pun di nyatakan tewas tepat malam itu..

Setelah fany tewas, hujan yang tadinya deras sekarang sudah berhenti.

Beberapa jam kemudian..

Ceklek
 

Kenop pintu dibuka oleh seseorang yang ternyata adalah enjel, teman kosan fany.

"Yuhuu, enjel yang cantik dan baik hati ini sudah pulangg~" teriak enjel dengan suara yang keras.

Enjel yang merasa tidak ada sautan pun mencari keberadaan fany,
"fanyyy, teman baik mu sudah pulang, kamu dimana"
teriak enjel yang memanggil nama temannya itu.

Enjel berjalan ke kamar fany, biasanya jam segini fany sedang membaca novel di kamarnya, pikir enjel.
Saat sudah sampai, dia membuka pintunya yang ternyata tidak ada siapapun.

"FANY, KAU MAU BERMAIN PETAK UMPET HA" habis sudah kesabaran enjel, dia mencari keberadaan fany di kamar mandi, ruang tengah, tapi tidak menemukan siapapun. Saat berjalan ke arah dapur, dia menemukan fany yang tergeletak di lantai.

"FANY, KAU KENAPA" teriak enjel menghampiri fany.

Saat memegang tubuh fany, enjel merasakan bahwa tubuh fany sangat dingin, enjel mendekatkan tangannya ke hidung fany, yang ternyata tidak ada nafas yang di rasakan enjel.

"FANY, JANGAN TINGGALKAN AKU! HUHU"
enjel menangis dengan keras sambil memeluk tubuh sahabatnya itu.

☘☘☘☘☘☘☘☘

by : ivy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


by : ivy

410 kata

TRAVEL (rombak ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang