14

343 42 1
                                    

Kyungmin memasuki rumah Dohoon seperti biasa melalui pintu belakang yang langsung menuju ke dapur. Ia membawakan masakan Ibunya untuk Dohoon makan, seperti biasa.

Kyungmin tahu hari ini temannya itu habis melakukan sesi tanda tangan buku untuk para pembacanya dan pasti ia tidak sempat makan karena merasa gugup.

Kyungmin menata beberapa tepak nasi dan lauk di meja yang niatnya ingin menemani temannya itu makan sekalian.

Namun saat ia melihat ke seluruh ruangan ia tak menemukan Dohoon, "Masa dia belum pulang? Tapi sepatunya sudah disini."

Ia lalu menoleh begitu mendengar suara air dari kamar mandi. Kyungmin menyeringai lalu berjalan pelan menuju kamar mandi sampai bunyi air itu tidak terdengar. Ingin melancarkan aksi jahilnya seperti biasa untuk mengejutkan temannya itu.

Kyungmin seketika menggeser pintu kamar mandi namun matanya mendelik tidak sempat berteriak untuk kejutan karena ia melihat Dohoon, temannya yang sangat pemalu, tidak pernah dekat dengan wanita, tidak pandai bersosialisasi dan tidak pernah mengenal cinta tiba-tiba sedang mandi bersama seorang pria cantik yang tidak ia kenali.

"Eh.. Kim Dohoon?!"

Dohoon dan Shinyu terdiam terpaku di posisinya Dohoon sedang mendekap Shinyu seperti sedang memeluknya. Bertukar pandang canggung dengan Kyungmin.

Tidak berani mengucapkan apa-apa lagi dan merasa bersalah karena sudah mengganggu Kyungmin pun kembali menutup pintu itu dengan perlahan dan segera berlari pulang dengan menahan tawanya.

•••

D

i dalam kamarnya remang-remang, Dohoon berbaring di atas kasurnya menatap lurus ke atas langit-langit kamarnya sambil memikirkan semua hal yang ingin di ia pikirkan.

Pertama, bagaimana dia akan menjelaskan pada Kyungmin saat mereka bertemu. Dohoon masih tetap tenang karena Kyungmin bukan tipe orang yang suka menyebarkan hal-hal seperti itu ke orang lain. Namun yang paling ia antisipasi adalah akan separah apa temannya itu akan menggodanya nanti. Dan setelah kejadian itu Dohoon menyadari kalau manusia kucing, Shinyu itu sepenuhnya nyata dan bukan hanya imajinasinya.

Kedua, sebenarnya siapa Shinyu? Kucing yang ia adopsi beberapa waktu lalu. Kucing yang menjelma menjadi manusia seperti siluman, walau Dohoon tidak merasakan rasa bahaya dari Shinyu justru rasa nyaman yang ia dapatkan. Dan dari mana Shinyu berasal? Bagaimana Shinyu bisa berubah menjadi manusia? Apakah semua kucing juga bisa berubah menjadi manusia? Banyak sekali pertanyaan yang ingin Dohoon tanyakan padanya.

Dohoon menghela napasnya lalu ia menoleh ke sebelah kanan tempat Shinyu si manusia kucingnya sedang tertidur pulas dengan badan yang meringkuk.

Wajahnya saat tidur tampak sangat nyaman dan tenang. Detail wajah cantik yang sempurna selalu membuat Dohoon terpana setiap melihat wajah cantiknya.

Tanpa sadar Dohoon tersenyum lalu tangannya menyentuh wajah cantik Shinyu itu. Membelainya lembut penuh kasih sayang. Dengkuran lembut dari Shinyu membuat Dohoon merasa rileks dan itu membantunya merasakan kantuk untuk tidur.

Dohoon merubah posisinya menyamping menghadap Shinyu dan menarik tubuh ringkih Shinyu ke dalam dekapannya. Memutus jarak di antara mereka dan saling bertukar kehangatan.

"Dohoonie.." Shinyu mengigau mengucapkan nama manusia tersayangnya itu.

Dohoon hanya tersenyum mendengus pelan mendengar kucingnya mengigau seperti itu.

"Mimpi indah, Shinyu."


•••

P

agi hari yang cerah seperti biasa, Dohoon terbangun dari tidur nyenyaknya bersama Shinyu, si manusia kucingnya tadi malam. Ia bangun dari bantalnya menoleh kanan dan kiri tidak menemukan sosok manusia kucing yang tidur bersamanya malam tadi.

Dohoon melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya juga menyikat giginya. Merasa haus ia langsung menuju dapur dan menemukan Kyungmin sedang duduk di meja makannya sambil memakan camilannya.

"Kyungmin? Apa yang kamu lakukan pagi-pagi begini?" Tanyanya dengan santai seolah melupakan kejadian saat dirinya dan Shinyu kepergok tadi malam. Tidak ingin mengungkitnya.

Kyungmin menghampiri Dohoon dan menepuk keras pundak temannya yang sedang minum membuatnya tersedak, "Yooo Kim Dohoon.."

"Ehm! A-Apa sih?" Tanyanya kesal karena tersedak.

Kyungmin menyeringai menatap Dohoon dengan tatapan menggoda dan alisnya naik turun, "Apa?" Tanya Dohoon pura-pura tidak tahu.

"Kamu sudah tidak perjaka, Dohoon. Aku bangga padamu!"

Dohoon seperti akan terpeleset saat mendengar ucapan Kyungmin barusan, "Hei! K-Kami tidak melakukan apa-apa! Sungguh!"

"Ah masa? Kalian bahkan sampai mandi bersama seperti itu. Katakan, apa kalian melakukan ronde keduanya di kamar mandi?"

"Ahrgh! Aku sudah tahu ini akan terjadi." Tentang Kyungmin yang akan terus menggodanya, itu sudah karakternya.

"Siapa namanya? Dimana rumahnya? Kalian bertemu dimana?" Tanya Kyungmin beruntun.

"Kami bertemu di kuburan," Jawabnya Jujur.

Kyungmin tertawa terbahak-bahak tidak menganggap itu serius, "Aku serius, Dohoon. Dimana kalian bertemu? Kamu bahkan hampir tidak pernah keluar rumah. Apakah dia pembaca bukumu?"

Dalam diam Dohoon menyeret Kyungmin menuju ruang tengah, tempat Shinyu biasa banyak menghabiskan waktunya. Dohoon menuntun temannya itu duduk lalu dirinya ikut duduk di sebrang meja berhadapan dengan Dohoon.

"Ada apa?" Tanya Kyungmin bingung.

"Kalau aku ceritakan apa kamu akan percaya?" Ucapnya dengan serius.

Kyungmin mengangguk.

"Laki-laki yang semalam mandi bersamaku adalah.." Dohoon menggantung ucapannya.

"Adalah..?" Kyungmin penasaran.

"Shinyu,"

"Shinyu? Kebetulan sekali namanya sama dengan dia," ujarnya lalu menunjuk Shinyu si kucing yang sedang duduk di tengah meja. Sudah Dohoon duga.

"Meoww!"

"Kamu hanya cukup tahu namanya saja, oke?"

"Oke-oke. Aku paham, Dohoon," ujarnya lalu ia bangkit, "Jangan lupa makan, aku sudah memanaskan masakan semalam. Aku akan jarang pulang dan akan sering di asrama untuk mengerjakan tugas proyekku,"

"Eoh, aku mengerti,"

"Sampai jumpa, Dohoon. Titip salam untuk, Shinyu kekasihmu itu!"

"Meoww!" Shinyu si kucing beralih menuju balik buffet.

"H-Hei! Dia bukan kekasihku!" Kemudian Kyungmin menghilang di balik pintu.

Dohoon bernapas lega karena Kyungmin yang pengertian itu, dia tidak sampai mengulik semua informasi tentang Shinyu sampai ke ujung. Yah alasan pertemanan mereka awet adalah mereka mengerti satu sama lain tentang batasan masing-masing, Dohoon menghormati itu. Yah walau satu batasan yang seharusnya di hormati juga adalah untuk tidak sembarangan masuk ke rumahnya. Tapi karena alasan Kyungmin itu baik jadi ia membiarkan. Orang tua Dohoon juga bahkan sudah sangat akrab dan menganggap Kyungmin seperti putra keduanya.

"Apa semuanya aman?"

"Aman.. EOH?!" Dohoon sedikit terkejut saat mendengar suara itu dan Shinyu si manusia kucingnya itu muncul dari balik buffetnya.

To Be Continued...

- 15.08.2024 -

[✓] Learn To Meow 学猫叫 😺 | Doshin ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang