"Meow~"
Sinar mentari menembus gorden kamar Dohoon pagi ini membuat matanya sedikit silau serta sebuah jilatan dari lidah mungil di pipinya membuatnya membuka kedua matanya. Sambil mengerjapkan matanya ia menoleh mendapati Shinyu kucing putihnya sudah menyapanya dengan meongan semangatnya seperti biasa.
"Shinyu?" Dohoon segera beranjak dari tempat tidurnya dan mengangkat tubuh mungil Shinyu.
"Meow?"
"K-Kamu sudah baik-baik saja? Sudah tidak sakit?"
"Meoww~" seolah bisa melihat senyuman dari wajah kucingnya, Dohoon kemudian bernapas lega sambil membawa Shinyu ke dalam pelukannya dengan erat.
"Syukurlah kamu sudah baik-baik saja. Maafkan Aku, Shinyu. Maafkan aku yang bodoh ini." Ucapnya sesal sambil membelai lembut kepala mungil Shinyu membuat kucing itu mendengkur nyaman saat tangan besar Dohoon menyentuhnya dengan lembut.
"Nah! Sekarang waktunya sarapan dulu, lihat dulu sekarang jam- MWO?! Sudah jam dua siang?! Aku tidur selama itu?!" hebohnya saat menyadari pukul berapa ia bangun. Tidak biasanya Dohoon tidur selama itu.
TING! TONG!
Kedua makhluk itu menoleh bersamaan ke arah suara bel rumah berbunyi.
"Siapa itu?" bingungnya, "Tunggu sebentar." Ia lalu menaruh Shinyu ke lantai dan beranjak menghampiri pintu depan. Dari intercom ia mengintip dan mendapati,
"Jihoon?!"
"Kalau kamu mau besok aku akan memberi tahu caranya. Untuk saat ini sebaiknya kamu istirahat dulu. Kalau begitu aku pulang dulu ya. Sampai jumpa besok!"
Dohoon jadi teringat ucapan Jihoon tadi malam, rupanya mereka sudah membicarakan hal ini.
"Aku kira ada penyusup."
•••
"Silakan di minum," Ujar Dohoon setelah menyerahkan satu cangkir teh hangat untuk Jihoon.
"Terimakasih, ya. Ngomong-ngomong aku belum pernah memperkenalkan diriku dengan baik ya. Perkenalkan Namaku Han Jihoon, Salam kenal,"
"I-Iya. Salam kenal juga, Aku Kim Dohoon."
"Meow~" Shinyu muncul dari belakang Dohoon seolah ingin melihat Jihoon.
"Wah! Dia pasti Shinyu ya? Lucu sekali! Dia juga tidak segemuk yang aku kira, berat badannya mungkin akan bisa turun dengan cepat,"
"Aku harap begitu. Tapi sepertinya sejak awal caraku memberinya makan itu salah, dia bahkan sampai keracunan susu karena kebodohanku kemarin, syukurlah dia sudah sembuh dan aktif seperti biasa," ujarnya tanpa sadar tersenyum teduh memandang Shinyu kucingnya. Jihoon menyadari senyuman itu.
"Aku juga sudah membawakan sampel susu khusus yang aman untuk kucing minum. Jadi mulai saat ini kalau kamu mau memberi minum susu untuk Shinyu perhatikan kandungan isinya atau lebih mudah beli yang khusus untuk kucing saja, ya?" jelasnya lalu menyerahkan dua sachet susu kucing berukuran sedang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Learn To Meow 学猫叫 😺 | Doshin ♡
Fiksi PenggemarKim Dohoon pemuda yang berprofesi sebagai seorang penulis novel misteri yang tiba-tiba menemukan kucing di makam orang tuanya dan memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah sebagai referensi untuk karya novel misteri barunya. Dohoon tidak tahu bah...