Di setiap harinya keluarga shani, keluarga revan dan teman-teman nya selalu menjenguk kondisi revan untuk melihat keadaan revan sudah membaik atau makin memburuk? para dokter dan perawat memasuki ruang icu.
POV : Ruangan ICU
"bagaimana ini, dok? keadaan pasien semakin parah" ucap perawat
"sus, ayo bantu saya. jika terlambat pasien akan meninggal dunia" ucap dokter
...
3 jam kemudian..
Dokter dan perawat keluar dari ruangan icu.
"bagaimana kondisi revan saat ini, dok?" ucap zean khawatir"maaf mas, pasien baru saja menghembuskan nafas terakhirnya. saya turut berdukacita ya atas kepergian pasien" ucap dokter sambil menghela nafas
"APA?! REVAN MENINGGAL DUNIA?!" ucap mereka semua kaget. lalu dokter pun menganggukan kepalanya saja
"dok? bagaimana ini bisa terjadi? seharusnya dokter bisa menolong nya!" ucap ollan yang mulai meneteskan air matanya
"maaf mas, tuhan sudah berkata lain.. mungkin memang sudah takdirnya revan." ucap dokter
"tetapi, tadi sebelum pasien menghembuskan nafas terakhirnya dia mencari wanita yang bernama “shani” apakah kalian mengenal shani?" ucap dokter
"saya dok! saya orangnya" ucap shani
"ohh.. jadi mbak yang bernama shani" ucap dokter
"iyaa dok, memang kenapa?" ucap shani
"tadi pasien sempat sadar sebentar, lalu pasien menitipkan pesan pada saya sebelum ia tertidur untuk selamanya" ucap dokter
"pesan?" tanya mereka semua
"pesan apa, dok?" lanjutnya
"jadi, tadi pasien bilang begini.. kalau ia sudah tiada lagi di dunia ini, kalian harus berbahagia tanpa dirinya. dan kalian semua juga harus mengikhlaskan kepergian dirinya agar di alam sana bisa tenang." ucap dokter