Dua Sisi

478 92 23
                                    

"oppa??!!!" Suara manis dari gadis cantik itu terdengar,

Ji melirik Karina yang memanggilnya pelan, hari ini keduanya disandingkan dalam satu acara bersama Idol lain,

"Ne?" Dengan ramah Ji tersenyum, sungguh, dengan senyuman itu orang-orang berpikir jika Ji adalah pria paling baik. Polos dan lugu.

"Aku hanya ingin minta maaf karna ku banyak fans yang menghujatmu, " ada rasa bersalah terdengar dalam ungkapan, Ji tersenyum dengan ramah.

"Ne, gwenchana. Lagipula agensi ku dan agensimu sudah meredakan semuanya" dengan sopan Ji berucap, Karina tersenyum tenang,

"HM oppa, terimakasih. " tak ada maksud lebih dari Karina, dia hanya merasa tidak enak saja.

Semua berawal dari potret dirinya dan Ji tersebar tanpa dia duga, lantas mencuat lah teori, dari para shipper yang menyukai keduanya.

Ji segera pergi meninggalkan Karina, dia tak suka berbasa-basi, dia menuju tenda dimana Rio berada, waktu istirahat ini dia habiskan ditendannya, berbeda dengan idol lain yang ikut acara memilih mengakrabkan diri.

Ji lihat Rio yang fokus bermain game, dia mengambil botol mineral dan duduk tenang sembari mengambil beberapa cemilan yang tersedia dimeja.

"Aku sudah memesan makanan dan akan datang 5 menit lagi." Rio berucap , dia lirik Ji yang memperhatikan ponselnya.

"Apa yang kau lihat?serius sekali" Rio bertanya, dan melirik apa yang Ji lihat, meski samar itu adalah foto Jennie ya.rio tau pasti.

"Kim taehyung kah?" Ji berucap dan mematikan ponselnya,

"Apa lagi yang akan kau lakukan?" Rio segera mematikan gamenya, sepertinya orang suruhan Ji mengambil potret Jennie dan taehyung.

"Jangan main-main meski tengah wajib militer Kim taehyung idol sekelas bintang dunia. Kau akan hancur jika menyentuhnya" Rio berucap. Yang dia bicarakan adalah karir Ji, jika masalah adu kekuatan fisik tentu jelas ji yang menang.

"Dia tampak bersenang-senang. Dan aku benci dia bahagia. Maka dari itu aku harus memberinya pelajaran."

Rio hanya menghela nafasnya, dia pikir Ji sedikit mereda karna hampir 1 bulan dia tak menemui Jennie setelah malam dimana Blackpink baru berulang tahun.

Karna jadwal padat pria ini cukup sulit menemui Jennie, terlebih Jennie pun banyak keluar negeri akhir-akhir ini. Meski begitu Ji slalu memantau Jennie dari jauh.

Hari ini Jennie baru saja selesai bekerja, ada beberapa kendala diagensinya sendiri namun akhirnya semua selesai, dia cukup lelah hari ini inginnya dia menikmati waktu didalam bathtub untuk melepas rasa lelah.

Menjadi CEO di agensi yang dia dirikan sendiri ternyata cukup sulit terlebih Jennie sendiri masih harus bekerja sana-sini, beruntung besok dia akan bertemu Taehyung kembali.

Jennie berniat untuk menemui Taehyung yang bertugas, pertemuan tempo hari saat taehyung Cuti itu kurang maka dari itu dia ingin habiskan waktu meski hanya makan bersama.

"Kau baik-baik kau tampak pucat akhir-akhir ini" Hyunji bertanya saat Jennie baru saja duduk dijok mobil,

"Aku rasa aku kelelahan unnie. " Jennie berucap, dia menarik nafasnya pelan, tidak bisa dipungkiri dia memang tidak sehat selama beberapa hari terakhir.

"Periksalah pada Clarissa. Jadwalmu masih padat, jika kau sakit akan berantakan, lebih baik sekarang kau periksa, selagi ada waktu beristirahat diminggu ini." Jennie hanya anggukan kepalanya,

Lost My Mind{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang