006

13 2 0
                                    

Dua minggu berlalu, tiba waktunya untuk seluruh siswa siswi SMA Merpati mengikuti kegiatan camping. Beberapa bus besar sudah terparkir rapih di depan sekolah.

Mereka semua saat ini sedang dikumpulkan di tengah lapangan. Mendengarkan arahan dari beberapa guru, panitia acara dan juga OSIS. Setelah dirasa cukup, panitia membubarkan barisan dan memberi arahan untuk seluruh siswa siswi masuk ke bus angkatan masing-masing.

"Ayo guys, kita harus ambil kursi paling belakang." seru Serena sembari memakai tas ranselnya, kemudian menarik lengan Kania untuk masuk ke dalam bus terlebih dahulu.

"Serena kaya bocil mau jalan-jalan." ujar Noreen sambil terkekeh. Kakinya melangkah masuk ke dalam bus, diikuti oleh Amanda.

Melihat sahabat-sahabatnya sudah memasuki bus, Leah merangkul pundak Calypso, hendak mengajak perempuan itu masuk bersama namun di tahan oleh Calypso. Leah menaikan sebelah alisnya.

"Loh, kenapa?" tanya Leah, di balas cengiran oleh Calypso.

"G-gue kebelet nih, lo masuk duluan aja. Gue titip tas." jawab Calypso sambil memberikan tas ranselnya pada Leah kemudian lari terbirit-birit ke dalam sekolah.

Leah hanya menggeleng melihat tingkah Calypso, kakinya melangkah ke arah pintu bus.

"Sayang!" Leah memutar tubuhnya, dan mendapati Leon dan juga anggota Black Panther lainnya berjalan ke arahnya. Leon menganggukan kepalanya kepada Zyran saat pemuda itu memberi kode bahwa mereka akan masuk terlebih dahulu.

"Ayo bareng, aku mau duduk sama tuan putri." ajak Leon sambil menggengam tangan Leah.

Leah tersenyum, kemudian membalas genggaman tangan Leon. Mereka masuk bersama ke dalam bus.

Di dalam bus, sempat terjadi perdebatan sengit antara kedua kubu berbeda gender itu. Lebih tepatnya, adu mulut antara Serena dan Galen. Serena semakin emosi saat mengingat pemuda yang sedang adu mulut dengannya ini, membela anak dari penghancur rumah tangga orang tuanya.

"Lo buta? jelas-jelas gue sama Kania sampe disini duluan!" bentak Serena dengan mata menajam menatap, Galen yang masih belum beranjak dari kursi di samping Serena.

"Bodo amat, gua disini. Kania lo sama si Kai aja." balas Galen, sembari menunjuk Kai. Kai dengan inisiatif menarik lengan pacarnya itu untuk duduk bersama. Kemudian berbisik di telinga Kania.

"Biarin aja, Kai mau pdkt sm Serena itu." jelas Kai dan di balas anggukan kepala oleh Kania.

Zyran yang bangkunya berada di depan Galen dan Serena pun mulai kesal mendengar ocehan perempuan di belakangnya itu, tanpa menoleh pemuda itu berbicara sedikit keras.

"Berisik, mending lo duduk diem. Kepala gua mau pecah gara-gara suara lo."

Ajaib, protes pemuda itu menghentikan ocehan Serena. Perempuan itu mendengus kemudian mau tak mau duduk di samping Galen yang sudah memejamkan mata dengan airpods di kedua telinganya.

Noreen menghela nafas, kepalanya bersandar di bahu kokoh milik Zyran. Jujur perempuan itu tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Ia sakit hati karena semua perilaku Zyran, namun menjauh pun rasanya tidak sanggup.

Zyran menggengam tangan Noreen, memberikan kecupan di pucuk kepala gadis itu.

"Tidur, ntar kalo udah sampe gua bangunin." Noreen hanya mengangguk mendengar perkataan Zyran.

Bus mulai berjalan meninggalkan SMA Merpati. Semua siswa siswi di dalam bus sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang tidur, ada yang bermain game, ada yang bergossip, ada yang makan dan masih banyak lagi.

Tanpa mereka sadari, ada dua orang yang tertinggal dalam perjalanan ini.

Calypso yang baru saja keluar dari toilet, berjalan menuju keluar sekolah sambil menepuk perutnya lega. Pagi ini perutnya sedang tidak baik, membuatnya buang air terus.

EMPIRE OF SIN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang