Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Bad Of Roses-
"Tidurlah, kau butuh tenaga untuk berpura-pura"
Soo Hyun meninggalkan Ji Won di sana untuk kembali ke meja makan dimana saat ini kedua orangtuanya menunggu. Dan mungkin menyarankan para Assisten di sana mengantar makanan itu untuk Ji Won sekaligus.
Ditinggalkan Soo Hyun tatapan sendu Ji Won pada punggungnya yang perlahan menghilang di balik pintu kamar. Mendesak air mata Ji Won berjatuhan setelah melihat luka dalam di mata suaminya. Dan itu karenanya.
Ya, benar Ji Won tidak pernah berpikir akan hidup bahagia dengan Soo Hyun dalam pernikahan itu. Tapi sedikitpun Ji Won tidak pernah dengan sengaja menyakiti Soo Hyun jika benar pria itu punya perasaan terhadapnya seperti yang Yoona katakan.
Ji Won terhimpit di tengahnya. Dia tidak ingin menyakiti Soo Hyun, tapi Ji Won juga butuh bahagia. Dan bahagia Ji Won ada bersama Siwon. Itulah masalahnya.
Dicoba dan dipaksa Ji Won untuk tidur dan istirahat seperti yang satu rumah itu sarankan, dan berharap itu akan berhasil. Setidaknya ia butuh pikiran yang jernih dalam kondisi fisik yang sehat. Dengan itu Ji Won bisa mengambil keputusan-kepusan lebih hati-hati dalam hidupnya.
Sembari ia berusaha tidur, ruang makan yang direncanakan dengan sangat baik itu berubah sesepi pemakaman. Saat hanya ada 4 anggota keluarga inti pada meja makan, dan memang sudah sangat lama tidak pernah berkumpul lengkap demikian.
Semua hubungan mereka tak baik. Soo Hyun dengan kedua orangtuanya masih kaku paskah kejadian pertengkaran dulu, saat hari pertama kepindahannya dan Ji Won ke rumah baru. Lalu Siwon yang memang tidak pernah terlihat dalam percakapan antara anggota keluarga, termasuk dengan Soo Hyun.
Ya, mereka bersaudara yang tidak akrab sama sekali. Saling berebut satu wanita yang bahkan tidak sadar sedang direbutkan. Seorang berpikir orangtua Soo Hyun telah menghancurkan hidup ibunya. Lalu seorang berpikir bahwa Siwon yang sudah merusak hidupnya dengan masuk ke dalam keluarganya.
Kelihatannya keluarga ini bahagia. Nyatanya mereka sama dinginnya dengan es batu yang terpecah-pecah dan perlahan-lahan mencair menjadi air, dan kemudian berakhir mengendap ke dalam tanah. Lalu hilang.....
Tidak ada percakapan sama sekali, hanya bunyi pelan dari gesekan sendok mereka pada piring keramik di atas meja. Yang paling berubah adalah Soo Hyun, tidak biasanya pria ini juga pendiam seperti Siwon.
Detik berlalu, makan malam singkat itu berangsung disudahi dan dimulai oleh kepala keluarga lebih dulu.
"Aku sudah tak tahan dengan kesunyian ini lagi", suara kerasnya terdengar menghantam setiap sepi yang mencoba menutupi cerita di dalam mereka.
Semua mata tertuju padanya, lalu Nyonya Kim membatu dengan menatap Siwon setelah meletakkan pasangan sumpitnya.
"Apapun kegilaan yang sudah kau lakukan dengan kehidupan Artismu yang hebat. Jangan ganggu keluarga ini dengan skandal percintaan murahanmu"
