-Bad Of Roses-
Ji Won membawa langkah dan wajah asam itu menapaki lantai kantor. Mengabaikan beberapa tegur sapa yang dilontarkan para rekan kerja di sana. Moodnya yang sudah rusak sangat pagi sudah sulit untuk disembunyikan Ji Won. Kemudian menyulitkan orang-orang yang mencoba ramah dengan menyapanya.
Wanita itu memasuki ruangan. Berusaha sekuat tenaga untuk fokus pada urusan pekerjaan usai menghidupkan kembali ponselnya. Sudah jam kerja, Ji Won memerlukan ponsel itu untuk memeriksa grup kantor perihal urusan kerjanya.
Belasan menit, Ji Won memaksa konsentrasi. Namun tetap saja itu buyar jika mengingat keadaan di rumah dan masalah yang ia bawa dari sana.
"Haiis!!! Aku bisa gila", ujarnya menghentikan tangan pada mouse. Menghela napas dan mencoba menenangkan diri agar ia bisa kembali menjadi Ji Won yang profesional.
"Tenang Ji Won. Tenang. Kau bisa. Dan selalu seperti itu", bujuknya pada diri sendiri. Menarik dan membuang napasnya sambil menutup mata.
"Waktunya menjadi General Manager yang hebat"
Ji Won menyemangati dirinya setelah menenangkan diri lebih baik. Berusaha mengabaikan pikiran yang membebani, dan mulailah ia konsentrasi pada pekerjaannya.
Melewati beberapa jam dengan cukup sibuk sampai seseorang yang dikenalnya sebagai skretaris Soo Hyun mengetuk ruangannya dengan sopan.
"Ya, masuklah", ujar Ji Won sok ramah seperti biasa. Dilihatnya Sekretaris Soo Hyun yang cukup menarik mata itu menunduk sekilas, kemudian menatapnya lagi.
"Maaf Ibu, saya tidak bisa menghubungi ponsel Bapak. Ada file-file beberapa hari lalu yang Bapak bawa pulang. Dan aku sedang membutuhkannya untuk rapat usai jam makan siang"
Senyum Ji Won perlahan berubah menjadi reaksi bingung, kemudian memberi gadis itu tatapan 'lalu hubungannya denganku?'
Karena kau istrinya, bodoh!
"Maksudku, apakah ibu bisa menghubungi Bapak dengan cara lain mungkin", mohonnya dengan ekspresi tidak enak hati. Bukan karena Ji Won istri dari Soo Hyun. Sebelum kedua orang itu menikah, Ji Won memang terkenal arrogant dan menakutkan di lingkungan kerja itu.
"Kenapa kau memintaku. Bukankah kau yang satu ruangan dengannya?"
"Bapak tidak ada di ruangannya"
"Lalu kau kemari dan berpikir dia di sini?"
"Maksud saya..."
"Kenapa tidak kau gunakan kakimu yang panjang. Dan mata itu untuk mencarinya sendiri?" Potong Ji Won cepat. Malas membantu atau sebenarnya tidak sudi untuk bicara dengan Soo Hyun jika harus dihubunginya seperti keinginan sang Sekretaris.
"Keluarlah. Dan pastikan kau menemukannya. Dia tak akan jauh-jauh dari kantor ini", ujar Ji Won kesal, "oh Lord, kantor ini bahkan bukan Las Vegas, apa sesulit itu hanya untuk mencarinya?", gerutunya berusaha kembali pada pekerjaannya.