Chapter Two.

321 30 4
                                    

Holla guys!!

.☘︎ ݁˖˚ ༘ 🦕𖦹⋆。˚

Harry menjalani hari nya dengan sangat baik bersama dengan teman-temannya ia berhasil melupakan masa lalunya yang terbilang cukup menguras tenaganya, tetapi semenjak ia memutuskan untuk tinggal bersama Weasley family. Dia kembali merasakan artinya kehidupan bersamanya

Berbeda dengan Draco. Lelaki jakung itu tengah duduk di kursi nya tepat di ruang tengah dengan koran ditangannya, koran ini sama persis isi beritanya dengan yang Harry baca kemarin. Dan ia berhasil mendapatkan dan mencari tau apa yang sebenarnya Harry baca

"Tidak ada yang penting, hanya soal Death Eater, masa lalu ku"

Draco berucap sembari melipat kembali kertas itu merasa tidak membantu sama sekali atas berita apapun soal Harry, ia memutuskan untuk membakarnya dan membiarkan berubah menjadi abu di tempat perapian

"Harry, aku menunggu mu... Kapan kau akan pergi dari rumah tua itu"

Draco berujar menjadi memijat pangkal hidungnya, merasakan pusing akibat terus memikirkan Harry dan Harry dan terus saja Harry

Draco dan Harry sudah menjadi rival sejak mereka kecil berusia 11 tahun. Berawal dari Harry yang tidak menyukai dirinya dan juga rumah nya di Hogwarts, yaitu Slytherin. Membuat mereka saling membenci satu sama lain, di saat ia berusaha sebaik mungkin untuk mencoba berteman dengan Harry, lelaki itu menolak dan lebih memilih Ron Weasley

Jelas Draco kesal dan hal itu membuatnya berubah menjadi sangat marah dan berakhir menjadi rival untuk Harry, begitu juga Harry untuk Draco. Sampai saat ini

Akan tetapi sesuatu berubah, tepat pada saat perang terjadi di saat ia pertama kali melihat Harry begitu bingung dan tidak tau harus berbuat apa kembali di manor nya. Ia bisa melihat bahwa sebenarnya Harry membutuhkan seseorang untuk terus berada di sampingnya. Dan hal itu berhasil merubah pola pikirnya hingga saat ini

"Dia tidak bisa tinggal disana lebih lama lagi, bagaimana kalau dia sakit? Bagaimana kalau dia susah makan? Bagaimana kalau dia ingin membeli camilan diluar? Apa Weasley itu akan memberikan apa yang Harry mau?"

Draco merasakan sakit kepala berlebih sekarang, dia bangkit dari sofa dan meninggalkan coffee nya segera ia naik ke ruang kantor nya dan tidak lupa menutup pintunya dan di kunci pula

"Okay... Tenang Draco... Tenang, kau akan mendapatkan apa yang kau mau... Harry, I need him, I'm begging for myself now"

Draco melihat kearah papan tempat ia meletakkan foto dan matanya mulai menyusuri foto demi foto yang sudah ia dapatkannya, seketika ia merasakan dapat kembali tenang. Dan itu berhasil

"He so cute... Always cute since his age, I'll take you away from that family, Harry. Yes you hear me out now"

Draco bergumam sembari melihat foto itu dan tangannya mengambil satu foto yang menurutnya selalu berhasil merebut hatinya

Pada saat Harry tengah berada di malam Yule Ball. Bodoh dirinya tidak pernah mencoba mengajak Harry untuk menjadi kencannya di malam dansa tersebut. Karena ia sudah menggandeng seseorang saat itu

Dan ia sangat menyesal.

"Terlihat sangat cantik, mungil, lucu, kecil dan menggemaskan"

Di tahun ke-empat Hogwarts, Draco bisa melihat dan ia tidak buta! Kalau Harry itu sangat cantik dengan rambutnya yang di biarkan sedikit memanjang

Hanya satu kata dalam benak Draco, cantik

Draco buta akan Harry, terlebih lagi di saat perang terjadi, ia yang seharusnya sudah mati di lahap api di dalam ruang kebutuhan. Tetapi Harry berbalik padanya dan menyelamatkan, tidak sempat berterimakasih setidaknya ia sekarang akan mendapatkan Harry dan berterimakasih dengan cara yang lain

In the Shadows of Obsession 𓍼 DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang