Chapter Four.

272 27 6
                                    

Heyyyoooo, back again nich!

.☘︎ ݁˖˚ ༘ 🦕𖦹⋆。˚

"Harry hati-hati berjalannya ya, jangan sampai tersesat"

Harry sudah mendengar itu lebih dari 10x dan ia hanya tersenyum ke arah Molly dan Ginny hanya menahan tawanya, betapa lucunya hal ini

Melihat ibunya dan juga Harry harus berdebat dikarenakan Molly yang sangat khawatir akan Harry walaupun perang sudah usai tetap saja terkadang rasa takut dan trauma masih membekas di hati setiap masing-masing manusia

"Iyaa Molly, tenang saja aku akan baik-baik saja"

Harry berkata pada Molly dan ia segera mengambil tas kecil nya yang berisikan beberapa uang, jika memang sempat ia mau minta izin nanti ke Molly untuk beli ice cream

"Baik sekarang kita berangkat"

Molly tersenyum dan segera memanggil Arthur untuk mengantarkannya ke Hogsmeade, sembari membaca catatan, sementara Harry dan Ginny duduk di belakang. Tidak sesekali pula Ginny mencoba untuk kembali dekat dengan Harry

Masa pdkt nya gagal pada saat perang terjadi, nyatanya Harry tidak benar-benar membuka hatinya 100% untuknya, dan ia juga pada saat itu masih menyayangi 'mantan' nya

"Jangan belanja terlalu banyak nanti mobilnya tidak muat"

Arthur mencoba memberitahu Molly kalau belanja terlalu banyak akan membuat mobil menjadi tidak muat dan malah penuh dengan barang, dan terlihat Molly hanya kembali lanjut membaca catatannya

"Terlihat Molly tidak perduli, yang penting bisa membeli barang yang menarik"

Harry berucap kepada Ginny and jelas saja Ginny yang masih ada rasa sedikit, salah tingkah. Dia tersenyum dan mencoba biasa saja memahaminya sikap ibunya

"Biasalah, aku sudah tidak terkejut lagi"

Ginny tersenyum dan ia melihat keluar jendela menahan rasa salting, dia sesekali melirik ke arah Harry dan kalau boleh jujur setelah perang Harry terlihat sedikit kurus, dan Molly berusaha membuat Harry kembali chubby seperti biasanya

Sesampainya di Hogsmeade, Harry turun dan ia langsung merasakan tangan Molly di pergelangannya dan seperti biasa Molly adalah ibu keduanya yang sangat posesif. Ia tidak masalah, ia justru senang

"Baiklah, kita jalan sekarang, ayo Ginny"

Ginny mengangguk dan ia bisa lihat berapa pasrahnya Harry di tarik oleh Molly pergi masuk ke dalam Hogsmeade dan mulai berjelajah bersama kedua anaknya, satu anak kandung satu anak... Anak orang yang sudah di angkat anak sendiri

Harry membiarkan Molly menyeretnya kemana saja di sekitar Hogsmeade dan ia melihat banyaknya jajanan yang enak-enak. Seketika ia terhenti melihat kedai ice cream

"Molly! Aku mau ice cream!"

Harry menunjuk ke arah kedai ice cream dan ia mau pergi kesana, saat Molly menganggukan kepalanya ia lupa kalau seharusnya Ginny ikut pergi dengan Harry, akan tetapi Ginny pasrah karena ibunya membuatnya tetap bersamanya karena banyaknya barang yang harus di bawa

"Tapi, ma... Harry"

Harry terlihat memasuki sebuah kedai ice cream dan ia tidak bisa tidak tersenyum melihat banyaknya variasi rasa ice cream bahkan ada ice cream dengan inovasi baru

"Surga dunia!"

Harry kembali ke masa dimana ia sulit mendapatkan apapun pada saat diusia mudanya. Ia masuk kedalam dan tidak menyadarinya bahwa ada seseorang mengawasinya

In the Shadows of Obsession 𓍼 DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang