Chapter Three.

273 27 3
                                    

Awww aww kembali lagi kitaa!

.☘︎ ݁˖˚ ༘ 🦕𖦹⋆。˚

Di tengah malam tepatnya di rumah Weasley family. Harry tidak bisa tidur akibat kepikiran sama pajet yang ia terima tadi siang, ia tidak memberitahu ini kepada Ron ataupun Hermione agar tidak membuat mereka gempar dan menimbukan kembali sikap paranoid nya

"Aku penasaran sebenarnya siapa yang mengirimkannya untuk ku"

Harry bangun dari posisi tidurnya dan ia segera mengambil kotak itu yang di letakkan di bawah ranjang. Ia bahkan benar-benar membuat kotak itu tersembunyi, melirik ke arah Ron dan anak itu sudah tertidur pulas

"Baiklah kita coba lihat"

Bagaikan seorang youtuber, Harry bergumam sendiri di balik wajahnya heran dan takutnya akan apa yang akan dia temukan di dalamnya. Takut malah hal yang tidak-tidak ia mencoba berfikir positif

"Huh? Surat?"

Harry mengambil sebuah kertas dan saat dibuka ia tidak bisa, tidak terkejut setelah melihat sebuah gambar akan dirinya diatas sapu nimbus yang selalu ia gunakan dalam pertandingan Quidditch

"Tidak... Ini tidak mungkin"

Harry panik tentu saja gambar itu ia dapatkan tepat pada saat ia berada di kelas Professor Snape, dan ia mencoba mengingat siapa yang memberikannya

"Draco... D, M... Draco Malfoy"

Harry mengingat nya sekarang, satu paket ini semua dari Draco Malfoy. Ia langsung mengingat siapa inisial yang ada di atas paket tepat pada saat ia membuka sebuah kertas yang sama persis seperti di tahun ke-tiga yang Draco berikan padanya

"Bagaimana dia tau aku tinggal disini sama keluarga Weasley, dari apakah dia masih berada di Malfoy manor? Aku tidak pernah melihatnya ada disana kecuali tante Narcissa"

Harry bertanya-tanya dan ia merasakan ada sesuatu yang aneh, Draco tiba-tiba memberikannya banyak hal tanpa di minta, tanpa alasan yang jelas juga. Ia melipat lagi kertas itu dan terbentuk lah burung

"Hey... Dia mengirimkan ini padaku sebelumnya sama persis seperti ini, berbentuk burung. Aneh tapi lucu"

Harry sendirian tidak bisa berhenti mengingat hari dimana Draco mengirimkan kertas yang sama dalam bentuk burung, lelaki Slytherin itu bahkan tidak takut dengan ocehan professor Snape

"Apa lagi yang dia Kirimkan untuk ku... Mari kita lihat"

Harry mulai asik dengan dunianya sendiri sementara Ron tidak mendengar apapun dan tertidur nyenyak bak bayi. Dia membuka kotak demi kotak dan dia atas sesuatu yang spesifik, ia mendapatkan banyak barang yang dulu saat kecil ia tidak dapat

"Hey... Lucu sekali"

Harry mengambil satu hal yang menarik hatinya, sebuah boneka beruang kecil, ini sangat lucu. Boneka nya terlihat mengenakan jubah panjang seperti para penyihir di Hogwarts, hanya saja warna nya masih hitam, biasalah anak baru

"Lucunya, aku suka"

Harry mengusap boneka itu dan ia segera membereskan sisanya. Dia mengambil kembali kertas dari Draco dan memasukkan kedalam kantong jaket nya, lebih baik seperi itu. Segera ia pergi untuk tidur karena takut Ron akan terbangun dan bertanya-tanya apa yang ia lakukan

Tidak. Harry tidak mungkin mengatakan kalau ia mendapatkan paket dari rival lama nya, Draco Malfoy. Apa yang akan Ron pikiran dan mungkin Ron akan membuang jauh semua yang Draco kirimkan untuknya

"Sangat lucu, aku berharap aku bisa bertemu lagi dengan Draco... Sudah lama aku tidak ribut dengannya. Apakah dia sehat? Apakah dia baik-baik saja?"

Harry memang agak lain jika sudah menyangkut soal Draco, ia mengingat dengan jelas bahwa ia pernah mengikuti Draco kemanapun anak itu pergi kembali dimasa pada saat ia memiliki Marauders Map

In the Shadows of Obsession 𓍼 DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang