PROLOG

182 14 0
                                    

"Sumiree

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumiree..."

Gadis yang dipanggil dengan nama 'Sumire' kini menengok kebelakang menyapa Wasabi dan Namida.

"Senang banget!! baru dua hari libur sekarang malah kangen." kata wasabi memeluk Namida dan sumire.

"Andai saja Ouga ada disini." Ucap Sumire dengan tatapan sedih.

Wasabi dan namida saling pandang, dengan jengkel dia menepuk pundak sumire dengan keras.

"Tidak usah sedih! Dia sendiri yang mau pindah! Jadi yaa kita hanya tau kabar di media sosial." ucap namida wajahnya memelas.

Wasabi hanya geleng geleng kepala dengan tingkah mereka berdua.

"Sudah.... Sudah... Kalian jangan lebay deh!" sahut wasabi dengan tatapan kesal sekaligus sedih.

***

Terkadang sumire merasa hidupnya sebatang kara, dia sejak kecil tidak mengetahui dimana kedua orang tuanya.

Hal itu cukup sedih baginya, Hidup sendiri tanpa tau kedua orang tuanya ada dimana.

Sumire tetap bersikap ceria meskipun di dalam sudut hatinya ada rasa iri terhadap orang lain.

Hari dimana pembagian raport tiba hanya sumire yang mengambilnya sendiri. sedangkan teman temannya bersama dengan kedua orang tuanya.

Hal itu membuat sumire iri berkali kali lipat.

***

Dari kejauhan sumire hanya diam melihat pemandangan kedua sejoli menjalin cinta dengan awan senja.

Dengan senyuman sedih dia menahan rasa sakit yang mendalam.

Dimana orang yang dia sukai ternyata menyukai orang lain.

***

Just Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang