BAB 03

75 12 0
                                    

Aku dipaksa untuk pergi ke lapangan basket karena diajak oleh Namida dan Wasabi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dipaksa untuk pergi ke lapangan basket karena diajak oleh Namida dan Wasabi.

Jujur banget aku ini merasa tidak enak hati jika aku menolak mereka berdua.

Akibat para gurunya rapat otomatis orang orang lebih memilih pergi ke kantin dan nonton bola atau basket ketimbang kerjain tugas dari guru.

Aku tadinya memilih ngerjain tugas namun aku dipaksa oleh dua orang yang sudah menjadi sahabatku.

Jadi aku terpaksa ikut karena ruang kelas yang tadinya ramai mendadak sepi seperti di gurun pasir.

"Ayo sumiree!! Cepat!!" Teriak Namida.

"Iyah tungguin..." Kataku berlari menyusul mereka berdua.

Aku merasa beruntung bisa berteman dengan Wasabi dan Namida, mereka sangat baik padaku selama ini.

***

"KYAAA IWABEEE AKU PADAMU! GANTENG BANGET ISHH LEMPAR BOLA KE DENKI!!" Teriak Namida dengan semangat 45 nya.

"Denki ganteng banget busett!" Kata Wasabi mulai terpesona dengan tubuh kekarnya denki.

Aku melihat mereka berdua hanya menggelengkan kepalaku, terkadang aku cukup malu jika teriak teriak seperti itu.

Yaa aku ini belum terbiasa teriak teriak seperti itu karena aku ini pemalu.

Sesaat aku melihat Boruto dibawah sana yang sedang melemparkan bola basket di dalam ring.

Gerakannya yang membuat jantung aku berdebar tak keruan, akibat saking terpesonanya aku langsung menggelengkan kepalaku.

Katanya mau move on kok ini malah gak bisa lagi sih?? Mana dia nambah ganteng lagi..

Duh... Boruto-kun ganteng banget gimana aku gak bisa move on coba.

Tiba tiba aku langsung tersadar dan menggelengkan kepalaku dengan menepuk pipiku dengan keras.

Wasabi yang sudah tau gerak gerik aku dia merangkul bahuku dengan mengernyitkan dahinya.

"Lagi ngelihatin siapa nih? Boruto?" Sindiran Wasabi.

Wajahku mendadak memerah dan aku langsung melepaskan rangkulan Wasabi.

"Tuh kan?" Cengir Wasabi dengan sigap dia berteriak.

"BORUTO ADA SUMIRE NIH! KATA SUMIRE DIA SUKA SAMA LOO." Teriak Wasabi yang membuat geger para penonton.

Wasabi gila!! Kenapa kamu itu tukang Cepu! Aku suruh mereka jaga rahasia malah di ingkar!

Duh... Rasanya pingin menghilang saja pake jurus ninja.

Kami berdua beradu tatap dan Aku hanya memalingkan wajahku dengan sigap aku langsung kabur dari tempat itu.

***

Gosip aku menyukai Boruto viral di media masa bahkan aku sampai di komentari oleh ayah Boruto yaitu ' Naruto Uzumaki' Presiden ketujuh di negara Konoha.

Dan dia bilang seperti ini diberita...

"Apakah Anda ingin menjodohkan sumire dengan Boruto? Apa anda menyetujuinya?" Kata reporter menanyakan perihal.

"Saya tidak keberatan jika putra saya pacaran dengan Sarada ataupun dengan sumire asalkan putraku bahagia itu saja." Kata Naruto dari dalam TV.

Sial! Pasti ada orang yang diam diam Vidio teriakkan Wasabi pada Boruto dan sampai viral mendunia.

Rasanya aku ingin sekali marah tapi aku tidak tau siapa yang ngevidio kejadian itu.

Rasanya aku ingin menghilang dari dunia ini!

Namun sayangnya sudah mendunia jadi gimana nasibku?

Sudahlah aku hanya pasrah dan menerima nasibku...

Walaupun aku kesal dengan Wasabi yang mulutnya tidak di jagaa!!!

Dasar Wasabi! Kamu itu benar benar deh!

***

Sarada menghampiriku aku jadi merasa bersalah jika tau kalo aku menyukai pacarnya.

Dengan gugup aku balas menyapa saat dia menyapaku.

"Apa benar kamu ini menyukai Boruto?" Tanya Sarada.

Aku jadi gemetar hebat hingga aku susah untuk mengeluarkan kata kata yang cocok padanya.

"A...aku..." Kataku terbata bata.

"Sudahlah! Aku sudah mengetahuinya kalo dirimu menyukai Boruto." Kata Sarada dengan tatapan sinis padaku.

Aku hanya bisa diam jika ditatap seperti itu walaupun tau bahwa Sarada juga menyukai Boruto.

"Kalo gitu..." Kata dia sambil menjitak kepalaku hingga kepalaku sakit.

"Kita saingan saja Sumire! Jika Boruto menyukaimu aku boleh nyerah jika tidak aku menyuruh kau pergi dari hadapan Boruto." Katanya lagi dengan tatapan sinis.

Aku shock dengan perkataan Sarada yang tiba tiba.

Seharusnya aku dulu memilih memedam perasaanku saja.

Namun itu semua sudah terjadi dan aku menerima menjadi saingan cinta dengan Sarada, Aku sudah tau jika Boruto memang menyukai Sarada daripada diriku.

Tapi... Kok dadaku terasa sakit ketika tau jika Boruto menyukai Sarada?

***

Just Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang