Jatuh cinta pada seorang lelaki adalah sebuah hal yang Normal.
Namun untuk saat ini biarlah perasaan cinta itu dipendam.
Biarlah dia mencintai orang lain..
Cintai saja dia agar dirinya merasakan kebahagiaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Boruto?"
Kenapa bisa dia ada disini? Apa jangan jangan keponakan yang dimaksud bibi Hanabi itu Boruto?
Kok bisa?
Eh bentar...
Aku sudah mengetahui tentang keluarga Hyuga.
Kini aku baru menyadari ibunya Boruto adalah salah satu anak dari perusahaan Hyuga yang gosipnya dulu dijodohkan karena saham perusahaan.
Namun pihak Uzumaki tidak begitu keberatan untuk berkerja sama atas saham perusahaan tersebut, tapi berbeda dengan anak laki laki satu satunya yang tidak tertarik dengan perusahaan.
Dia lebih memilih memimpin negara daripada memimpin perusahaan.
Karena debatan kedua orang tuanya terpaksa dia menikahkan anak dari keluarga Hyuga yang bisa dibilang sekarang jadi kakaknya hanabi.
Entah karena apa kelurga Uzumaki malah meneruskan perusahaan itu kepada Boruto sang cucu.
Tapi... Perusahaan Uzumaki diambil alih kepada Himawari sang adik.
Boruto tidak menginginkan hal itu dia memberikan perusahaan dari nenek moyangnya diturunkan kepada Hima.
Atas keinginan Himawari sendiri yang ingin memimpin perusahaan.
***
Aku sudah mengetahui bahwa Boruto sekarang jadi asisten bibi Hanabi, jadi selama ini dia kerja di cafe dan kerja juga di perusahaan Hyuga apa tidak cape?
Aku menggelengkan kepalaku kenapa malah khawatir? Padahal kan dia tidak peduli padaku!
Tapi... Sungguh luar biasa aku jadi kagum dengan Boruto.
Tidak ada kata lelah satu pun.
***
"Kamu ngelamunin apa?" Tanya Mitsuki dan aku baru sadar dia ternyata belum pulang.
"Aku gak ngelamun apa apa kok!" Balasku tersentak dan tersenyum kaku.
Dia malah mendekatkan wajahnya kepadaku.
"Kau gak bohong kan?" Kata Mitsuki menebak isi pikiranku.
"Aku gak bohong kata siapa bohong?" Kataku sewot.
Nih anak kenapa sih wajahnya dekat dekat terus.
"Ya ampun kalian sudahi pacarannya sini Sumire kita ke ruangan komputer untuk mencetak kartu untukmu." Kata bibi Hanabi.
"Iyah bibi..." Aku pergi meninggalkan Mitsuki sendirian.
***
"Jadi ini kartu kerjamu dan ini jas untuk penelitian kamu, semoga saja kamu betah di perusahaan ini, oh Iyah jangan lupa kasih tau kedua teman kamu itu untuk kerja disini." Kata bibi Hanabi dengan tampang yang lumayan garang.
"Itu janjimu dan taati peraturan di perusahaan ini paham?" ucap bibi Hanabi sedikit membentak.
"Paham Tante." Kataku yang sedikit tersentak.
Aku paham Tante hanabi meskipun dia baik tapi untuk hal ini dia pasti akan membentak seluruh karyawan jika kerja mereka tidak benar.
Karena itulah didikan keluarga Hyuga untuk belajar tegas.
***
"Gimana sikap bibi Hanabi ketika dikantornya?" Tanya Mitsuki yang perkataan sungguh menyebalkan.
"Dia tegas sekali tapi karena hal itu aku malah bersemangat!" Kataku mengepalkan kedua tanganku dengan penuh semangat.
"Baguslah." Katanya mengusap kepalaku dengan lembut.
Aku kini mematung sungguh Mitsuki benar benar aneh hari ini seolah olah dia malah perhatian padaku?
***
"Itu artinya Mitsuki suka padamu." Tebak Wasabi.
Aku melongo mendengar tebakan Wasabi apakah benar Mitsuki suka padaku?
"Ngaco kau! Mana mungkin..." Kataku positif thinking.
"Kau itu... Peka dikit... Cowok itu dekati kamu itu tandanya dia mau pdkt denganmu! Lupakan Boruto mari kita berjalan bersama Mitsuki~" kata Namida bersemangat.
"Mana mungkin.." kataku selalu positif thinking.
"Terserahlah..." Kata keduanya sebal.
Apakah benar Mitsuki mendekatiku karena cinta?
***
Aku berada di sebuah cafe tempat diriku kerja, aku melihat seluruh bajuku yang masih lengkap.
Apa? Bukannya aku sudah dipecat yaa?
Aku seperti biasa melayani pelanggan tetapi anehnya Boruto malah bersikap baik padaku.
"Kamu diam saja disini."
Kata katanya yang membuatku tersenyum bahagia.
Eh? Jangan bilang dia..?
Aku terkejut sesudah Boruto memberi makanan kepada pelanggan, tiba tiba dia malah menghampiriku saat itu wajah kami berdua berdekatan dan hampir saja dia mau menci...
Aku terbangun pagi hari sudah cerah seperti biasanya, aku melihat dibalik selimut, aku masih memakai pakaian baju tidur bukan baju kerja.
Jadi....
Semua itu hanyalah mimpi!???
***
"Susah juga untuk berpindah hati kepada orang lain."