MAMA Y PAPA 3

1.4K 153 9
                                    

Di dapur rumah Yurdaka ...

Seorang wanita berusia 37 tahun menggunakan pakaian santai seperti baju lengan panjang bewarna biru dan memakai rok hijau sedikit ada corak tipis bunga-bunga putih melamun sembari menunggu kacang hijau yang dia rebus dalam panci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita berusia 37 tahun menggunakan pakaian santai seperti baju lengan panjang bewarna biru dan memakai rok hijau sedikit ada corak tipis bunga-bunga putih melamun sembari menunggu kacang hijau yang dia rebus dalam panci.

"Ga bu ... Yurdaka harus gugurin kandungan bayi haram ini! Dia cuma bakal jadi aib aku sama ibu aja! Dia ga punya ayah!"

"Ga sayang. Jangan kamu gugurin bayi di dalam kandungan kamu nak. Lahirkan dia ibu mohon, dia malaikat kecil yang dititipkan buat kita."

"Dititip? Titipan bayi haram ini bu! Kalau itu yang ibu mau ... Yurdaka bakal lahirkan dia. Tapi dengan satu yang bakal Yurdaka lakuin, Yurdaka bakal telantarin dia di malam habis kelahirannya. Yurdaka berharap dia mati di tengah derasnya hujan."

"Yurdaka ... Ingat ucapan itu doa."

"Yurdaka memang lagi berdoa bu."

Setitik air bening jatuh dari kelopak mata Carali mengingat betapa malangnya Yurdaka sebelum Yadeva lahir ke dunia.

Sampai ingin anak itu gugurkan Yadeva.

"Yurdaka nyesel bu ... Nyesel telantarin Yadeva. Yurdaka harus cari di mana lagi? Di tempat terakhir Yurdaka telantarin Yadeva cuma sisa kardusnya aja."

"Penyesalan memang selalu datang diakhir nak. Tuhan sedang menghukum kamu menghilangkan apa yang sudah seharusnya kamu jaga tetapi kamu sengaja menelantarkannya."

Hembusan nafas panjang Carali membuatnya sadar sedari tadi melamun kepikiran ke mana kah cucunya itu berada saat ini.

Hari ini Yurdaka belum ingin masuk kerja. Sepertinya dia sudah dikeluarkan dari tempat kerjanya akibat terlalu lama tidak masuk kerja. Tetapi, Yurdaka tidak mempermasalahkan itu toh dia bisa cari kerja baru.

Untuk saat ini Yurdaka ingin lama-lama membantu ibunya jualan kacang hijau di pasar, siapa tahu dia tidak sengaja bertemu Yadeva meski Yurdaka tahu Yadeva pasti sudah sedikit dewasa dan bukan bayi lagi.

Carali menghapus air matanya lalu tangannya mematikan kompor karena kacang hijaunya sudah cukup direbusnya. Sekarang tersisa membuat kuah santannya saja.

Ceklek

Laki-laki manis baru saja keluar dari kamarnya sehabis bangun tidur dan mandi. Sekarang dia sudah bersiap untuk pergi ke pasar menjual kacang hijau buatan ibunya.

"Yurdaka sayang ... Ibu hari ini ga buat kacang hijau dulu untuk dijual ya."

"Loh? Kenapa?"

"Hari ini bakal ada tamu ke rumah. Jadi ibu siapin kacang hijaunya buat mereka. Besok kita jualan lagi di pasar. Oh ya selagi menunggu kedatangan mereka ibu minta tolong belikan kue buat cemilan aja."

"Emangnya siapa yang mau ke rumah bu?"

Carali tidak menjawab dia berbalik badan mengambil dompet di atas kulkas dan mengambil satu lembar uang merah untuk dia berikan pada Yurdaka.

MAMA Y PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang