Yecil & Acil

Cilok

Hey tayo... hey tayo dia bis kecil ramah melaju, menabrak, tayo selalu senang~~

Jaeyun bernyanyi dengan lirik yang amburadul sambil melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumah, kemudian dia menghentikan langkahnya untuk mengecek saku celananya.

"yeyun gak punya uang... padahal mau beli cilok" Ucapnya dengan nada sedih.

Matanya melihat sekitar mencari keberadaan mamanya tapi yang dia temukan hanya papanya yang sedang duduk sambil menikmati kopinya.

"PAPAAA" Serunya sambil berlari ke arah papanya.

"jangan lari-lari sayang, ada apa hm?" Tanya papanya sambil menaruh tabnya di meja.

"jaeyun boleh minta uang? 2 ribu saja buat beli cilok hihihi" Ucapnya riang.

Papanya terkekeh lalu membuka dompetnya, dia menyodorkan uang 5 ribu ke jaeyun.

"nih" Ucapnya sambil tersenyum.

"papa ini kan 5 ribu" Ucapnya sambil mengerjapkan matanya.

"tidak apa-apa sayang, jaeyun habisin aja buat beli cilok" Ucap papanya sambil mengelus rambut jaeyun.

"timaacii papa" Ucap jaeyun sambil tersenyum manis.

••••••••••••••••

Rumah sunghoon

"SUNGHOON... SUNGHOON" Panggil jaeyun dengan berteriak.

tadi jaeyun bilang mau beli cilok? kok malah ke rumah sunghoon?
Yeahh dia memutuskan untuk mengajak tetangganya itu untuk membeli dan akan mentraktir sunghoon cilok dengan uang 5 ribunya tadi.

Cklekk...
Suara pintu dibuka

"apa?" Tanya sunghoon.

"sunghoon ayo beli cilok, jaeyun traktir" Ucap jaeyun sambil memamerkan uang 5 ribunya kepada sunghoon.

"bentar, tunggu disitu" Ucap sunghoon masuk ke rumahnya lagi.

Beberapa saat kemudian

"ayo" Ajak sunghoon yang baru saja keluar dengan jaket yang sudah terpasang di badannya.

Jaeyun mengernyit ketika melihat sunghoon mengeluarkan sepedanya.

"sunghoon, kita tidak jalan kaki?" Tanya nya kepada sunghoon.

"naik sepeda aja jaeyun, biar cepat" Saut sunghoon.

"terus jaeyun naik dimana?" Tanya anak itu polos.

"kamu duduk disini" Ucap sunghoon sambil menepuk bagian belakang.

"tapi itu keras sunghoon" Ucap jaeyun sambil menunjuk bagian belakang sepeda sunghoon.