Halooo readers
jangan lupa klik bintang yaaa🙆🏻♀️🌻
Happy reading 🧘🏻♀️Sudah hampir seminggu lamanya sejak peristiwa itu terjadi kabar mereka putus pun baru menyebar bahkan penggemar Syilda pun kini mengetahui. Syilda ini bisa dibilang influencer sering mengunggah konten perihal edukasi apalagi tentang psikologi jarang sekali mengunggah kehidupan pribadinya hanya sesekali saja.
“Gokil gini Syilda impact, perkara kemarin bikin klarifikasi putus liat aja DM gue isinya nanyain lo semua katanya ‘kak itu beneran mereka putus?’ ‘kak kenapa mereka putus?’ ‘kak blablabla’ halah pusing banget liatnya, kenapa mereka gak DM langsung sama lo?”
“Yeuuuu lo kira isi DM gue saat ini apa? gue juga cape liatnya makanya gue puasa sosmed dulu”
“Heleh puasa sosmed kaya kuat aja, eh Syil! banyak yang ngajak pacaran gak, Syil?”
“Beuhh apalagi itu, jangan di tanya deh” dengan muka sombong
“Banyak?”
“GAK ADA HAHAHA”
“Idih najis merendah, sebelum lo jomblo aja banyak yang ngincer apalagi sekarang, sodara gue aja mau sama lo…” dengan nada lirih di akhir.
“Hah apa barusan ga kedengeran? siapa yang mau sama gue?”
“Apaan? gue ga bilang begitu salah denger kali lo, udah ah gue ada matkul byee”
Di semester empat Syilda sangat menyukai mata kuliah psikopatologi sebab ia sangat menikmati ketika mempelajari apa saja gangguan mental, emosional, apalagi perilaku pada manusia dan juga mempelajari cara penyembuhannya walau pasti ada saja rintangan yang dihadapi tapi untungnya dosen mata kuliah tersebut sangat asyik membuat kegiatan belajar begitu menyenangkan hingga tak terasa waktu pertemuan pun habis.
“Eh Syil, udah selesai?”
“Iya udah, cabut yuk? kalo langsung pulang sayang outfit gak sihhhh? ehhh bentarr lo ada matkul ga?”
“Ada sih tapi nanti jam dua, masih lama ini. ayo mau kemana?”
“kemana kek”
“Laper gak? lo mau makan mie ayam bu ida? eh, atau kita ke pameran seni temen gue?”
“Dua-duanya boleh tuh”
“Yaudah kita ke pameran seni dulu aja ya, bentar lagi soalnya”
Sepulang dari pameran seni tadi mereka berpisah dan pergi membeli alat lukis karena rasanya mulai tertarik untuk belajar melukis ia bersiap akan melukis di kamar sebetulnya tidak ada sedikitpun skill melukis pada dirinya hanya berbekal video tutorial di youtube ia mulai melukis sebuah bunga tulip berwarna pink kesukaan nya, ragu-ragu untuk langsung menggunakan cat ia membuat sketsa menggunakan pensil terlebih dahulu dengan diiringi instrumen musik mulai lah ia berani menggunakan kuas dan cat, sepertinya ini akan menjadi hobi barunya bisa dilihat dia sangat menikmatinya.
Terdengar suara notifikasi dari handphone nya tapi diabaikan karena sedang asik melukis sampai terdengar dering telepon yang mengganggunya ternyata itu dari Tasha saat hendak mengangkat telepon itu tiba-tiba dimatikan sepihak membuat ia kesal dan memberikan umpatan pada Tasha penelepon itu beberapa bubble chat masuk perihal meminta izin untuk memberikan nomor Syilda kepada seseorang tanpa pikir panjang langsung mengizinkannya begitu saja entah sedang dirasuki apa biasanya tidak akan mengizinkan nomor pribadinya diminta oleh siapapun apa karena ini efek jomblo? ah entah lah jangan terlalu dipikir.
Suara pintu membuyarkan fokus nya saat ia melihat Giandra nyelonong begitu saja dan langsung melempar diri pada kasur rapih milik Syilda membuat ia langsung naik darah.
“HEH LO TUH YA KALO MASUK KAMAR ORANG PERMISI KEK APA KEK MAIN MASUK NYELONONG AJA TERUS BERANTAKIN KASUR GUE! AWAS! AWAS GAK LO” sambil memukuli kakaknya dengan boneka.
“Yeuuu ribet amat sih lo sama kaka sendiri, gue cuman ikut rebahan aja”
“Ya kalo kakak nya punya rasa sopan gue juga segan lah ini punya kakak gada akhlak-nya pisan”
Tanpa menghiraukan ucapan adiknya ia malah beranjak melihat apa yang sedang adiknya lakukan “Lagi ngapain sih lo? BUSET HAHAHA APAAN NIH? lo lukis apaan? buket bawang merah? HAHAHA”
“Ihhh sini kembaliin gak! sini balikin cepetan atau gue teriak AY-”
“Iya iya nih gue kembaliin gambar buket bawang merah jelek lo, ett tapi boong”
Kini Giandra membawa maha karya adiknya itu alhasil Syilda pun mengejarnya ya sudah di pastikan ketika mereka bertemu selalu ada adegan tom and jerry yang tidak bisa dihindar aksi kejar-kejaran itu masih berlanjut hingga ke ruang tamu.“Ayahhh, Bundaaa, Abangggg liat ini kakak gangguin aku-”
Pandangan Syilda terhenti pada seorang lelaki yang tengah duduk sendirian di sofa ruang tamu mereka saling pandang Syilda merasa tidak asing dengan wajah lelaki itu.
“Temen kakak gue?”
KAMU SEDANG MEMBACA
when we were young
Любовные романыSyilda seorang mahasiswi semester 4 harus menerima perjodohan ayahnya dengan seorang lelaki yang memenuhi kriterianya, meski ia masih memikirkan mantan kekasihnya. Sandy. penasaran dengan kisah selanjutnya?