CHAPTER 02

503 70 1
                                    

Author POV

Lisa terbangun karena bunyi alarmnya.

"Ugh, aku benci hari pertama kuliah" ucapnya sambil berdiri dengan malas.

Dia pergi ke kamar mandi dan mandi karena dia ingin mandi dulu sebelum sarapan.

Setelah mencuci dirinya, dia pergi ke lacinya untuk mencari beberapa pakaian yang akan dia pakai.

Dia memilih turtleneck tanpa lengan bergaris hitam dan putih, jeans biru, dan sepasang sepatu kets putih.

Dia memperbaiki barang-barang yang dia perlukan untuk kuliah dan memasukkannya ke dalam tas kecil.

"Oh! Aku hampir lupa!" katanya lalu mencari kameranya.

Dia tidak pernah pergi tanpa kameranya.

'Kamu tidak akan pernah tahu kapan pemandangan indah akan berada di sekitarmu' Mottonya.

Setelah menemukan kameranya, dia memakai riasan tipis

dan mengambil tasnya lalu pergi ke luar kamarnya.

Dia saat ini sedang berjuang memikirkan apakah akan mengundang teman sekamarnya untuk bergabung dengannya untuk sarapan atau tidak.

Tapi dia memutuskan untuk bersikap baik dan meminta teman sekamarnya untuk bergabung dengannya untuk sarapan.

Dia mengetuk sekali,

Tidak ada jawaban.

Dia mengetuk dua kali,

Tidak ada jawaban.

Dia mengetuk tiga kali,

Tetap tidak ada jawaban.

"Hmm, kurasa dia masih tidur." Gumam Lisa.

Dia memutuskan untuk sarapan di luar, tapi pertama-tama dia perlu minum.

Dia pergi ke lemari es untuk mencari minuman.

Saat mencari minuman, dia melihat susu coklat yang memiliki catatan di atasnya.

Dia mengerutkan alisnya bingung, tapi matanya melebar saat dia membaca apa yang tertulis di catatan itu.

'Aku membelikan ini khusus untukmu sebagai hadiah selamat datang. Tadinya aku mau mengajakmu sarapan bersamaku tapi aku harus menghadiri rapat. Selamat menikmati susu coklatnya, SAYANG ;)' -J.

Dia tersipu saat teman sekamarnya memanggilnya, 'SAYANG'.

Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya pada apa yang tertulis di catatan itu.

"Kenapa aku merasakan ini? Aku belum pernah merasakan ini pada siapa pun sebelumnya. Mungkin karena minuman kesukaanku adalah susu coklat. Ya, mungkin itu," katanya untuk dirinya sendiri.

Dia mengambil minuman dan menyembunyikan catatan itu di sakunya.

Dia minum sedikit karena dia ingin menyimpannya untuk nanti lalu pergi keluar.

Dia sekarang sedang mencari kafe terdekat karena dia ingin minum kopi dan memutuskan untuk sarapan di sana.

Tetapi...

Dia tidak menemukannya.

Dia mencoba mencari kafe terdekat di internet dan menemukan kafe terdekat yang berjarak 1 kilometer.

Dia mengerang karena dia terlalu malas untuk pergi.

Dia berpikir sejenak di mana harus sarapan.

Dia kemudian mengingat apa yang dikatakan Jisoo.

The Professor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang