He Knows

3.5K 237 24
                                    

Aku merasakan handphone yang bergetar bertubi-tubi di dalam tas.

Ada banyak notifikasi chat yang masuk ke nomorku. Bahkan ada beberapa missed call juga. Mungkin dari Bas, atau bisa juga dari Maya.

Apa aku dan Bas udah ketahuan ya? Aku memikirkan kenapa Maya tiba-tiba menjadi begitu tegang terhadap Bas dan bahkan gak ngebolehin dia masuk ke rumah.

Ah sumpaah aku masih belum berani menghadapi realita. Jadi sementara aku masih sama Perwira, aku mengabaikan semuanya. Aku matikan hapenya.

"Itu tadi siapa?" Perwira bertanya memecahkan keheningan di antara kita.

Saking takutnya karena kejadian tadi, aku sampe lupa kalo daritadi Perwira aneh.

"Oh, itu Bas. Pacarnya Maya."

Aku dan Perwira melirik satu sama lain. Aku yang diam-diam ingin tau reaksinya seperti apa, dan Perwira melontarkan tatapan penuh pertanyaan ke aku. Dia terlihat gusar.

"He's... into you or something?" tanpa pikir panjang dia menanyakan hal yang ada dipikirannya.

"Hah? Nggalah. Mana mungkin."
"Dia pacarnya Maya." aku menekankan sekali lagi.

Perwira mengendikkan bahunya, "Well, what's so special about that?"

Mendengar pertanyaan itu, aku langsung melihat ke arah Perwira yang masih fokus dengan jalanan.

"Ah.. kamu gak akan ngerti." kujawab sambil menghela napas.

"Then explain." Perwira cepat menanggapi. "Apa yang special dari pacar?"

Aku menarik napas panjang, dan menghembuskan dengan keras. "It's kind of relationship, yang lebih dari teman, tapi-"

Perwira memotong penjelasanku, "Oh come on! I know what pacaran means."

"Terus kamu mau aku jelasin apa?"

Aku gak habis pikir sama Perwira. Kalo dia udah tau pacaran itu hubungan yang seperti apa, terus kenapa harus nanya? Aku ngerasa goblok.

"Apa yang special dari hubungan itu?"

Ternyata emang aku yang goblok. Perwira nanya hal yang spesial, bukan apa itu pacaran.

Tapi aku terdiam. Mikir. Apa yang spesial dari pacaran ya?

"Mereka gak bisa punya hubungan sama orang lain lagi." aku asbun.

"Hubungan gimana?"

Arrrgghh kok jadi semakin sulit gini pertanyaannya sih?!

"Ya apapun." aku asbun 2x.

"Aku gak ngerti." Perwira mengerutkan dahinya.
"Kayak gak ada yang spesial selain titlenya?"

"Pokoknya kalau pacaran, berarti hubungannya resmi." aku asbun 3x.

"Resmi?"

Aku mengangguk, "Iya. Dan dengan pacaran artinya mereka gak boleh jalin hubungan sama yang lain secara romantis. Gak boleh chat sama cewe atau cowo lain, gak boleh punya perasaan sama orang lain. Gak boleh ada physical contact, physical intimacy selain sama pacarnya."

Perwira diam, seperti memikirkan sesuatu.

"Kayak.. marriage?" Perwira menyipitkan matanya, berusaha menafsirkan ucapanku.

"Sort of."

"Which one is more powerful?"

Pertanyaan macam apa itu???? Hadeh, semakin ke sini, semakin ke sana pertanyaannya. Sekarang aku jadi makin bingung mau jawab apaan.

Behind The Scene!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang