🍑 chapter 16 🍇

1.8K 97 3
                                    

Haloo gaess lanjut nih yh...

*
O
K
E
*

"Mm..jac apa saya boleh bertanya?"ucap Luna.

"Iya..istriku anda berhak menanyakan apapun padaku"ucap jac.

"Klo begitu...selama saya tdk sadarkan diri siapa yang Menganti pakaian saya?"tanya Luna sedikit malu.

"Tenang saja istriku..para maid yang Menganti pakaian anda selama anda tidak sadarkan diri"jawab jac.

"Oo...baiklah"ucap Luna legah,

Setelah mengucapkan, Luna yang sedang asik asik berbincang dengan jendral jac seketika perut Luna berbunyi meminta asupan.

....bree...brea...(contoh yh😆)

Jac yang mendegar seketika tersenyum lucu melihat tingkah Luna yang sedang menatap cemberut pada nya.

"Baiklah..sekarang ikutlah sarapan pagi bersamaku"ucap jac yang langsung mengendong tubuh Luna ke pangkuannya.

Sedangkan Luna yang di gendong itu hanya terdiam dikarenakan ia sudah mulai terbiasa dengan perlakuan jac yang makin hari makin manis dan romance baginya.

Setelah cukup berjalan beberapa menit,jac dan Luna pun sampai di ruangan meja yang sudah di penuhi berbagai macam makanan tersebut dan tanpa tunggu lama Luna pun langsung melahap makanan tersebut.

Setelah beberapa menit lama nya waktu makan pun berlalu yang kini hanya ada keheningan di kedua pihak yaitu Luna dan jac di antara mereka tidak ada yang memulai perbincangan hingga ada seorang prajurit yang datang memberi tahu jac.

"Salam jendral jac dan nyonya"ucap prajurit tersebut.

"Ya"balas jac datar.

"Duke Arfil dan pasukan nya inggin bertemu anda tuan...katanya ia inggin meminta bantuan tuan"ucap nya.

"Baiklah..beritahu aku akan segera menemuinya."ucap jac.

Sedangkan Luna yang sedang terduduk itu seketika keringat dingin dan panik namun ia masih berusaha menutupi ke panikan nya tersebut.

"Istriku..aku harus menemui duke Arfil dulu..anda silahkan beristirahat di kamar kita"ucap jac yang langsung berjalan meninggalkan Luna yang masih terduduk di kursi makan tersebut.

"I..iya"jawab Luna gugup.

Setelah mengucapkan tersebut Luna pun langsung beranjak pergi menuju kamar milik jac tersebut.

Setelah sampai di kamar tersebut ia pun segera menutup pintu kamar lalu ia berusaha menenangkan diri nya.

"Luna...tolong Jagan panik..inggat sebentar malam adalah pertemuan putra mahkota dan adik tiri Lo dan gue harus batalin"ucap Luna yang berjalan memutar balik di ruangan tersebut.

"Pokok nya gue ngak boleh tertangakap sama duke Arfil! Klo gue sampai ketangkap maka berakhir sudah degan impian gue yang pengen mempuyai banyak harem(⁠*⁠﹏⁠*⁠;⁠)"ucap Luna sedikit panik.

*Ya..ampun gini amat sih hidup guee pokok nya gue hari ini harus bertemu degan pratagonis ke tiga titik"ucap Luna penuh tekat.

Di sisi lain duke Arfil dan jendral jac sedang berbincang di sebuah tempat khusus tamu penting.

"Ada apa Arfil mengapa anda sangat berantakan seperti ini..?"ucap jac heran ia baru pertama kali melihat Arfil yang di kenal dengan julukan monster itu kini sedang seperti anjing kecil yang sedang mencari ibu nya.

"Saya ingin meminta bantuan anda jac"ucap Arfil yang wajahnya kini sedang meminta tolong.

"Baiklah..katakan duke Arfil bantuan apa yang bisa aku berikan pada mu?"tanya jac.

(LUNA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang