🍑 chapter 20 🍇

1.2K 95 8
                                    

Haloo gaess
Makasih yh
Yg suka sama ceritaku ini❤️
*
N
E
X
X
*

Ke keesokan hari nya kini Luna sedang berjalan jalan di taman penginapan tersebut, sambil melihat lihat bunga namun bunga tersebut mengingatkan nya saat saat bersama Arfil di karenakan bunga itu sama persis dengan bunga yang berada di kediaman mansion milik duke Arfil.

"Masih ngak nyangka..teryata mereka ber empat Se benci itu yh sama gue "gumam Luna dengan wajah sedih nya.

Setelah cukup lama berjalan jalan Luna pun kembali masuk ke penginapan.

Dan tanpa sadar Lima hari pun berlalu dan selama lima hari itu Luna tak pernah keluar dari kediaman penginapan itu semenjak mengetahui bahwa para pratagonis pria nya itu akan tetap menikahi pratagonis wanita walau bagaimanapun banyak rencana yg ia susun itu tak ada artinya bagi nya.

"Pliss...bisa ngak sih ngak usah mikirin mereka...mereka kan bakalan nikah 2 Minggu lagi"gumam Luna yg sedang duduk di jendela sambil melamun memikir kan mereka ber empat.

"Tapi...gue kangen"ucap Luna yg kemudian mencibirkan bibir bawah nya.

Setelah memikirkan beberapa menit akhirnya ia pun bertekad kembali untuk merebut para pratagonis pria..

"Gue...harus merebut mereka kembali bagai mana pun caranya titik."ucap Luna yang langsung bersiap siap untuk menemui mereka dan menjelaskan perasaan nya pada mereka ber empat.

"Sis..."panggil Luna.

{Iya tuan...}sistem

"Gue mau bertemu sama duke Arfil"ucap Luna..

{Anda tinggal teleportasi tuan}ucap sistem malas.

.......

Namun Di sisi lain Aqila sedang berbincang dengan seorang pria di taman yg luas..

"Apa anda tidak bisa membatalkan pernikahan ini"ucapnya menahan emosi.

"Saya tidak bisa membatalkan pernikahan ini di karenakan ini adalah perintah Dewi.."ucap Aqila.

"Anda benar benar licik tuan putri Aqila"ucapnya sedikit menekan.

"Tapi saya telah jatuh cinta pada anda tuan duke Arfil'ucap Aqila yang tiba tiba memeluk tubuh duke Arfil.

Di sisi lain Luna yang melihat dan menyaksikan Arfil dan Aqila sedang berpelukan itu seketika terdiam dan tiba tiba air mulai bercucuran di kedua pipinya.

"Anjirr..hiks...sakitt..banget"ucap Luna yang sedang meremas dadanya.

Setelah mengucapkan kata itu ia pun langsung pergi dari tempat itu meninggal kan aqila yg masih memeluk tubuh Arfil.

"Jangan melewati batas putri Aqila!!"ucap Arfil yang langsung mendorong tubuh Aqila tersungkur ke tanah tersebut.

"Du..duke..saya adalah calon anda tuan duke Arfil"ucap sedikit tegas Aqila yg sedang menatap wajah Arfil.

Sedangkan Arfil,kini sedang menahan hasrat membunuh nya jikalau saja itu bukan perintah Dewi maka mungkin detik ini juga Aqila sudah tiada dihadapannya.

"Cukup putri Aqila!...saya tidak akan pernah mencintai anda karena saya sudah memiliki Luna di hati saya!"ucap Arfil menegaskan yang lalu langsung meningalkan Aqila sendirian.

"Bang*at..lagi lagi gue gagal dan ini udah yang ke empat tapi kenapa mereka hanya mengucapkan kata kata yang sama!!"ucap Aqila murka tak terima jika semua pratagonis pria memilih Luna dari pada dia.

(LUNA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang