¹²

93 19 2
                                    

⭐ N 🗯️
Juseyooow
🌞🌝

MASA KINI
...................

Haechan memarkirkan kendaraan beroda empat itu di halaman rumah milik keluarga Jhonatan, lagi-lagi Gisella menggenggam tangan haechan yang masih di stang gigi mobil

"Hubby.."
"Kenapa sayang?" Tanya haechan kemudian membalas genggaman tangan sang istri

"Maaf.. bukan gimana-gimana..tapi.. aku takut sama omongan bunda nantinya,, maaf hubby,, harusnya aku ngga gini kan?.." ucap gadis yang selalu mampu mengutarakan semua perasaannya demi hilangnya beban dalam pikirannya, kemudian haechan beri tawa kecil melihat sang istri yang seperti anak kecil sedang mengadu

"Sebelumnya aku minta maaf ya,, aku ga bisa kontrol semua perilaku begitupun ucapan keluargaku, apalagi orang tua ku sendiri, Karna mungkin semua pengertian yang aku kasih ke mereka belum bisa diterima mereka, tapi sayang, hubungan ini punya kita, aku nikahin kamu pun Karna kamu yang aku mau, belum dikaruniai anak pun itu bukan kehendak kita sepenuhnya kan? Kamu memang belum mau, tapi tuhan bisa kasih secepat itu walau kamu belum mau kan? Jadi aku bisa minta kesabaran kamu atas perlakuan bunda ku sayang?" Setiap kalimat yang suaminya keluarkan sebisa mungkin Gisella pahami, sebisa mungkin Gisella beri sabarnya pun untuk kali ini.

Bagaimanapun, Gisella tidak pernah lupa bagaimana ibu mertuanya begitu menolaknya pada saat dimana Gisella sangat butuh informasi keberadaan haechan saat itu.

Kala pertemuan pertama mereka dimana haechan membawa Gisella untuk mampir ke rumahnya, saat itu ibu haechan sangat menerimanya. Tapi Pada saat itu ibunya memperlakukan Gisella seolah tidak tau hubungan yang dijalin anaknya dengan gadis yang tiba-tiba datang dengan wajah memucat penuh airmata pun tatapan harap yang gadis SMA itu berikan pada sang ibu, berharap setidaknya gadis itu mendapatkan informasi, ataupun setidaknya kabar haechan yang tiba-tiba menghilang.

Cerita ini belum sampai pada telinga haechan, biarlah Gisella pendam ini, biarlah haechan hanya tau bahwa Gisella tidak pernah terfikir untuk temui keluarganya saat itu

"Hmm,, aku akan inget semua ucapan kamu"
"Maaf ya, harus begini terus setiap ke rumah bunda" ucap haechan

"Jangan minta maaf ih, emang akunya aja yang lebay kan? Harusnya aku ga boleh gini kan hubby?.. Karna kan,, kan beliau juga ibu nya aku" ucap Gisella resah

"Haha gemes banget?"
"Ih!!"
"Aku yakin kamu paham sayang" ucap haechan

Saat memasuki kediaman itu, haechan tidak melepas gandengan tangannya pada Gisella, kemudian keduanya langsung menuju ruang makan, dimana sudah ada Jhonatan dan Thania orangtua haechan, kemudian memberikan senyum ketika melihat putra dan menantunya

"Kenapa lama banget kalian ini?" Tanya Thania, kemudian memberikan kecupan pipi pada anak dan menantunya

"Haha aku bangunnya kesiangan tadi" ucap haechan
"Loh, memang istri mu ga bangunin? Gisella?"
"Sudah bunda, memang semalam Abang sempet bawa kerjaan kerumah" jawab Gisella

Kalian tidak usah kaget, memang haechan yang meminta dipanggil 'abang' kala mereka bertemu dengan keluarga, baik keluarga haechan maupun Gisella

"Waduh, ngapain kerjaan di bawa ke rumah si chan?" Tanya Jhonatan

"Sebenernya aku abis olahraga rutin pah" gurau haechan kemudian duduk di sebrang keduanya bersama Gisella di sampingnya
"Walah, bagus itu, bagus kalau lagi rutin, bunda juga udah ga sabar loh ini nimang cucu" ucap Thania

"Ah bunda nih, buru-buru banget, aku juga masih mau rasain jadi CEO muda loh, dan aku masih mau bawa istriku yang cantik ini dinas bunda" ucap haechan

"Ya jangan di lama-lamain lah Abang, temen-temen bunda mah udah pada gendong cucu loh"

MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang