¹⁷

65 14 4
                                    

⭐ N 🗯️
Juseyooow
🌞🌝

MASA ITU
...................

Memasuki Minggu ujian kelulusan bagi kelas 3 SMA, Dimana Minggu ini pun Gisella tidak ingin jauh dari haechan, ini akibat kenyataan yang paling berat bagi keduanya

Haechan belikan ice cup untuk keduanya, cemilan menemani mereka untuk menikmati sore

"Tumben banget minta ke taman?" Tanya haechan, memang selama mereka pacaran taman, belum pernah mereka jadikan tempat dating

"Nyari suasana yang beda ajaaa, kamu ga suka?" Tanya Gisella

"Like it, cuma agaknya rame banget ya hari ini" ucap haechan
"Gapapa, mereka juga asik sendiri sih"

"Abang"
"Hmm?"

"Si Karina tuh pacaran ya sama Temen mu, si Jeno?"
"Kabarnya sih gitu, kemarin dia baru ngaku"

"Ih sama! Kata si Karin mereka udah lama pacaran tapi baru gopub kemarin, katanya si Jeno malu, dih! Cupu bener temenmu" ucap Gisella

"Hahaha, yaudah sih, sewot banget kamuu" kemudian haechan iseng mencubit kecil hidung Gisella

"Semua keputusan mereka pasti udah saling komunikasi dan saling setuju pasti, kalau sebelah pihak aja, pasti Karin udah kasih tau kamu dari lama kan?"

"Eh iya juga ya, hmmm okeh lah, aku ga jadi ngamuk ke Jeno"
"Emang kamu mau apa kalau sampe bener kaya dugaan kamu?"

"Ya aku pengen caci maki lah temen mu itu, kenapa harus backstreet coba? Temen ku cantik, si Jeno gaakan malu kemana-mana sama karin" jelas Gisella
"Galak banget kamu"

Keduanya diam, menikmati hembusan angin sore, Gisella menjepit rambutnya agar tidak terlalu berantakan ketika ketiup angin, setelahnya, Gisella ambil tangan haechan, untuk di genggam, sedikit di mainkan jemari lentik itu, entah mengapa bentuk jari mereka sedikit mirip, panjang-panjang dan langsing

"Kamu cowo, tapi jarimu, lentik kaya jariku ya" ucap Gisella
"Mana ada, jariku berurat gini" jawaban yang buat Gisella tertawa

"Berurat dari mananyaaa? Ini lentik begini, kukunya juga kecil-kecil banget gini, kaya tangan cewee"
"CK, males" ucap haechan ingin melepaskan tangannya, namun Gisella menahan, wanita itu masih tertawa dan menahan tangan haechan agar tidak pergi dari genggamannya

"Hahaha sorry deh sorry ganteng, tapi lihatt, gendutan jemariku loh" Gisella menunjukkan jemari nya yang memang lebih berisi dibandingkan milik haechan
"Nanti kalau dewasa aku pasti rajin gym, biar badanku bagus, terus enak buat kamu peluk"

"Dih. Apa hubungannya? Kita cuma lagi bahas jari loh, sayang"
"Sebenernya kamu mau bilang aku kurus banget kan?"

"Kan, fikirannya jelek kamu tuh, hahaha dasar, lagi kamu juga ga kurus-kurus banget ah, tuh" Gisella peluk haechan dari samping "masih enak di peluk,  heheh"

"Ini mah, kamu modus aja, pengen meluk aku, kan?"
"Ckkk, kenapa sih, kamu tuh ga bisa banget dibohongin sama aku"

"Hahaha, You can't lie to me, because I know you very well." Ucap Gisella
"Ah masaaaa"
"Hmmm"

"Sayang.."
"Hmmm?"

"Aku ga mau ngerusak suasana,, tapi,,"
"Kenapa sayang? Ngomong aja" haechan tatap Gisella  yang sedang mengekspresikan kebimbangannya

"Aku boleh tau ga sih... Kamu mau lanjut kuliah dimana?" Tanya Gisella,, jujur ini bukan sekali dua kali dirinya menanyakan hal yang sama pada haechan, dan kali ini, Gisella harap haechan tidak memberikan jawaban yang sama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARRIED WITH CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang