air dan api adalah dua elemen yang saling bertarung . Dendam bagai api yang berkobar. apakah dendam untuk selamanya? dan tak pernah padam? yang jelas dendam tak akan pernah menguntungkan dan hanya memberi kerugian
Setelah satu jam lamanya mereka mereka beristirahat, kini ketiga pemuda tersebut harus kembali menempuh perjalanan untuk sampai di laut Utara. Tempat yang kali ini harus mereka lewati adalah hutan terlarang. Konon hutan tersebut sangat berbahaya. Banyak manusia yang datang ke hutan tersebut, namun semuanya menghilang tanpa jejak.
Sekarang ini mereka harus melewati hutan terlarang yang berbahaya. Apa saja hal berbahaya bisa mereka temui di dalam hutan tersebut.
Ketika sampai di bibir hutan, mereka di buat merinding dengan suasana hutan yang gelap dan mencekam. Pohon pohon besar menjulang tinggi menutupi langit sehingga membuat sinar matahari tidak bisa menembusnya. Suara suara aneh dan hawa tidak enak bisa mereka rasakan kala memasuki hutan.
Baru saja mereka berada di pertengahan jalan, mereka di kagetkan dengan suara raungan yang besar dan mengerikan. Raungan tersebut menggelegar di seluruh hutan. Namun satupun dari semak semak disana tidak menunjukkan adanya hewan buas, hanya ruangan yang mengerikan itu yang ada.
" Kalian dengar itu kan?", tanya Felix kepada kedua temannya yang berada di samping sebelahh kanan dan kirinya".
" Iya", balas Melvis sembari memperhatikan segala gerak gerik semua hal di hutan tersebut.
" Aku merasa itu raungan singa", ujar Harry memberitahu kedua temannya.
" Tidak, ini lebih keras dari singa. Aku rasa bukan singa ", ucap Felix.
" Kalian waspadalah, binatang berbahaya apa saja bisa mendekat kepada kita." Peringat Melvis pada dua temannya yang masih menerka-nerka hewan apa yang sebenarnya meraung tadi.
Baru saja Melvis selesai berbicara, perjalanan mereka di hadang oleh hewan yang menyeramkan. Hewan tersebut berkepala tiga, matanya memancarkan api dan dari mulutnya bisa menyemburkan kobaran api yang panas. Hewan itu termasuk masuk ke jenis anjing hutan, hanya saja lebih berbahaya dan mengerikan.
Tentu saja ketiganya terkejut dengan kedatangan hewan tersebut. Namun mereka dengan secepat kilat dapat menghindari kobaran api dari hewan itu. Suasana semakin menegangkan kala hewan itu mulai melakukan penyerangan terhadap mereka.
Tetapi semua itu dapat teratasi karena mereka bertiga mampu untuk melawan hewan tersebut. Seluruh kekuatan, mereka kerahkan untuk mengalahkan hewan itu. Harry mulai melakukan aksinya dengan mengangkat hal di sekitarnya untuk di lemparkan pada hewan tersebut. Namun semua serangan dari mereka, dapat di patahkan oleh hewan itu.
Hewan berkepala tiga dan menyemburkan api itu tak bukan adalah kerberos. Dirinya merasa terganggu dengan kedatangan ketiga pemuda tersebut, sehingga membuat nya merasa marah dan terancam keberadaannya.
Hampir satu jam perkelahian diantara mereka namun tidak ada satupun diantara keduanya yang menang, baik ketiga pemuda itu dan kerberos.
" Air ", ucap Felix di sela sela mereka terdesak.
" Api akan kalah dengan air ", kembali Felix berucap.
Akhirnya semua temannya setuju dengan Felix, mereka menyusun rencana untuk bisa mengalahkan kerberos. Harry akan terus melempari kerberos dengan bebatuan besar untuk membuat hewan tersebut semakin marah. Felix yang akan menjadi pancingan untuk kerberos, ketika kerberos mulai mengejarnya, Felix akan membawanya ke danau. Dimana di danau tersebut sudah ada Melvis yang membuat tanah menuju danau tersebut sangat licin sehingga akan membuat siapapun tergelincir dan masuk ke danau. Mereka yakin dengan rencana itu karena, Felix dapat berlari tanpa menapak di tanah.
Dan ya, ketika kerberos mulai dekat dengan danau, ia menginjak tanah yang licin itu dan membuat nya tergilincir melesat masuk ke dalam danau. Ajaibnya semua kemarahan dan api di dalam tubuh kerberos lenyap begitu saja hanya karena air. Rupanya danau tersebut adalah rumah kerberos, ia menjaga hutan itu dan danau tersebut adalah rumahnya. Kerberos sangat tidak suka dengan manusia serakah yang selalu menjadikan hutan sebagai tempat bergantung hidup mereka. Merusak hutan tanpa ampun dan membuatnya binatang di dalamnya harus merasakan sengsara.
Saat tau bahwa kemarahan kerberos meredam, mereka membantu kerberos keluar dari danau. Dan dari situlah kerberos tau bahwa ketiga pemuda tersebut bukanlah orang yang jahat. Ketika tau itu, kerberos meminta maaf kepada mereka. Kerberos sendiri tidak ingin menyakiti manusia, hanya saja manusia sendirilah yang membuatnya marah karena telah merusak hutan. Kerberos berjanji kepada ketiga pemuda tersebut bahwa ia akan menjaga mereka layaknya ia menjaga hutan tersebut. Kerberos bersedia menjadi pelindung mereka. Kerberos berkata bahwa mereka dapat memanggil kerberos kala dalam situasi berbahaya.
Mereka hanya menganggukkan kepala sebagai tanda mengiyakan perkataan kerberos. Setelah selesai semua urusan dengan kerberos, mereka bertiga izin untuk meneruskan perjalanannya. Kerberos juga sudah tau bahwa tujuan perjalanan mereka adalah untuk menemukan dragon. Kerberos hanya memperingatkan kepada mereka agar tetap waspada, karena hutan adalah tempat berbahaya yang bisa siapa saja celaka disana.
🍁🍁🍁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
