perjalanan

14 14 6
                                    

DIAM BUKAN BERARTI TAKUT
SEPERTI LAUT YANG MENENANGKAN NAMUN MENGHANYUTKAN.

pagi pagi buta ketiga murid dari maha besar guru telah siap dengan segala perbekalannya untuk mengembara dari laut Cina Selatan menuju laut Utara untuk menjalankan misi yang telah di perintahkan oleh sang guru kepada mereka.

Setelah semua perbekalan telah di siapkan, ketiganya pergi menuju ke ruangan sang maha besar guru untuk bertemu dan jugaa untuk meminta doa keselamatan serta keberhasilan demi misi yang sedang mereka jalankan saat ini. Sebab misi sekarang ini adalah misi yang cukup berat dan tidak semudah yang terlihat. Nyawa merekalah yang akan menjadi korbannya.

Seusai mereka mendapatkan doa restu, mereka pergi dengan tekad bulat dan semangat yang berkobar. Keinginan ingin menyatukan kembali manusia dan dragon bukanlah angan belaka saja, kini tiga pejuang pengembara tersebut akan segera mewujudkannya dan menghapus dendam serta kebencian di antara dragon dan kaum manusia.

Untuk pergi menjalankan misi yang amat berbahaya ini tentu saja perbekalan makanan dan obat kesehatan tidaklah cukup. Mereka juga dibekali ilmu bela diri yang hebat, selain fisik kuat mereka juga berbekal ilmu istimewa yang hanya dari mereka saja yang memilikinya dari pedepokan pelatihan ilmu milik maha besar guru.

Ilmu tersebut dapat di pergunakan saat dalam keadaan mendesak atau ketika bertemu dengan musuh. Ilmu yang mereka miliki di antaranya yaitu, Felix dapat berlari sangat cepat, sangking cepatnya kemampuan berlarinya membuat kakinya tidak menapak di tanah. Lalu dengan Melvis, ia memiliki kemampuan dapat membaca situasi keadaan sekaligus memiliki pendengaran yang amat tajam seperti kelelawar. Dan Harry, ia memiliki kemampuan membuat barang di sekitarnya terbang.

Sudah dua jam lamanya mereka menempuh perjalanan. Melintasi hutan yang amat lebat, melintasi beberapa desa mati yang sudah di tinggalkan oleh warganya dalam waktu yang sudah begitu lama.

"Kalian tidak lapar?", tanya Felix pada kedua temannya.

"Lapar", jawab Melvis singkat.

"Kita cari tempat berteduh dulu, sambil makan", ucap Harry di sela sela pembicaraan kedua temannya.

"Baiklah", ucap Felix dan Melvis serempak.

Beberapa langkah dari tempat mereka berdiri terdapat sebuah pohon besar yang rindang. Mereka sepakat untuk pergi berteduh dan makan perbekalan di sana sekalian juga beristirahat untuk melepaskan rasa lelah.

Ketika di pertengahan makan, mereka bertiga di kagetkan dengan kedatangan seorang kakek kakek yang tiba tiba datang menghampiri mereka tanpa mereka sendiri ketahui kapan kedatangan kakek tersebut.

" Wahai anak muda, kalian mau kemana?", Tanya kakek tersebut.

" Laut Utara", jawab Melvis.

" Laut Utara? Kalian ingin mendatangi apa disana?", tanya kakek itu lagi.

" Ethiopia ", balas Harry kali ini.

Terlihat wajah terkejut kakek tersebut kala Harry menyebutkan nama yang ingin mereka datangi saat ini.

" Apa yang ingin kalian lakukan disana?", tanya nya kembali.

" Kami ingin mencari keberadaan dragon kek. Maksud kami naga kek", ucap Felix.

" Untuk apa kalian pergi ke tempat berbahaya itu. Jangan pergi kesana pulanglah kalian!", Perintah kakek tersebut pada ketiga pemuda di depannya.

" Kami tidak bisa kek, ini tugas yang harus kami selesaikan dari guru kami", kata mereka serempak.

" Sudah ku peringatkan kepada kalian. Jika itu mau kalian, lakukanlah tetapi berhati hati lah", peringat kakek tersebut pada mereka. Selepas itu kakek yang tidak mereka kenali pergi dari tempat peristirahatan mereka.

Setelah kakek itu pergi meninggalkan mereka, ketiga nya saling pandang dan bertanya tanya siapa sebenarnya kakek tersebut dan mengapa ia berada disini?, bukankah tempat  dan desa yang mereka tempati saat ini adalah desa mati yang sudah lama di tinggalkan oleh warganya. Bahkan yang terlihat disana hanya mereka bertiga tidak ada orang selain ketiga orang tersebut.

Tetapi otak mereka sudah cukup lelah dalam memikirkan hal yang sudah tidak terlalu penting. Lagipula tubuh mereka sangat lelah karena perjalanan sejauh itu. Tidak menunggu waktu yang lama, mereka bertiga sudah sama sama terlelap dan pergi menjelajahi dunia mimpi.

THREE DRAGON HURTERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang