Misteri rawa

15 16 6
                                    

Jiwa yang memiliki rasa ketakutan hanya akan memberi kemalangan bukan keberuntungan.

Setelah mereka melewati hutan konon katanya terlarang tersebut dengan selamat, kini tujuan mereka adalah ke arah Utara, seperti yang tertera dalam peta di buku kuno yang mereka bawa.

Mereka bertiga kini hanya berharap tidak lagi ada gangguan. Meskipun Harry selalu memperingati kedua temannya untuk selalu berjaga jaga karena bisa saja apapun  mengancam nyawa ketiganya.

Setengah jam mereka berjalan dan sudah jauh dari hutan, kini mereka di hadapkan oleh rawa yang besar dan luas. Rawa itu terlihat tenang namun menyeramkan. Mereka bertiga saling diam, diam dalam artian waspada, berjaga jaga jikalau ada makhluk yang keluar dari rawa tersebut. Bagaimanapun mereka sudah belajar dari hutan terlarang yang di dalamnya tenang namun dapat membahayakan nyawa.

Harry yang dari tadi mengamati rawa tersebut mulai menemukan keanehan. Ia menatap kedua temannya dengan rasa was-was karena ia dapat merasakan ada sesuatu di dalam rawa itu yang tidak mereka ketahui ada apa sebenarnya.

"Kalian tetap waspada, aku merasa ada sesuatu yang cukup berbahaya", ucap Melvis memperingati."

" Iya", jawab Harry dan Felix serempak.

Dan benar menit ke lima mereka bertiga merasa air rawa mulai bergerak kesana kemari seperti ada yang ingin keluar dari dalamnya. Saat kemunculan hewan berkepala tiga lagi, mereka terkejut bukan main. Karena ini bukan seperti kerberos yaitu anjing berkepala tiga penunggu hutan, ini adalah ulang berkepala tiga, dengan gigi gigi runcing dan tajam menghiasi mulutnya.

Kini mereka bertiga harus kembali melawan makhluk yang entah sekuat apa. Dengan cepat Felix segera naik ke punggung ular terbesar dan mencoba memenggal kepalanya. Namun yang terjadi bukanlah seperti yang di inginkan, mereka berpikir bahwa lawan mereka sudah tumbang namun yang terjadi sangat jauh dari yang di pikirkan. Kepala yang yang baru di penggal oleh Felix kembali tumbuh dan itu membuat ketiga sama sama terheran-heran.

Hewan itu merasa dirinya terusik dengan ketiga pemuda yang datang sehingga membangkitkan rasa amarah yang meletup letup. Jika kerberos memiliki penyerangan dengan api, berbeda dengan ular bernama hydra  ini yang memiliki penyerangan menggunakan ekor nya yang mematikan. Racun nya dapat membunuh manusia dalam hitungan menit.

" Kita tidak bisa mengalahkannya dengan sekali penggal kepalanya", ujar Felix yang sudah merasa tubuh remuk karena di hempas oleh hydra.

" Benar, kita perlu taktik penyerangan", balas Harry yang merasa bahwa mereka harus menggunakan taktik penyerangan untuk melumpuhkan hydra.

" Kita bisa memenggal kepalanya secara bersamaan. Dengan begitu dia akan mati karena tidak bisa menumbuhkan kepala baru secara bersamaan.", Jelas Melvis yang di angguki oleh kedua temannya.

" Lalu bagaimana caranya kita melakukan hal itu?", tanya Felix.

" Salah satu diantara kita harus dapat mengalihkan perhatian nya sehingga ia tidak akan sadar kalau ada yang naik ke punggungnya. Dan aku akan menjerat ketiga kepalanya dengan tali ini. Felix bisa memenggal kepalanya", terang Harry panjang lebar.

Mereka melakukan taktik penyerangan sesuai dengan kemampuannya. Melvis yang pintar dan bisa membaca situasi akan mengalihkan perhatian hydar. Sedang Felix yang sangat gesit bisa menaiki tubuh hewan tersebut tanpa di sadari oleh hydar. Dan Harry akan menjerat ketiga leher tersebut dengan tali, dengan begitu Felix dapat memenggal kepalanya secara bersamaan.

Kini waktu nya Melvis mulai mengalihkan perhatian nya. Meskipun ini cukup berbahaya karena berulang kali hydra melempar racun pada Melvis, sehingga berulangkali juga Melvis perlu menghindari nya dengan amat gesit.

Kini waktu Harry yang bertindak, ia sudah merancang talinya dengan sebaik mungkin. Sehingga saat di lempar pada hydar bisa membuatnya terjerat karena ikatan talinya. Dalam hitungan ketiga Harry melempar tali tersebut dan tepat sasaran, segera ia menarik tali itu dengan di bantu oleh Melvis. Perlawanan yang di lakukan hydra membuat keduanya cukup kewalahan. Apalagi Felix yang kesusahan untuk naik ke punggungnya karena pergerakan dari hydra.

Membutuhkan waktu lima belas menit sampai akhirnya Felix dapat naik ke punggung hydra, dan hantu satu kali tebasan, Felix memenggal ketiga kepala makhluk tersebut. Dan dugaan dari Melvis benar, hewan tersebut akan mati.

Air rawa yang semula berwarna hijau lumut kini berubah menjadi merah darah karena hewan tersebut.

Ketiganya kini dapat kembali bernafas lega meskipun nanti mereka harus tetap waspada lagi. Tetapi setidaknya kali ini mereka dapat meneruskan perjalanan panjang mereka dengan tenang tanpa harus memikirkan apakah ada bahaya di belakang mereka.

Jiwa keberanian mereka mendorongnya untuk semakin kuat dan dapat mengalahkan semua mahkluk berbahaya yang dapat membahayakan nyawa ketiganya.

Hydra pemilik rawa

Hydra pemilik rawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THREE DRAGON HURTERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang