TIDAK ADA KATA PUTUS ASA SEBELUM BERUSAHA MENCOBA, DAN TIDAK ADA KATA MENYERAH SEBELUM KITA MELAWAN.
Seusai peperangan yang terjadi antara para Dragon dan manusia telah berakhir, kini tiga pejuang itupun sangat bersyukur karena sudah melaksanakan misinya. Seluruh warga desa juga sangat senang karena ke khawatiran mereka selama bertahun-tahun kini tidak akan lagi kembali terjadi.Seluruh warga desa pun mengadakan pesta dadakan untuk merayakannya sekaligus sebagai tanda terimakasih mereka pada ketiga pejuang tersebut yang sudah berkorban menyelematkan mereka dan juga melindungi desa.
Cerita akan kemenangan mereka telah tersebar hingga ke seluruh penjuru, dan juga telah sampai ke telinga maha besar guru. Tetiba saja saat mereka sedang bersenang-senang, ketiganya di datangi oleh seorang kakek yang bagi mereka tidaklah asing. Kakek tersebut adalah kakek yang pernah mereka temui saat mereka beristirahat kala itu.
"Selamat. Kami sangat senang karena kalian telah berhasil menyelesaikan misinya", ucap kakek tersebut.
"Mari kita pulang, maha besar guru telah menunggu kepulangan kalian." Lanjutnya berucap.
"Maha besar guru?. kamu kenal dengan guru kami?", tanya Felix pada kakek itu.
" Tentu aku mengenalnya. Aku adalah utusan beliau untuk mengawasi kalian selama kalian melakukan misi ini", jelasnya.
"Aku juga yang telah di utus beliau untuk membuat kalian ragu dan gagal dalam melakukan tugas kalian, karena guru ingin melihat seberapa tekad kalian tetapi aku sangat takjub kalian berhasil." Ujarnya penuh kagum
"Hahahaha iyaa kek", jawab Felix di barengi dengan gelak tawanya.
"Aku tidak setua itu untuk kalian panggil kakek. Sepertinya penyamaranku berhasil mengelabui kalian hahaha", Katanya sembari melepaskan penyamaran nya.
Tentu ketiga pemuda tersebut sangat amat terkejut. Kakek yang mereka sangka adalah orang tua ternyata masih muda bahkan pemuda yang seumuran dengan mereka. Setelah cukup bersenang-senang, mereka meminta izin untuk kembali pulang. Dan seluruh warga pun turut mengantarkan mereka di dermaga.
Kepulangan mereka cukup membuat suasana menjadi mendadak sedih. Perpisahan itu membuat para warga desa seperti kehilangan sosok pahlawan. Untuk memberi kenang kenangan, mereka memberikan sebuah lukisan yang dimana itu adalah lukisan desa mereka dan disana ada gambar ketiga pemuda yang berada di tengah kerumunan warga desa. Rasa haru tidak bisa mereka bendung, sehingga tidak ada kata yang bisa mereka katakan selain 'terimakasih' sebelum kapal yang di tumpangi ketiganya meninggalkan desa.
Di dalam perjalanan menuju kepulangan mereka seperti sangat singkat, mereka hanya menempuh waktu tiga hari saja sedang saat mereka menjalan misi bisa terhitung hampir satu bulan lamanya mereka menjelajah.
Ketika mereka baru saja telah sampai di padepokan, suara hiruk pikuk serta suara musik tak henti-hentinya di mainkan dan mereka dengar. Kepulangan mereka benar benar sangat di sambut dengan baik oleh murid murid padepokan.
Setelah acara penyambutan itu selesai, kini waktunya mereka giliran menghadap sang maha besar guru.
"Selamat kalian telah berhasil menyelesaikan misi ini", ucap sang guru penuh kebanggaan pada ketiga muridnya.
"Terimakasih guru. Ini juga semua berkat dari maha besar guru sehingga kami dapat menyelesaikan misi ini", balas Melvis.
"Bagiku misi ini dapat dilakukan siapa saja, tetapi yang hanya mendapatkan pelajaran dan juga pengalaman dari ini semua hanya kalian", ujar sang guru.
"Kalian patut harus berbangga pada diri kalian sendiri sebab kalian telah berhasil menyelesaikan misi ini dengan tekad kalian yang kuat. Tapi bukan berarti kalian bisa menyombongkan ini semua pada orang orang", lanjut sang guru berujar.
" Baik guru", balas ketiga pemuda tersebut serempak.
Demi mengenang keberhasilan mereka dalam menyelesaikan misi, di bangunlah sebuah patung ketiga pemuda tersebut yang menunggangi dragon di tengah tengah tengah pedepokan. Dan di depan gerbang padepokan juga di bangun patung anjing hutan yaitu kerberos teman ketiga pemuda tersebut. Konon katanya kerberos sekarang juga menjaga pedepokan pelatihan mereka, dan hanya orang orang tertentu yang dapat melihatnya sebab kerberos bukanlah hal hewan biasa, ia juga termasuk hewan mitologi. Dan konon katanya kerberos adalah hewan peliharaan milik dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE DRAGON HURTERS
Fantasiair dan api adalah dua elemen yang saling bertarung . Dendam bagai api yang berkobar. apakah dendam untuk selamanya? dan tak pernah padam? yang jelas dendam tak akan pernah menguntungkan dan hanya memberi kerugian