Chapter 4

130 11 1
                                        


WARNING: kata-kata kasar untuk kebutuhan cerita jangan ditiru!!.
@bila ada typo mohon di koreksi

Tittle: Angkasa Chiro
Genre: Brothership

*Happy reading*

💛
*
*
*
Cp 4
*
*
*






*****

'Ternyata dia hilang ingatan itu berarti kita aman kan'

'Tentu saja kita akan aman tetapi kita harus tetap waspada karena jika suatu saat yang akan ikut kembali maka ia akan menjauh dari kita'

'Apa yang perlu ditakutkan kita tinggal paksa saja dia atau bila perlu kita manipulasi lagi otaknya agar yang ia butuhkan hanya kita'

'Haha of course nyatanya tidak ada orang lain selain kita kan?'

*****






Pagi ini Chiro terbangun cukup awal setelah tadi dirinya selesai membersihkan diri, kini ia berdiri di depan cermin mengamati dengan seksama sketsa penampilannya saat ini yap benar ini adalah hari di mana Chiro masuk sekolah kembali.

Pagi ini Chiro terbangun cukup awal setelah tadi dirinya selesai membersihkan diri, kini ia berdiri di depan cermin mengamati dengan seksama sketsa penampilannya saat ini yap benar ini adalah hari di mana Chiro masuk sekolah kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seragam nya

Menurut mimpinya tadi malam Chiro asli memberitahunya bahwa dirinya mempunyai dua sahabat yang selalu menemaninya setiap saat, walau ia tidak tahu wajah mereka seperti apa karena terlihat samar-samar ketika di mimpi namun ia hafal bentuk postur tubuh mereka.

Lamunan Chiro teralihkan pada suara ketukan pintu kamarnya Chiro mengernyit " tuan muda anda sudah ditunggu di ruang makan" oh ternyata pelayanan di rumah ini.
" Iya bi Chiro keluar sekarang" sahutnya yang langsung menyambar ransel kemudian melangkah ke arah pintu untuk keluar, ketika sampai di luar kamar ia sedikit memberikan senyum kepada sang pelayan sebagai ucapan terimakasih karena mengingatkannya lalu ia kembali berjalan ke tempat keluarga Reverie berkumpul.

Sementara itu di ruang makan suasana sangat mencekam dengan berbagai ekspresi dan aura yang di tercipta dari beberapa anggota Reverie.
" Apa maksudmu menghadirkan dia ke sini" seseorang membuka suaranya di tengah keheningan dengan nada geram menahan amarah yang kapan saja akan meledak

" Memang kenapa Orlan? dia anak ku sudah sepatutnya dia disini" Arga berucap dengan tenang.

" Anak yang kau pungut itu si biang masalah keluarga ini cih tidak ada apa-apanya dibanding dengan Chiroku" Orlan berdecih

" Dia bukan anak pungut tapi dia anak ku dan biang masalah keluarga ini adalah si anak sialan itu" Arga

" Sial-... Pertengkaran itu terhenti dengan suara langkah kaki yang tenang di sertai sebuah wangi yang tercium di Indra penciuman mereka, membuat fokus para penghuni itu teralihkan ke arah tangga letak dimana langkah itu berasal.

Angkasa Chiro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang