Hari dimana Viviana dan pangeran killian bertemu, waktu yang sangat terasa cepat ini, sungguh membuat Viviana sangat berfikir keras.
Sebelum itu di ruang makan, Viviana bertanya sesuatu kepada orang tuanya untuk memastikan apa yang akan ia lakukan kedepannya.
"Ayah, ibu. Bolehkah Aku bertanya?" tanya Viviana.
Theodore dan Helene berhenti memakan makanan yang ada di depan masing masing nya.
"Tanyakan saja nak, apa yang Viviana pikirkan?" jawab Theodore.
"Em..., anu..., kenapa keluarga Gracewell berada di pihak faksi putra mahkota?" lanjut tanya Viviana.
"Dulu kami adalah keluarga pihak netral. tapi, bukankah dulu juga kamu yang menyuruh ayah mendukung putra mahkota? apa sekarang kamu akan menyuruh ayah untuk berada di pihak pangeran, karena kamu sudah putus putra mahkota?" jawab Theodore dengan panjang dan di lanjut ke pertanyaan yang membuat Viviana malu.
"Tidak ayah, memang aku ingin menyarankan kita berpindah faksi, tpi bukan karena aku putus dengan putra mahkota atau dekat dengan pangeran," jawab Viviana menjelaskan dengan pelan.
"Ayah akan mengikuti apa maumu," ucap Theodore tersenyum.
"semudah itu?" ucap Viviana dalam hati.
"Kenapa ayah meng-iya kan dengan mudah?" tanya Viviana.
"Bukankah sejak kecil ayah selalu mengikuti permintaan mu?" jawab dan tanya Helene.
"Baiklah, terima kasih" jawab Viviana tersenyum lebar.
=°=°=°=
Viviana turun dari kereta kudanya, di sambut beberapa prajurit hebat dan tampan, juga kepala pelayan yang ramah.
"Pangeran sudah menunggu anda nona, mari saya antar," ucap kepala pelayan itu.
Viviana memasuki istana pangeran yang tidak kalah megah dan mewah dari istana kekaisaran, tidak lupa juga dengan hiasan kristal yang dibuat dekorasi menjadi sangat indah dan berkilau.
"selain tokoh tokoh yang tampan tampan dan cantik cantik, walaupun sikap mereka menyebalkan. Bangunan bangunan disini juga sangat indah. Ya, walaupun tempat rakyat biasa banyak yang tidak layak huni," Viviana bergumam dalam hati.
"Silahkan masuk nona, yang mulia pangeran ada di dalam," ucap kepala pelayan.
Viviana pun masuk ke ruangan sesuai arahan yang ternyata ruangan kerja pangeran yang sangat rapih, teh dan kudapan sudah disiapkan untuk menjamu Viviana.
"Salam kepada yang mulia pangeran," Viviana memberi salam kepada pangeran yang duduk menunggu kedatangan Viviana.
"Duduk lah,"
Viviana pun duduk di sofa mewah itu, berhadapan dengan pangeran di depan nya.
"Sebenarnya kenapa pangeran menginginkan bertemu lagi dengan saya setelah pesta kemarin?" tanya Viviana.
"Apakah Lady tidak penasaran cerita tentang kenapa putra mahkota dan Lady Clete berbuat seperti kemarin?" tanya balik pangeran dengan duduk tegak, kaki kiri dinaikkan, terlihat sangat keren.
"Bukankah karena putra mahkota balas dendam dengan saya karena saya meninggalkan putra mahkota? saya tahu itu," jawab Viviana.
"Tapi bukankah Lady Viviana tidak tahu alasan Lady Clete mau bekerjasama?" tanya pangeran kembali.
"Sudah jelas bahwa putra mahkota lah yang mengancam lady Clete bukan? wanita yg lembut dan polos itu pasti di manfaatkan putra mahkota yang licik," jawab Viviana lagi.
"Sungguh? baiklah, sepertinya saya harus menceritakan ini," ucap pangeran Killian sambil menyimpan gelas teh yang telah ia minum.
"Sebenarnya.."
=^=^=^=
Satu hari setelah Viviana meninggalkan putra mahkota, Keluarga Turner mengetahui bahwa hubungan mereka berpisah. Kedua orang tua Clete langsung menyuruh Clete untuk terus menggoda putra mahkota.
Clete yang licik itu membuat rencana, Clete dan putra mahkota bertemu di istana putra mahkota, Clete menawarkan bahwa dia akan berusaha membalaskan dendam Putra Mahkota kepada Viviana. Namun putra mahkota harus menjadikan Clete sebagai putri mahkota dan juga ratu masa depan.
Putra mahkota menyetujui kesepakatan itu, dengan permintaan Clete harus bekerja sama untuk menjatuhkan Viviana dalam penderitaan termasuk keluarga Gracewell.
Rencana untuk mempermalukan Viviana yang gagal di pesta juga termasuk kedalam pikiran licik mereka.
Pangeran Killian mengetahui fakta ini karena ia sering melihat keduanya bertemu, karna sebelumnya Putra Mahkota sangat membenci Clete Turner, walaupun mereka dekat karena Putra Mahkota sudah tidak ada hubungan dengan Viviana, tapi tidak mungkin dengan mudahnya kembali dekat dengan wanita lain.
Setelah kejadian di pesta, pangeran menyelidiki putra mahkota dan lady Clete dengan lebih serius sehingga sangat mengetahui fakta di balik kejadian di pesta.
=^=^=^=
"Aku tidak percaya Lady Clete seperti itu yang mulia, dia sangat imut dan lemah, tidak mungkin berbuat licik, justru putra mahkota sialan itu yang memaksa Clete," kata Viviana setelah mendengar penjelasan pangeran.
"Jangan naif Lady Viviana Gracewell, tidak semua orang terlihat baik itu baik juga aslinya," ucap Killian.
"Hah! benar benar. Sepertinya aku memang harus bekerja sama dengan tiran ini, jika benar bahwa mereka sangat licik dan ingin membuatku menderita, aku harus berlindung kepada pangeran killian agar tidak mati konyol karna di fitnah meracuni Clete," gerutu Viviana dalam hati.
"Aku juga harus melindungi orang tua ku agar tidak terbunuh oleh pangeran Killian, caranya hanya membuat keluarga Gracewell berada di pihak pangeran bukan?" lanjut kata kata Viviana dalam hatinya.
"Jika Lady Viviana tidak percaya, ini adalah bukti kontrak yang di tulis putra mahkota dan lady Clete," ucap Killian pada Viviana, dengan menyodorkan beberapa bukti kontrak dan bukti lainnya.
"Baiklah, saya sangat berterima kasih kepada yang mulia pangeran Killian karena sudah membantu saya. sebagai balasannya saya akan membantu anda merebut takhta kaisar yang akan di kuasai putra mahkota," jawab Viviana membuat keputusan.
"Kita juga akan membuat kesepakatan seperti putra mahkota dan lady Clete, anda melindungi saya dan keluarga saya, dan saya akan membantu anda berada di posisi tertinggi," lanjut ucap Viviana.
"Apakah lady tahu salah satu syarat agar saya bisa merebut takhta?" tanya Killian pada Viviana.
"Apa pun itu akan saya bantu, bisakah anda memberitahu?" tanya balik Viviana.
"Menikah," jawab Killian tersenyum licik.
continue>>>
*Ilustrasi Killian Celeste
thank you for reading^^
jangan lupa kasih aku vote ya(。•̀ᴗ-)✧
KAMU SEDANG MEMBACA
VIVIANA
FantasyAku Viviana, tidak. Aku Monica yang menjadi Viviana setelah masuk ke dalam komik yang aku baca. Kenapa bisa? aku tidak tahu, karena ketika aku terbangun dari tidurku, dan disaat aku membuka mata, aku sudah berada di kamar megah ini. Setelah aku meng...