32

552 46 6
                                    

Sesampainya di ruangan shani

"Chik apa aku udahan aja ya sama rasya?"

"Hah apa shan aku kurang ngedenger?"

"Chik apa aku bobo aja ya ngantuk banget"

"Oalah..bobo dirumah aja lagian abis ini kamu kan pulang"

kata chika

"Tapi aku belum pengen pulang"

"Loh kenapa?"

kata chika mengerutkan kedua alisnya

"Aku mau ngomong sesuatu boleh ga?"

"Boleh sok mau ngomong apa shan?"

"Chik menurut kamu pantes gasi ngelanjutin pernikahan kalo kita nya gak bahagia sama sekali?"

"Ko ngomong gitu? kamu ada masalah sama asya?"

"Ngga chik,bahkan aku gak pernah punya masalah sedikitpun sama asya,cuma kaya flat aja,udah hampir 3 bulan pernikahan belum ada tanda-tanda aku jatuh cinta sama asya,walaupun asya sebaik itu"

"Shan..kamu pasti bisa ko"

"Ngga chik aku gak bisa,kayanya aku mau minta gugat aja ke asya"

"Shan pernikahan bukan lah permainan"

"Aku tau chik,tapi buat apa aku lanjutin hubungan ini kalo gak ada kebahagiaan yang menghampiri aku,waktu sama cio aku selalu bahagia,walaupun banyak masalah"

"Tapi kenapa pas sama orang sebaik asya malah gak ada bahagia nya sama sekali"

"Aku gak bisa chik,pliss bantuin aku cari jalan keluar nya hiks hiks"

kata shani mengenggam kedua tangan chika

"Udah jangan nangis ya..aku bakal bantu kamu ko,tenang ya"

dan tiba-tiba

~Ceklek~ suara pintu terbuka

gracio masuk ke dalam ruangan shani

"Aku mau minta kirimin dokumen..Loh shan kenapa nangis?"

kata cio yang langsung menghampiri shani

shani pun langsung mengusap air matanya

"Aku gapapa ko"

"Yakin?"

kata cio menaikan satu alisnya

shani menganggukan kepalanya

gracio mengelus punggung shani lembut

"Yaudah kalo gitu aku mau minta ini dong"

kata cio menunjukan laptop nya

"Oke sebentar ya"

shani pun langsung membuka laptopnya dan mengirim apa yang cio minta..

(CIO..ASAL KAMU TAU AKU UDAH BOSEN HIDUP,KECUALI HIDUP MENUA BERSAMA KAMU CIO) di dalam benak shani

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
SKIPP

FLASHBACK ON

IRFAN OMNYA ANIN DAN ALFA ADALAH ORANG YANG MENYURUH RASYA UNTUK MENIKAHI SHANI

KENAPA IRFAN KENAL DENGAN RASYA? RASYA ADALAH USTADZ DI MAJELIS YANG IRFAN MILIKI DI KAMPUNG..BANYAK ANAK-ANAK MUDA YANG MENGAJI DISANA JADI BEGITULAH KENAPA IRFAN MEMILIH RASYA

MAKSUD IRFAN BAIK,KARNA DIA INGIN MENOLONG GRACIO YANG TIDAK BISA RUJUK KEMBALI DENGAN SHANI AKIBAT TALAK 3,OLEH KARENA ITU DI AGAMA ISLAM JIKA SUDAH DI TALAK 3 ITU TIDAK BISA RUJUK KEMBALI,HANYA ADA 1 JALAN KELUAR NYA ADALAH SALAH SATU MANTAN SUAMI ISTRI HARUS MENIKAH DENGAN ORANG LAIN TERLEBIH DAHULU,JIKA MEREKA CERAI,BARU MANTAN PASANGAN SUAMI ISTRI INI BISA KEMBALI RUJUK.

irfan membujuk rasya agar bisa mendekati kinal pada saat itu,memang dengan sedikit paksaan akan tetapi akhirnya hati rasya luluh..

"Tapi om pernikahan itu bukanlah permainan"

"Om tau sya,tapi gak ada cara lain,mereka berdua harus rujuk"

"Ini semua karna ulah keponakan om sendiri,mereka berdua jadi pisah, om yang harus tanggung jawab,karna pak gracio sebaik itu,dia juga yang kemarin kasih sumbangan buat majelis kita"

"Kenapa harus aku om?"

"Karena om yakin,kamu orang baik pasti pak kinal ngerestuin kalian berdua"

"Tapi shani belum tentu mau sama aku om,mereka keluarga konglomerat yang perusahaan nya dimana-mana,dan mantan suami shani pun setara dengan shani,aku cuma karyawan mereka om,dan gaji aku cuma umr"

"Percaya sama om,kamu pasti bisa"

"Tolongin om sya,om mohon.."

rasya menghela nafas

"Oke om,karena om baik banget sama asya,asya terima"

"Seriusly?"

rasya menganggukan kepalanya

"Terimakasih sya terimakasih"

lalu irfan memeluk tubuh rasya

FLASHBACK OFF

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disisi lain shani

pulang ngantor shani berkunjung ke rumah orang tuanya

di kamar veranda dan kinal

~Ceklek~  suara pintu terbuka

"Mam.."

shani menubruk tubuh mama nya

"Loh kenapa sayang hm?"

"Mamaa shani gabisa lanjutin ini semua ma,shani gabisa turutin kemauan papah hiks hiks hiks"

"Ada apa sayang,asya nyakitin kamu?"

"Ngga mah,tapi di hubungan ini gak pernah ada kebahagiaan,buat apa shani lanjutin?"

"Nak kamu tidak boleh berbicara seperti itu,kamu belum terbiasa"

"Ngga mam ngga..hiks hiks hiks"

"Kalo papa sama mama paksa shani kaya gini terus lebih baik shani pergi dari indonesia!"

"Shani bisa hidup sendiri,buat apa shani hidup sama orang tua yang ga mikirin sama sekali perasaan anak nya!"

"Hati shani mati mah,mati!!! semenjak perceraian shani sama cio,hati shani hampa.."

"Shani bisa gila kalo harus seatap seumur hidup bersama orang yang shani tidak cintai sama sekali!"

Kinal hanya berdiri di depan pintu yang terbuka itu,melihat anak kesayangan nya menangis sejadi-jadinya

Kinal mendengar semua ucapan shani barusan

"Maafin papah nak.."

kata kinal tiba-tiba saja ada di samping shani

"Shani mau pergi dari sini,kalo papah masih paksa shani buat serumah sama asya"

"Asya anak baik loh shan,kenapa kamu tidak mau?"

"Karna shani cuma cinta sama gracio pah! hiks hiks"

"Udah udah"

veranda memeluk tubuh shani dan mengelus-ngelus punggung shani

"Untuk apa shani menikah lagi kalo shani gak bahagia? lebih baik shani pergi ke melbourne"

"Dan hidup disana bersama orang yang shani cintai!"

shani mengusap airmata nya dan lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya begitu saja..

.
.
.
.
.
.
.

SKIPP

LANJUT PART SELANJUTNYA

JAN LUPA VOTE AND COMMENT







ketua osisku jadi teman hidupku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang