Disinilah Jeongwoo berada.
Ruang tamu apartemen milik haruto.
Pria sungguh terlihat sangat gugup karena takut akan keputusan yang diambil olah pemuda manis di hadapannya.
Lain halnya dengan Jeongwoo, haruto justru sangat tidak menyangka bila pria waktu itu sungguh benar-benar mencari dirinya dan bayinya.
Berbagai spekulasi terlintas pada pikiran mereka berdua.
Yang satu gugup akan keputusan yang lebih muda, yang satunya lagi gugup sebab takut bayinya akan diambil.
Pria dengan wajah tampan itu menghela nafas sebentar agar tidak gugup.
Jeongwoo menatap dalam manik indah haruto sebelum berkata.
"Haruto, s-saya minta ma-af. Sa-ya telah merusak masa depanmu dengan kejam. Saya.... benar-benar minta maaf.." ucap Jeongwoo.
Dalam hati ia merutuki dirinya karena ia justru terlihat sangat gugup. Kemana harga dirinya selama ini?!
Sama halnya dengan Jeongwoo. Haruto juga merasakan gugup yang tiada tara.
Ia memilin baju oversize yang ia kenakan pelan.
"A-ku, aku maafkan." cicit haruto pelan.
Mendengar cicitan haruto, Jeongwoo langsung menatap wajah cantik itu dengan lekat.
Wajah itu tampak tulus tersenyum padanya.
Selama berbulan-bulan ia mengandung, tak pernah terlintas pikiran untuk membenci Jeongwoo.
Sebab ia yakin Jeongwoo juga melakukan itu dengan tak disengaja.
Haruto juga sudah meyakinkan dirinya, walau pria didepannya tidak bertanggung jawab atas tindakannya, ia akan tetap merawat bayinya dengan tulus.
Sudah haruto bilang bukan? Ia tidak ingin anaknya bernasip sama dengan dirinya.
"Aku tidak masalah jika kamu tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatanmu. Asal jangan pisahkan aku dengan bayiku." haruto kembali berkata dengan menatap wajah tampan pria didepannya.
Di sisi Jeongwoo, ia semakin merasa bersalah karena ia telah membuat orang sebaik dan setulus haruto menderita.
Hatinya berteriak memaki dirinya sendiri.
'Kau sungguh brengsek park Jeongwoo!! Apa yang telah kau lakukan pada pemuda setulus dan sebaik haruto?!! Sialann!!'
Ribuan umpatan Jeongwoo berikan pada dirinya sendiri.
Pria itu merasa, ia adalah pria paling brengsek di dunia ini.
"Saya sungguh meminta maaf, jutaan kata maaf mungkin tidak cukup untuk mengampuniku." Jeongwoo berkata dengan nada yang sungguh-sungguh terdengar menyesal.
"S-saya berjanji akan bertanggung jawab! Saya sudah bertekat untuk bertanggung jawab saat sudah bertemu denganmu!" tekat Jeongwoo.
Pria 28 tahun itu menatap tegas netra haruto yang kini tersenyum tulus.
"Terimakasih karena mau bertanggung jawab. Sebenarnya jika kamu tidak ingin, permintaan maaf sudah cukup bagiku. Aku hanya tidak ingin membuat orang lain merasa terbebani oleh-"
"Shhh, kamu tidak boleh berkata seperti itu.
Saya yang seharusnya bilang jika saya telah membebani kamu!
Kamu manusia paling kuat yang pernah saya ketahui.
Bahkan saat dunia membenci kamu karena kesalahan saya, kamu tetap mau memaafkan saya.
![](https://img.wattpad.com/cover/374806395-288-k320884.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐢𝐚𝐫𝐲 𝐎𝐟 𝐉𝐞𝐨𝐧𝐠𝐇𝐚𝐫𝐮 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲
Novela Juvenil𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐭/𝐓𝐰𝐨-𝐬𝐡𝐨𝐭 𝐁𝐱𝐁 𝐀𝐫𝐞𝐚‼️ •Hanya cerita fiksi!! •Berdasarkan rekayasa author!! •Mohon tidak membawa pada real life •Dilarang plagiat tanpa izin!! 🌻🌹