[ 𝐘𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞 ]

649 36 5
                                    

"Ah bukankah orang itu yang viral kemarin?"

"Kurasa benar."

"Mukanya cukup tebal untuk kembali unjuk muka diluaran."

"Hm, tapi aku masih penasaran siapa yang menghamilinya."

"Kau benar, aku juga penasaran!"

Berbagai bisikan dapat seorang pemuda manis dengar dengan jelas membicarakan tentang dirinya.

Pemuda manis itu terdiam sembari berjalan dan mengelus perutnya yang telah mengembang.

Ia hanya bisa menunduk sebab takut kembali membuat kesalahan yang mungkin bisa membahayakan dirinya dan bayi yang ada didalam perutnya.

Kim haruto.

Itulah nama pemuda manis itu.

Haruto terlahir dari keluarga yang sederhana.

Sebab itulah ia bekerja sambil sekolah.

Ia bekerja di sebuah bar untuk menjadi bartender, haruto juga termasuk salah satu orang dengan racikan wine ter-enak.

Namun suatu malam.....

Saat ini haruto sedang membuat wine racikannya dengan jumlah banyak.

Ia sungguh sangatlah sibuk malam ini.

Setelah beberapa jam kemudian, haruto baru bisa menghela nafas lega, sebab ia akhirnya bisa istirahat juga.

Hari ini ia berniat menginap, sebab waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

Untung saja haruto mendapat kelas sore di universitasnya hari ini.

Ia kemudian mulai merebahkan diri di salah satu kamar yang tersedia.

Namun, baru saja ia akan menutup matanya yang terasa berat.

Pintu yang sudah haruto yakini telah terkunci justru terdobrak paksa dari luar.

Haruto terjengit kaget melihat seorang pemuda tampan berdiri dengan nafas memburu di tengah pintu.

Pemuda itu tampak menutup pintu itu dengan kasar, sebelum mulai berjalan mendekati haruto yang bergerak mundur karena ketakutan.

Mata haruto bergerak gelisah karena takut

"A-apa mau mu? Kumohon jangan mendekat! A-aku-AKHH!!"

Ucapan haruto terhenti karena pemuda itu tanpa aba-aba langsung menindih tubuh kecil haruto yang telah terpojok.

"A-apa yang-emhhh"

Pemuda itu tanpa bisa dibaca langsung saja mencium bibir plum haruto dengan brutal.

Tak berapa lama kemudian haruto memukul brutal dada bidang pemuda itu karena kaget dan kehabisan nafas.

Pemuda itu menurut, ia melepaskan lumatannya, namun tidak menjauh dan tetap mengungkung tubuh kecil haruto.

Ia menatap dalam manik bulat itu sebelum berkata,

"Maaf, tapi aku sungguh tidak bisa menahan ini lebih lama."

Setelah berkata seperti itu, Pemuda itu langsung merobek kemeja haruto dengan kasar.

Kemudian terjadilah sesuatu yang haruto takutkan.

..

Matahari mulai menampakkan diri kepada dunia, matahari itu terlihat sungguh cerah dan bersemangat menyambut pagi.

𝐃𝐢𝐚𝐫𝐲 𝐎𝐟 𝐉𝐞𝐨𝐧𝐠𝐇𝐚𝐫𝐮 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang