chapter 3 : di jemput om om

5 0 0
                                    

Keesokan harinya salsya sudah berada di sekolah, dan berkumpul bersama sahabat sahabat nya.

" sya, beneran lo di jodohin sama om om? " tanya Arabella " sutt, dodol, jangan kenceng kenceng ngomong na " ucap salsya.

" jangan di hijiin " ucap velia " elehh, biarin aja kalee " ucap salsya " buruan ihh jawab penasaran gue " ucap Arabella.

" udahh kalian diem dulu, ini si kunyuk satu penasaran " ucap salsya " diem kalian, watashi penasaran " ucap Arabella.

" iya Arabella ku sayang, aku di jodohin sama om om " ucap salsya " om om nya ganteng gak? Atau jangan jangan om om nya yang gendut, buncit lagi " ucap Arabella.

" amit amit, gue udahh nolak anjay kalo gitu mahh " ucap salsya " terus gimana? Ganteng? " tanya Arabella.

" ganteng, tapi galak, mirip mafia mafia gitu " ucap salsya " ihhh serem, takut ihhh, nanti gimana kalo pas lo udahh nikah sama dia, lo sering di siksa " ucap Arabella ngawur.

" amit amit Arabella, jangan asal ngomong " ucap athela " gak boleh ngomong gitu Arabella " ucap selena.

" amit amit anjirr " ucap salsya " ya maaf, gue kan juga sering baca novel novel gitu " ucap Arabella.

" lo sering baca novel? " tanya salsya " iya, tapi gak kayak lo, yang beli sampe berpuluh puluh buku " ucap Arabella.

" baru tau gue lo suka baca novel juga, baru baca novel apa aja? " tanya salsya " jahat lu, sama gak tau sahabat nya suka baca novel, parah sihh " ucap Arabella.

" banyak sihh novel yang gue udahh baca, tapi di dalam aplikasi " lanjut Arabella " si bangke, gue kira lu beli bukunya, dodol " ucap salsya.

" enggak lahh, kalau beli mubazir, mending beli komik anime " ucap Arabella " iya dehh iya si paling wibu " ucap salsya.

Setelah beberapa menit mengobrol, akhirnya guru pun masuk, dan pelajaran pun di mulai.

Di sisi lain, sean yang baru saja selesai meeting, langsung pergi ke ruangan pribadi nya bersama kedua sahabat nya.

" hari ini jadi mau ngajakin calon istri mu itu jalan jalan? "  tanya Sebastian " jadi sepertinya, nanti saya akan menjemputnya ke sekolah nya " jawab sean.

" wihh, gila, mau langsung di jemput ke sekolah nya? Kalo temen temen nya tuu cewe mikir aneh anehh gimana? " ucap Sebastian.

" biar saya yang atur, itu hal sepele " ucap sean " siap dehh, si paling berkuasa "  ucap Sebastian.

" mau di ajak kemana gadis itu? " tanya Charles " tidak tahu, nanti saya akan tanya pada nya " jawab sean.

" hati hati lohh, mending kau saja yang menentukan, dari pada tanya kepada gadis itu, nanti kalo di jawab terserah, jadi bingung " ucap Sebastian.

" kau benar juga, tapi saya juga bingung, kalian bantu saya mikir " ucap sean " siap pak boss, nanti kau juga bantu kita cari pasangan, ya " ucap Sebastian,

Membuat Charles menatap tajam ke arah nya " yaelah, aku cuma bercanda, tidak usah di anggap serius juga " ucap Sebastian.

" bercanda mu tidak lucu, kau pikir saya tidak laku juga? " ucap Charles " iya, kau memang tidak laku juga kan? mana mungkin aku salah " ucap Sebastian.

" ck! Terserah kau saja lahh " ucap Charles " sudah sudah, mengapa kalian malah ribut dan bukannya membantu saya berfikir " ucap sean.

" Bantu berfikir? Berfikir apa? " tanya Sebastian " kau lupa? " tanya sean dingin " ouhh iya iya, gue lupa " ucap Sebastian.

" lo, gue? " ucap Charles " memang nya kenapa kalo gue pake kata lo, gue, ada masalah kahh? " ucap Sebastian " tidak ada, tumben saja " ucap Charles

☂︎☂︎☂︎

Beberapa jam kemudian, bell pulang pun berbunyi, salsya sudah keluar dari kelas nya, dan menunggu supir nya untuk menjemput nya.

" pak asep kemana sihh ko gak ada " ucap salsya, tiba tiba ada seseorang yang memanggilnya " SALSYA " teriak seseorang.

" apaan sihh lo? " tanya salsya, orang yang memanggilnya adalah Arabella " bareng dong ya pulang nya, gue gak di jemput " ucap Arabella.

" gue juga belum di jemput ini, gak tau kemana pak asep nya " ucap salsya " lagi ada gejala kali " ucap Arabella.

" gak tau " jawab salsya, sampai beberapa menit kemudian, ada sebuah mobil yang berhenti tepan di depan mereka berdua.

" mobil siapa, perasaan ini bukan mobil yang biasa jemput lo " bisik Arabella " gue juga gak tau, mobil siapa ya? " tanya salsya.

Sampai tiba tiba ada seseorang yang keluar dari mobil itu, dan tidak salah lagi orang itu adalah sean.

" maaf saya telat " ucap sean, membuat salsya dan Arabella kaget " k-kenapa om lagi yang jemput? " tanya salsya gugup.

" bukannya kau ingin dekat dulu dengan saya, sebelum menerima perjodohan " ucap sean " bunda udah bilang sama om? " tanya salsya.

" iya, bunda kamu sudah bilang kepada saya, dan sekarang saya akan mengajak kamu jalan jalan " ucap sean.

" jalan jalan kemana om? " tanya salsya mulai berani kepada sean " kamu ingin kemana? " tanya sean.

" aku mau jalan jalan ke mall, aja om, boleh gak " ucap salsya " hmm, boleh " jawab sean " hati hati omm, kalo dia udah ngajakin om masuk ke toko buku, siap siap aja dompet om jebol " ucap Arabella.

" dihh apaan sih, ra " ucap salsya " yasudah ayo " ajak sean " terus aku pulang sama siapa sya? " tanya Arabella.

" pulang sendiri aja " ucap salsya " dihh jahat banget lo sama sahabat sendiri " ucap Arabella.

" biarin " ucap salsya dan langsung masuk ke dalam mobil sean " saya duluan " ucap sean singkat, kepada Arabella, Arabella pun hanya menganggukkan.

Sesampainya di mall, salsya langsung mengajak sean, masuk ke dalam toko kue.

" mau beli apa? " tanya sean " mau beli kue dong, masa beli boneka " ucap salsya.

" ya maksudnya beli kue apa? " tanya sean " ihh om banyak nanya ihh, om gak punya uang ya " ucap salsya.

" punya, masa saya gak punya uang " ucap sean " terus kenapa? Aku cuma mau beli satu kue aja ko, soalnya laper " ucap salsya.

" kalo laper kenapa gak ke restoran aja " ucap sean " aku gak mau omm, aku mau nya kue yang ada di sini " ucap salsya

" yasudah, ayo masuk " ajak sean " gitu ke om dari tadi " ucap salsya " sabar sean sabar " batin sean.

" mau beli kue apa? " tanya sean " bentar dong omm, mau pilih pilih dulu " ucap salsya, sean pun menganggukkan.

" saya duduk di sana ya, nanti kalo sudah selesai, panggil saja " ucap sean " iya om " jawab salsya.

Beberapa menit kemudian, salsya selesai memilih milih kue nya, dan memanggil sean.

" udah om " ucap salsya tersenyum, sean pun menoleh, dan melihat kue apa yang salsya beli.

" satu doang " ucap sean, karna melihat salsya yang membawa satu keranjang berisi kue kue penuh.

" hehe, satu keranjang maksudnya om , gak boleh ya? " tanya salsya menunduk " bolehh, ayo bayar " ucap sean membuat salsya tersenyum.

" makasih omm " ucap salsya " sama sama " jawab sean dan mengusap kepala salsya, membuat salsya kaget.

" mengapa saya jadi seperti ini? Perasaan saya tidak pernah seperti ini kepada siapa pun, bahkan kepada adik adik saya " gumam sean.

☂︎☂︎☂︎

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

he's my mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang