Chapter 1

267 14 4
                                    

Cerita ini sebuah karya fiksi jadi diharapakan kalian tidak terlalu serius menanggapi.  Plis ya bagi yang baca dan mampir jangan lupa votenya, itu mendukung bgt buat semangat nulis

.....

Semua yang berada diruangan itu menunduk ketakutan mengingat sudah sekitar tiga menit berlalu, Haven Cameron tersenyum miring melihat para karyawannya itu, presentasi yang dia inginkan nyatanya tak sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Perbaiki dari awal sampai akhir, besok aku ingin yang lebih baik" Haven menarik kasar jasnya yang di letakkan di kursi, meski banyak yang berusia lebih tua didalam sana, Haven tak peduli dan tak repot untuk menunjukkan sopan santunya, dia pemilik perusahaan ini, siapa yang akan berani melawan pria dingin tersebut.

Duke sekretaris yang sudah setia sejak lama bahkan ketika pemimpin berganti, tak berani membuka suaranya dan terus mengikuti langkah tuan muda itu.

"Tuan" ujaran Duke membuat langkah Haven terhenti, dia kesal disaat seperti ini, lelaki itu memberhentikan langkahnya,

"Nanti saja, sesuai perjanjian bukan. Kita harus bergegas Duke, aku diminta menghadiri beberapa hal lainnya" Haven memasang kembali jasnya dan berjalan lebih cepat dari sekretarisnya itu.

"Nona kecil berada disini, dia ingin anda..-
Ucapan Duke tak sempurna selesai ketika Haven langsung berbalik, tanpa diminta dia berlalu menuju mobil yang disiapkan tadinya, sebab dia yang akan mengantikan tuan mudanya itu.

Dengan gerakan matanya, Haven menyuruh babysitter itu untuk keluar dari ruangannya, dia bisa melihat wajah anak perempuannya itu sedikit murung dan menahan kesal.

"Why you so late?" Protesnya lucu, suara yang begitu ingin didengar oleh setiap orang, itu terdengar lucu memasuki telinga Haven yang tetap memasang wajah dingin.

"Nica sudah makan?" Kali ini gadis kecil itu tak menjawab ucapan dari ayahnya, dia membelakangi Haven yang masih dengan wajah datarnya.

"Tidak mendengar?" lagi-lagi suara kecil itu tak terdengar namun isak tangis yang terdengar pelan dan bahu yang bergetar membuat Haven langsung mendekat, membawa gadis kecil itu kedalam gendongannya.

"Berhenti memukul".

"Daddy jahat" ucapan yang sebenarnya tak jelas itu memasuki telinga Haven,

"Maka patuhlah dengan Daddymu ini" Haven membawanya keluar untuk pergi mencari restoran yang mungkin bisa membuat perut gadis kecilnya itu terisi.

Mata Haven menatap anaknya dengan lekat, meski banyak wanita menatap lapar kepadanya, Haven tidak begitu peduli. Walau terkadang menyebalkan Haven tak pernah mengalihkan perhatiannya dari Nicole, siapapun akan berurusan dengannya jika itu berhubungan dengan putri kecilnya itu.

"Makanlah, daddy sudah makan tadi" Nica panggilan gadis kecil itu langsung menurunkan tangannya ketika suapannya ditolak oleh sang Ayah. Dia kembali lagi untuk fokus dengan makanannya.

.............

"Kau sudah pulang? Aku memasak, sana bersihkan dulu dirimu" Kaylee meletakkan tasnya dan menatap punggung yan sibuk dengan beberapa hal disana, Claire Salome menoleh tak mendapat sahutan dari Kaylee yang hanya berdiri menatapnya.

"Berhentilah membuat berbagai hal, aku bisa keracunan karena makananmu" Kaylee melangkah menuju lemari pendingin, mengambil minuman dingin yang bisa membuat rasa haus nya hilang

"Aneh sekali, sudah sering memasak.... makanan yang aku buat selalu tak berhasil"
Gumamnya menatap masakannya,

"Terkadang hal yang kita latih belum tentu sesuai, takdir tanganmu sama dengan kami. Aku membawakan makanan didepan, jadi tinggalkan ini" Claire meletakkan pisau yang dia gunakan, kemudian menghela nafas dan mengemas beberapa hal, bahkan hanya dirinya sendiri dan beberapa bahan makanan bisa membuat dapur apartement ini hancur.

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang