Chapter 10

61 7 1
                                    

Cerita ini hanya karya fiksi, jadi jangan dibawa terlalu serius. Dan untuk para pembaca plis kasih vote ya, biar hoby menulis ini jadi lebih menyenangkan.

Happy Reading!!
....

......

Claire melihat Haven minum dengan perlahan dan sangat menikmatinya, sementara dia terlalu malas menyentuh alkohol sebab toleransi alkohol Claire sangat rendah, dia bisa mabuk jika hanya meminum satu gelas kecil alkohol biasa.

"Minum satu teguk saja," ujar Aurora yang berada dihadapannya, karena gampang mabuk, seseorang pernah hampir melecehkan Claire yang tidak berada dalam kesadarannya.

Haven menarik Claire hingga kini, kekasihnya itu duduk menyamping dipangkuannya, Claire mengalungkan tangannya di leher pria itu, mengusap rambut bagian belakang itu dengan lembut,

"Ingin mencobanya?"

Claire menggelengkan kepala, Haven meneguk kembali isi gelasnya.

"Rasakan saja" Claire mengerutkan dahinya bingung, dengan maksud pria ini, namun dia tak bisa berbicara ketika Haven menciumnya, Claire terkejut merasakan sisa rasa minuman yang berada dibibir Haven, keduanya saling melumat tak peduli dengan sekitar.

"Auh..Claire ternyata sudah dewasa," ejek Aurora dan disetujui oleh Keenan, sekian tahun berhubungan dengan Aurora dia begitu mengetahui berbagai sikap sahabat kekasihnya itu, Claire bukan tipe yang akan mengumbar hubungannya didepan umum, mulut netizen dan manusia paparazi tak membuat gadis itu nyaman, berbeda dengan wanita lainnya yang tak acuh dengan hal tersebut, bukan karena Claire kurang pergaulan tapi gadis itu memiliki prinsip yanh berbeda. Dan Haven menjadi pria pertama yang bisa menarik rasa itu dari Claire, dan menurut Kennan orang se- berpengaruh Haven tentu tak akan membiarkan wanitanya dihina, dia bisa membungkam semuanya hanya untuk Claire.

"Sayang, mari kita pulang" Claire bisa merasakan kabut gairah dimata Haven saat ini, Claire menarik tangan Haven untuk berdiri, dia berpamitan dan menekankan agar Keenan untuk menjaga Kaylee, meski Haven sudah menyuruh anak buahnya untuk memantau gadis perusuh itu,

"Selamat melepasnya," bisik Aurora membuat Claire bersemu, Haven yang tidak sabar segera merangkul gadisnya itu, untuk keluar dari club itu, mereka berpapasan dengan Robert namun Claire dan Haven tampak acuh, mata Robert penuh akan sirat kekecewaan, Claire menunjukkan bagaimana dia bersama Haven saat ini.

.......

Claire melenguh pelan begitu Haven mendorongnya, untuk berada diantara pria itu dan dinding, Haven melumat bibir Claire dengan begitu agresif, dia melepaskan tautan bibir keduanya, Haven beralih menurunkan ciumannya ke leher Claire, dan turun ke bahu gadis itu, kemudian naik kembali bernafas ditelinga Claire dan mengulum daun telinga itu, Haven menurunkan kemejanya setelah Claire berhasil membuka seluruh kancing disana, Keduanya berebut nafas satu sama lain, dengan kedua mata yang saling menatap, hidung yang bersentuhan serta bibir yang melebar karena senyuman,

"Ingin berhenti?"

"Bisakah aku percaya denganmu?" Haven tidak menjawab namun menyatukan bibirnya sesaat dengan Claire,

"Tentu sayang, jika kau tidak mau kita bisa menunggunya" Claire menatap kembali mata Haven, dia berinisiatif untuk mencium Haven lebih dahulu, ciuman itu semakin membakar gairah keduanya, Haven melempar dress itu setelah berhasil menyobeknya,

Claire dengan menggunakan dalaman, adalah hal yang luar biasa baginya, kekasihnya itu berkali lipat lebih sexy dari hari biasanya.

Haven mengangkat tubuh Claire dalam gendongannya, tanpa melepaskan tautan bibir keduanya, Haven tak menutup pintu kamar itu, sebab mereka berada diapartement tidak akan ada yang menganggu kegiatan keduanya.

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang