mama Jung dan nenek kemudian pergi menuju kursi penumpang untuk membangunkan Yunho dan juga Wooyoung. lalu membawa mereka berdua kedalam agar lebih nyaman untuk tidur beristirahat.
sore harinya
Wooyoung terbangun dari tidurnya. ia begitu nyenyak sampai baru bangun sekarang. Wooyoung melihat sekeliling. tempat yang berbeda. bahkan tak ada Yunho disampingnya. ia turun dari ranjangnya dan menuju pintu kamar untuk pergi keluar. matanya susah berkaca kaca karna tidak dapat menemukan Yunho.
"hiks. . . ka yunooooo"
"hey anak kecil, kenapa menangis?"
seorang pria jangkung datang menghampiri Wooyoung untuk menggendong nya. namun Wooyoung terus mundur kebelakang. ia takut, ia benar benar takut. ditambah lagi tidak ada Yunho disana.
"huaaaa bundaaaa ka yunoooo!!"
kali ini Wooyoung benar benar menangis. San yang melihat itu langsung memeluk Wooyoung.
"sttt, gausah nangis. aku ini pamanmu loh, kau takut dengan pamanmu sendiri? bundamu berbicara padaku kalau kamu ini superhero"
"hiks. . humm, yuyoo superhero. tap-tapi kalau nddaa ada ka yuno, yuyoo takut hiks. . ."
"hadehhh, yaudah ayo paman antar ke ka yuno. tapi jangan nangis"
"umm, yuyoo nddaa nangis lagii"
Wooyoung berhenti menangis sekarang. San kemudian menggendong Wooyoung dan pergi berjalan menuju tempat Yunho berada. Wooyoung memeluk leher San dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher milik San.
"heh"
mama Jung menengok, begitupun Yunho.
"loh wooyoung?"
"bundaa :("
"sini sayang"
San kemudian menurunkan Wooyoung. lalu Wooyoung menghampiri mamanya dan duduk dipangkuannya.
"ka yuno tinggalin yuyoo tau bundd"
"yuno ngga! yuno mau makan tadi makannya tinggalin yuyoo"
"tapi yuyo takut, untung ada om om itu"
Wooyoung menunjuk San. sedangkan San kebingungan. mama Jung yang melihatnya hanya terkikik pelan.
"yuyoo, itu namanya San. dia kakak bunda. yuyoo boleh panggil paman San okay? nanti kalau mau main monster monster bisa sama paman San lohh"
"lah kok?"
"diem kamu"
"humm, paman cocok jadi monster nya sihh"
"hahahaha! paman ah bukan! monster San!!"
"Yunho kau harus tetap memanggil nya paman sayang"
"ahp, maaf pamann"
"hmm"
Wooyoung masih memandang San. San yang merasa ada yang memperhatikannya langsung melihat pada Wooyoung. Wooyoung masih saja memperhatikan San. Wooyoung kagum dengan tubuh San yang besar. bahkan tubuhnya itu kecil. juga berbeda dari Yunho.
"kanapa liatin terus? main? ayo deh kita ke kamar paman "
"ung!" Wooyoung menggangguk dan berdiri menghampiri san.
"Yunho ikut?"
"ngga ahk, Yunho mau sama bunda aja"
"baiklah "
KAMU SEDANG MEMBACA
my uncle (woosan) ongoing + revisi
De Todo"kau tak merindukan pamanmu ini woo?" WARNING! homophobic gaboleh baca yaa, tapi kalau penasaran yaudah gapapa *hehe