"hiks, i-iyaa"
sambungan telfon dimatikan secara sepihak oleh Wooyoung. Wooyoung yang masih sedikit terisak mengisyaratkan Yeosang agar segera mengantarkan nya pulang.
Yeosang yang mengerti langsung menaiki motornya dan menyuruh Wooyoung untuk naik.
-
setelah menempuh perjalanan untuk sampai ke mansion milik keluarga Jung akhirnya Yeosang dan Wooyoung sudah sampai. Wooyoung turun dari montor milik Yeosang dan berterimakasih karna telah mengantarkan nya.
"iya, sama sama. udah jangan nangis lagi"
Yeosang mengelus kepala Wooyoung agar Wooyoung tidak merasa bersalah dan takut lagi.
Wooyoung tersenyum dan berjalan masuk kedalam. tak lupa ia melambaikan tangan pada Yeosang.
sampai di ambang pintu, Wooyoung menekan bell rumah nya. pintu terbuka pelan dan memperlihatkan pria jangkung. Yunho yang membukakan pintuk untuk Wooyoung.
"nangis?"
"ngga" ucapnya sambil mengusap pipinya sendiri; memastikan tidak ada air mata.
"udah masuk, langsung mandi trus makan. udah makan belum?"
"uda-"
"porsinya sedikit, ya kan?"
"humm"
"yaudah masuk, trus lakuin apa yang ka yunoo suruh tadi"
"iyaa"
Wooyoung kemudia masuk dan berlalu kecil menuju kamarnyam Sedangkan Yunho menutup kembali pintu dan berjalan ke dapur dan menyiapkan makan untuk Wooyoung.
-
beberapa menit berlalu, Wooyoung sudah selesai mandi dan turun untuk ke dapur. dirinya melihat seseorang disana. tidak mirip dengan kakakny. lalu, siapa itu?
Wooyoung berjalan perlahan dan menghampiri pria tersebut namun,
"Woo!"
Wooyoung terkejut dan melihat kebelakang. Yunho yang memanggil nya"
"hah? kenapa?"
"ngapain jalan kayak gitu?"
"itu siap-"
"halo yuyoo kecil paman"
jangan lupa kasi minchii imoet ini support yyaa mantemann. chap selanjutnya nyusull. (aku up langsung soalnya takut ilang)
KAMU SEDANG MEMBACA
my uncle (woosan) ongoing + revisi
Aléatoire"kau tak merindukan pamanmu ini woo?" WARNING! homophobic gaboleh baca yaa, tapi kalau penasaran yaudah gapapa *hehe