~ SC 19 ~

295 31 2
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa jam setelah perjalanan yang panjang pria manis itu sampai di negeri Paman Sam bersama kedua orang tuanya beserta Taehyung dengan alat-alat medis yang masih menempel di tubuhnya.

Pria tampan itu langsung dibawa ke Mansion keluarga Jeon tentunya dengan pengawasan dokter dan peralatan yang menunjang.

Demi kesayangan anak semata wayangnya mama dan papa Jeon rela menyulap 1 kamar khusus untuk dijadikan tempat rawat inap calon mantunya.

Bukan masalah yang besar dibandingkan Jungkook yang harus menjaga Taehyung setiap saat.

"Hyung apakah disana lebih indah daripada di sini sampai kau meninggalkanku lagi?" rintih Jungkook dalam hati, tangan halusnya menggengam tangan kasar sang pujaan hatinya yang lemah tak berdaya

"Aku sudah memaafkanmu segala salahmu hyung dan  aku akan menunggumu sampai kapanpun itu"



🌻

🌻

🌻




Taehyung membuka matanya, terlihat dihadapannya tempat yang  tidak begitu asing. Langkah kakinya berjalan ke arah jendela bermaksud menutup hordeng karena silaunya cahaya sore menembus matanya

Mata tajam itu menelisik ke arah tulisan kecil yang terpampang apik di atas meja dengan sebuah nama bertuliskan "Min Yoongi"

Otak Taehyung berpikir seketika, apakah ia kembali menjadi seseorang lagi?

"oh tidak" Ia langsung berdiri ke arah cermin dalam kamar mandi ruangan tersebut dengan terburu-buru

"Shibal!" umpatnya kemudian

Ciri khas Min Yoongi sekali bukan?



🌿

🌿

🌿




beberapa hari berlalu, Taehyung masih  berada di tubuh Yoongi dan semua berjalan lancar seperti tidak tidak terjadi apa-apa.

"hyung kenapa sekarang kau sering sekali bertanya tentang keadaan Taehyungie?" tanya Jungkook saat sedang video call dengan Yoongi sore hari ini

Pasalnya Yoongi sedang menunggu jam pulang karena semua pekerjaannya sudah selesai.

"Memangnya kenapa Jung? kau cemburu hmmm" jawab Yoongi enteng

"Ish bukan begitu, seingatku diantara kita bertiga bukankah kau yang paling tidak suka dengan Taehyungie hyung tapi akhir-akhir ini kau malah sering sekali menanyakannya"

"Karena itu aku sayang" ucap Yoongi dalam hati

"kenapa hyung?" tanya Jungkook tiba-tiba

"ahhh itu karena... eee... ya... karena aku akan memarahi dia kalau sampai tidak cepat bangun dan membuatmu sedih terlalu lama, enak saja si Taehyung itu belum lama minta izin untuk bersamamu lagi tapi tiba-tiba membuatmu bersedih seperti ini, memangnya dia pikir siapa dia bisa membuatmu seperti itu" cerocos Yoongi panjang lebar tanpa sadar

Sementara Jungkook hanya tersenyum maklum dengan sifat Yoongi yang sulit ditebak, pria pucat itu hanya akan banyak bicara jika ia peduli seperti saat ini.

"Nan gwenchana hyung" jawab sang pria manis itu kemudian

"Aniya... kau terlihat sangat lelah Jung"

Yoongi tahu, detiap saat Jungkook tidak pernah meninggalkan Taehyung dan melakukan aktiviitas disampingnya.

Menyelesaikan pekerjaannya dan melakukan meeting di sebelah tubuh lemah pria tampannya.

"Kau benar-benar membuat aku merinding hyung... kau seperti sudah berubah menjadi dominan, bagaimana dengan Jimin hyung nanti dia bisa cemburu kalau melihat kau terlalu perhatian denganku"

"Tentu saja aku masih submisif bodoh, justru Jimin akan senang jika aku semakin perhatian dengan sepupu manisnya ini"

"Baiklah terserah kau saja hyung..." Jungkook pasrah, ia sudah tidak punya tenaga hari ini jika mau berdebat dengan Yoongi padahal biasanya ia paling tidak mau mengalah dalam hal apapun

Oh iya semenjak Taehyung berada di tubuh Yoongi ia jadi tahu bahwa sebenarnya Jimin bukan pria yang suka melainkan adalah sepupunya Jungkook padahal dulu ia sempat salah paham.

Tapi kenapa Jungkook tidak pernah bercerita kalau ia sepupuan dengan Jimin?

Ah rupanya karena Jungkook yang melarang Jimin bercerita karena lagi-lagi takut Taehyung salah paham atas kebaikan Jimin, padahal aslinya memang bukan karena posisi Jungkook juga Jimin baik pada Taehyung.

"Baiklah kalau begitu aku tutup dulu hyung, mama memanggilku"

pip

Panggilan video call di akhiri dan Jungkook langsung menghampiri sang mama yang memang memanggilnya baru saja.

Sedangkan Yoongi yang masih belum rela dengan terpaksa hanya bisa tersenyum, ia harus menyadari bahwa saat ini Taehyung sedang berperan sebagai sosok Yoongi.

"Maafkan aku hyung jika suatu saat nanti kau akan mengalami hal buruk karenaku" ucap Taehyung dalam hati memandang wajah Yoongi di cermin ruangan kerjanya

Sebenarnya ia sangat merasa bersalah jika berada pada tubuh orang-orang yang Jungkook kenal, tapi pria bersuara husky itu juga tidak bisa memilih pada tubuh mana saja yang bisa ia tempati.



🌺

🌺

🌺


Tok tok tok

Jimin mengetuk pintu langsung membuyarkan lamunan Yoongi begitu saja.

"Kenapa kau melamun sayang?" ucap Jimin sambil memeluk Yoongi dari belakang

"Masih memikirkan Jungkookie?" lanjutnya karena kekasih pucatnya tidak menjawab pertanyaannya

Yoongi hanya membalikkan badannya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Jimin, menempelkan bibir dan menautkan lidah mereka untuk menyalurkan rasa rindu lewat ciuman itu.

Bunyi decak basah memenuhi ruangan pribadi sang Produser handal ini, untung saja kantor sudah sepi jadi tidak mungkin ada yang menganggu kecuali kadang hanya pria manis yang bernama Jungkook saja yang suka asal masuk ke dalam ruangan itu.

"Aku tahu kau menyayangi Jungkookie seperti adikmu sendiri, terima kasih karena telah menghawatirkan anak nakal itu hyung" ucap Jimin disela ciumannya

"Aku memang mencemaskannya dan aku mencintaimu Jim..." jawabnya dengan jelas dan melanjutkan ciumannya kembali

Entah apa yang merasuki Yoongi saat ini yang jelas ia tampak begitu agresif dan Jimin sangat menyukainya.

"Aku lebih mencintaimu hyung..." jawab Jimin tak mau kalah




Tbc


Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💚 Second Chance 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang